Buka Cabang ke-27 di Tomang, Kasoem Hearing Center Sediakan Pelayanan REM

Buka Cabang ke-27 di Tomang, Kasoem Hearing Center Sediakan Pelayanan REM

Kasoem Hearing Center mengawali tahun baru dengan membuka cabang ke-27 pada Sabtu, 27 Januari 2024 di Tomang, Jakarta Barat. Kasoem Hearing Center Tomang menjadi pertanda keseriusan yang sudah berdiri lebih dari 30 tahun dalam memenuhi kebutuhan dan menangani kasus gangguan pendengaran di Indonesia.

“Dibukanya cabang ke-27, semoga menjadi fasilitas yang andal bagi semua yang ingin mendapatkan pelayanan pendengaran yang lengkap. Khususnya, di wilayah Jakarta Barat,” ujar Deputy CEO Kasoem Hearing Center Trista Mutia Kasoem.

Ia menuturkan Kasoem Hearing Center di Tomang sama seperti cabang lain, akan melayani berbagai tes pendengaran lengkap bagi semua usia. Namun, bukan hanya fasilitas pemeriksaan pendengarannya saja yang lengkap. Cabang teranyar ini menjadi satu-satunya hearing center yang menyediakan pelayanan pemeriksaan Real-ear measurement atau REM.

“Ini adalah layanan baru, yang hanya ada di Kasoem Hearing Center cabang Tomang. Diharapkan, REM ini menambah nilai plus bagi pasien yang menggunakan teknologi pendengaran. Sebab, akan semakin membantu memaksimalkan teknologi pendengarannya,” ucap Trista.

Kasoem Hearing Tomang

Dr. dr. Siti Faisa Abiratno, M.Sc, Sp.THT-KL hadir dalam grand opening Kasoem Hearing Tomang pada Sabtu, 27 Januari 2023. (Dok. Digital Marketing Kasoem Group)

Mengenal Teknologi REM di Kasoem Hearing Center Tomang

Dr. dr. Siti Faisa Abiratno, M.Sc, Sp.THT-KL, salah satu dokter yang praktik di Kasoem Hearing Center mengatakan REM adalah alat yang mengukur secara objektif mengenai fungsi alat bantu dengar di dalam saluran telinga. Sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, tentunya ingin memberi pelayanan terbaik untuk pasien gangguan dengar.

“REM membantu memastikan alat bantu dengar bekerja dengan baik. Karena, anatomi saluran telinga setiap orang berbeda-beda. Dengan REM, mudah-mudahan dapat memberikan manfaat yang maksimal kepada pasien, yang disesuaikan juga dengan hasil diagnosis,” tuturnya.

Ia menyambut baik dibukanya Kasoem Hearing Center Tomang. Karena, menurutnya masih banyak masyarakat di Jakarta Barat yang belum mendapatkan penanganan masalah pendengaran.

“Jadi, masyarakat di sekitar Jakarta Barat memiliki pilihan perawatan gangguan pendengaran. Termasuk teknologi pendengaran yang akan digunakan, jika memang diagnosis menunjukkan ada gangguan pendengaran,” tuturnya.

Kasoem Hearing Tomang

Kasoem Hearing Center mengawali tahun baru dengan membuka cabang ke-27 pada Sabtu, 27 Januari 2024 di Tomang, Jakarta Barat. (Dok. Digital Marketing Kasoem Group)

Seminar Awali Tahunmu dengan Mengoptimalkan ABDmu

Dalam kesempatan yang sama, Kasoem Hearing Center mempersembahkan seminar Awali Tahunmu dengan Mengoptimalkan ABDmu. Kerja sama dengan Rumah Siput Indonesia (RSI) ini akan diadakan secara hybrid, yaitu daring melalui Zoom Meeting dan luring di Kasoem Hearing Center Tomang pada pukul 10.00 sampai 13.00 WIB.

Tiga narasumber akan menyampaikan tiga materi yang berbeda. Pertama, Direktur Eksekutif RSI Eka Kurnia Hikmat, Bpsy, MSpecED, LSLS Cert. AVT dengan materi Mengoptimalkan Kecerdasan Anak dengan Memaksimalkan Fungsi ABD. Sementara itu, AVT Practioner Kasoem Hearing Center Rini Nurbaeti, A.Md TW dengan materi Kolaborasi dalam Mengevaluasi Teknologi Pendengaran. Terakhir, Abdul Azis, S.Pd sebagai Technical Excellence Hearing akan menyampaikan materi Memaksimalkan fungsi ABD dengan settingan yang optimal (REM atau RECD).

Rangkaian kegiatan grand opening ini dihadiri Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala dan Leher Indonesia (Perhati-KL) DKI Jakarta Dr. dr. Tri Juda Airlangga, Sp.T.H.T.B.K.L.Subsp.K.(K). Selain itu, hadir pejabat setempat serta pasien gangguan pendengaran.

Grand opening ditutup dengan bagi-bagi doorprize bagi para peserta yang hadir. Namun, doorprize bukan penutup kegiatan ini. Sebab, kebahagiaan lain diberikan melalui pelayanan gratis screening pendengaran, terhitung satu bulan dari waktu pembukaan cabang ke-27 di Tomang.

Selain itu, ada banjir promo hingga akhir Januari 2024 antara lain, potongan harga baterai untuk semua tipe periode 27 – 31 Januari, diskon alat bantu dengar (ABD) sampai dengan 75 persen, trade in ABD semua brand (tukar tambah), free fitting ABD dengan metode REM/RECD (dengan perjanjian), free jasa service ABD sampai promo cochlear implant. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami melalui layanan Kasoem Care!

Kasoem Hearing Center Dukung PKB XX Surabaya

Kasoem Hearing Center Dukung PKB XX Surabaya

Kasoem Hearing Center turut berpartisipasi dalam event Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan XX atau PKB XX Surabaya, Jawa Timur pada 12-13 Agustus 2023. Event diadakan oleh Departemen/KSM Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorokan, Bedah Kepala dan Leher (THT-BKL) Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga serta Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soetomo bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan Bedah Kepala Leher Indonesia (Perhati-BKL) Jawa Timur.

Ketua Panitia PKB XX dr. Rosa Falerina, Sp. THT-BKL (K) mengatakan tujuan penyelenggaraan event ini terbagi dua. Pertama, secara umum untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terutama untuk dokter spesialis THT-BKL,
dokter PPDS THT-BKL, dokter umum dan klinisi disiplin ilmu di bidang lain dalam perkembangan. Kedua, secara khusus, perkembangan diagnostik dan terapi menggunakan modalitas teknologi terkini.

Ia mengatakan para peserta antusias mengikuti simposium dan seminar PKB XX dengan tema Building Connection Between ORLHNS and The Community (Recent Update). Hal tersebut terlihat dari ball room yang penuh pada hari pertama dan kedua. Di samping kegiatan yang memang diperlukan para peserta, menurutnya event ini ramai karena banyak booth yang ikut berpartisipasi.

“Ada pameran juga, booth-nya banyak banget. Salah satunya booth Kasoem nih, di mana booth Kasoem ini menawarkan games dengan banyak hadiah. Tak kalah seru, ada display alat bantu dengar dan alat pemeriksaan pendengaran,” ujar Rosa.

Kasoem Hearing Center Dukung PKB XX Surabaya

Kasoem Hearing Center dalam PKB XX Surabaya. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)

Siapa saja yang datang ke booth Kasoem Hearing Center?

Kasoem Hearing Center mengikuti PKB XX selama dua hari. Di sana, Kasoem Hearing Center memajang peralatan yang selama ini digunakan untuk tes pendengaran dan teknologi alat bantu dengar (hearing aid) dan implan koklea (cochelar implant). Tak hanya itu, booth Kasoem Hearing Center juga menyediakan games yang dapat diikuti para peserta.

“Sempat mampir ke booth Kasoem ada display berbagai alat, main game seru dan dapat hadiah,” ucap dr. Sofia Triani, Sp. THT-BKL.

Peserta lain yang tertarik datang ke booth Kasoem Hearing Center adalah dr. Meyrna Heryaning Putri, Sp. THT-KL. Menurut dia pelayanan Kasoem Hearing Center dari dulu tak berubah, tetap kooperatif.

“Saya mengunjungi booth Kasoem yang ada di PKB Surabaya, kalau dari tampilannya cukup menarik. Saya sudah kenal Kasoem dari dulu sangat kooperatif. Semuanya sempurna bagi saya untuk Kasoem Hearing Center-nya,” ujarnya.

Dari Layanan BPJS sampai Dukungan PPDS

Menurut dr. M. Dwijo, Sp. THT-KL event PKB XX ini sangat menarik, dari simposium, workshop hingga booth yang dibuka. Apalagi Kasoem Hearing Center yang menyediakan pelayanan untuk BPJS.

“Pastinya juga di Kasoem menyediakan alat bantu dengar yang sangat bagus dan harga terjangkau dan kerja sama BPJS untuk alat bantu dengarnya,” tuturnya.

Peserta PKB XX dr. Andrew Halim sp THT-KL mengaku sangat puas dengan penyelenggaraan kegiatan ditambah booth Kasoem Hearing Center. Karena, menurut dia Kasoem Hearing Center menyediakan berbagai layanan premium dari alat untuk tes pendengaran hingga teknologi pendengaran.

“Dan yang penting continuing medical education dari Kasoem diperhatikan sekali. Harapan saya Kasoem bisa menjadi yang terbaik dapat mendekatkan pelayanan untuk pasien dapat membantu penelitian kami untuk PPDS kami,” ucap dia.

Salah satu speaker PKB XX, dr. Haris Mayagung Ekorini, Sp. THT-KL, Subsp NO (K) mengucapkan terima kasih terhadap Kasoem Hearing Center. Karena, menurutnya selama ini sudah mendukung event hingga pelayanan pasien khususnya di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soetomo.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kasoem Hearing Center yang telah banyak men-support kami, membantu kami dalam pelayanan pasien di Rumah Sakit Dokter Soetomo,” tuturnya.

Kasoem Hearing Center Dukung PKB XX Surabaya

Kasoem Hearing Center dalam PKB XX Surabaya. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)

Workshop dan Simposium PKB XX Surabaya

Workshop PKB XX Surabaya

  1. Plastik-Rekonstruksi: Trimartani., dr., Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp.FPR., (K), MARS
    Basic Maxilofacial Tauma Reconstruction
  2. Umum: Sofia Tiarini, dr., Sp.T.H.T.B.K.L.
    ORL-HNS Out Patient Procedure for General Practitioner
    Ear foreign body, Anterior nasal pack insertion
  3. NO: Haris Mayagung Ekorini., dr., Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp. N.O., (K)
    Bedsite Examination for Vestibular Disorder
  4. BE: Rizka Fathoni P, dr., Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp. B.E., (K)
    Bronchoscopy in mannequin
  5. LF: Diar Mia Ardani, dr., .Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp. LF., (K)
    Adenotonsilectomy with Various Modality

Simposium PKB XX Surabaya

  1. Maxillofacial Trauma Management
  2. Benign Lesion on The Face: Regional Skin Flap
  3. Geospatial Analysis of Nasopharyngeal Cancer: Burden, Mortality, Doctor, and Hospital
  4.  Aware of “Red Flag” in Dysphagia
  5. Reflux Disease in Community: How to Treat?
  6. Occupational Rhinitis
  7. Psychological Stress and Its Relationship with Rhinitis
  8. Pediatric and Adult CRS: How to Deal with Complication?
  9. Endoscopic Septoplasty: Tips and Trick
  10. OSAS and Snoring: Approach and Treatment
  11. Audiologic Assessment in Children with Syndromic Conductive Hearingloss
  12.  How to Deal with Dry Nose?
  13. Vestibular Skrining in Children
  14. Terminology of Ear Infection: an Update
  15.  A Comprehensive Review of Imaging of Ear Infection
  16. The Acute Dizzy Patient Presenting with Nystagmus
  17. Tinnitus TAMAS

Speaker

  1. Prof. Sri Herawati Juniati, dr., Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp. B.E., (K)
  2. Dwi Reno Pawarti, dr., Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp. A.I., (K)
  3. Titiek H. Ahadiah, dr., Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp. Oto., (K)
  4. Haris Mayagung Ekorini, dr., Sp.T.H.T.B.K.L. , Subsp. N.O., (K)
  5. Irwan Kristyono,dr., Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp. Rino., (K)
  6. Artono, dr., Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp. Oto., (K)
  7. Dr. A.C. Romdhoni, dr., Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp. Onk., (K)
  8. Budi Sutikno, dr., Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp. Rino., (K)
  9. Diar Mia Ardani, dr., .Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp. LF., (K)
  10. Rizka Fathoni P, dr., Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp. B.E., (K)
  11. Puguh Setyo N, dr., Sp.T.H.T.B.K.L.
  12. Sofia Tiarini, dr., Sp.T.H.T.B.K.L.
  13. Elsa Rosalina, dr., Sp. T.H.T.B.K.L.
  14. Dr. Trimartani., dr., Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp.F. P. R., (K), MARS
  15. Agus Santoso Budi, dr., Sp. BP-RE (K)
  16. Prof. Raymond Van De Berg
  17. Prof. In Seok Moon, MD

Sekilas tentang Kasoem Hearing Center

Sebagai satu-satunya hearing center dengan sertifikat ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center mendukung setiap event yang diadakan untuk profesional di bidang kesehatan. Sebab, Kasoem Hearing Center berkomitmen untuk menyediakan fasilitan untuk mendukung penanganan gangguan pendengaran di seluruh Indonesia.

Kasoem Hearing Center menyediakan pelaynan mulai dari tes pendengaran dan keseimbangan oleh audilog profesional hingga pilihan teknologi pendengaran. Pilihan tersebut meliputi alat bantu dengar (hearing aid), alat bantu dengar konduksi tulang atau bone-anchored hearing aid (Baha), dan cochlear implant (implan koklea). Selain itu, untuk memaksimalkan pendengaran dapat mendaftarkan sesi terapi Auditory Verbal therapy (AVT).

Kasoem Hearing Center juga memberikan layanan untuk pemasangan alat bantu dengar BPJS. Kasoem Hearing Center “one stop solution for all hearing problem”.

Family Gathering: Dari Hati ke Hati 6 Tahun Bersama Keluarga Mikrotia Indonesia

Family Gathering: Dari Hati ke Hati 6 Tahun Bersama Keluarga Mikrotia Indonesia

Sekitar satu dari 2.000 hingga 10.000 anak lahir dengan mikrotia. Meski anak dengan microtia dapat tumbuh normal dan sehat, terkadang timbul rasa kurang percaya diri. Sebab, kondisi tersebut akan memengaruhi penampilan, bahkan berdampak pada gangguan pendengaran konduktif. Untuk saling memberi dukungan dan solusi perawatan terhadap kondisinya, Keluarga Mikrotia Indonesia menggelar family gathering tahunan.

Khusus tahun ini, komunitas orang tua pasien Rumah Sakit Universitas Airlangga (UNAIR) mengangkat tema ‘Dari Hati ke Hati 6 Tahun Bersama Keluarga Mikrotia Indonesia’. Dengan dukungan Kasoem Hearing Center, family gathering digelar di Restoran Wardhani, Surabaya pada Minggu, 25 Juni 2023.

Event tersebut dihadiri oleh deretan dokter spesialis, yaitu Dokter Bedah Plastik Rekonstruksi dr. Indri Lakhsmi Putri, Sp.BP-RE (KKF), Dokter Bedah Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala Leher dr. Rosa Falerina, Sp.THT-BKL, Subsp. NO (K), dan Dokter Jiwa dr. Izzatul Fitriyah., Sp.KJ (K).

“Mikrotia adalah kelainan sejak lahir, ditandai dengan ukuran daun telinga yang lebih kecil. Jika disertai dengan dan tanpa tidak terbentuknya liang telinga (atresia) atau liang telinga sempit (stenosis), anak dengan mikrotia dapat mengalami gangguan dengar yang bersifat konduktif,” tutur Ketua Panitia Family Gathering Keluarga Microtia Indonesia dr. Rosa Falerina, Sp.THT-BKL, Subsp. NO (K).

Family Gathering: Dari Hati ke Hati 6 Tahun Bersama Keluarga Mikrotia Indonesia

Family Gathering: Dari Hati ke Hati 6 Tahun Bersama Keluarga Mikrotia Indonesia di Restoran Wardhani, Surabaya pada Minggu, 25 Juni 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)

BAHA untuk Gangguan Pendengaran karena Mikrotia

Hal tersebut, menurutnya tentu memengaruhi kepercayaan diri sang anak. Akhirnya, prestasi dan kehidupan sosial semakin baik. Sebab, gangguan pendengaran dapat menyebabkan gangguan bicara, berbahasa dan komunikasi. 

“Untuk mengatasi gangguan dengar karena mikrotia, anak dapat memakai alat bantu dengar hantaran tulang atau bone-anchored hearing aid (BAHA). Ini berfungsi mengeraskan suara dari luar,” ucapnya.

Senada dengan Dokter Rosa, dr. Indri Lakhsmi Putri, Sp.BP-RE (KKF) mengatakan mikrotia juga memengaruhi penampilan. Maka dari itu, salah satu cara menangani microtia yang berkaitan dengan penampilan adalah operasi rekonstruksi daun telinga.

Dengan begitu, menurut dia tak hanya menangkap suara lebih baik, tapi anak dapat tampil percaya diri. Karena mereka seperti orang yang memiliki bentuk telinga normal dan dapat menggunakan aksesoris, seperti kacamata dan masker. 

“Dalam proses operasi rekonstruksi diperlukan suatu tim untuk penanganan komprehensif. Mulai dari penanganan rekonstruksi daun telinga untuk mendapatkan estetik yang baik, penanganan untuk  mendapatkan fungsi pendengaran yang lebih baik serta penanganan aspek psikologis bagi pasien dan keluarga,” ujar dr. Indri Lakhsmi Putri, Sp.BP-RE (KKF).

Family Gathering: Dari Hati ke Hati 6 Tahun Bersama Keluarga Mikrotia Indonesia

Family Gathering: Dari Hati ke Hati 6 Tahun Bersama Keluarga Mikrotia Indonesia di Restoran Wardhani, Surabaya pada Minggu, 25 Juni 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)

Trial BAHA

Sementara itu, support sistem yang baik turut mendukung dalam proses perawatan telinga dengan microtia. Kasoem Hearing Center pun memberi dukungan melalui penyediaan produk alat bantu dengar hantaran tulang atau Bone-Anchored Hearing Aid (BAHA). 

Deputy Chief Executive Officer (CEO) Kasoem Group Trista Mutia Kasoem mengatakan dalam event Keluarga Mikrotia Indonesia ini, Kasoem Hearing Center menyediakan layanan trial BAHA 6 Max.

“Ini memungkinkan anak dengan mikrotia mencoba langsung bagaimana rasa mendengar dengan BAHA, khususnya BAHA 6 Max. Sehingga, orang tua dengan anak microtia yang selama ini ragu dengan teknologi pendengaran, bisa mengetahuinya dengan jelas,” ucap Trista.

Baca juga: Resmi Tersedia di Indonesia, Kasoem Hearing Center dan Coachlear Launching Baha 6 Max

Jika anak menggunakan BAHA 6 Max untuk membantu pendengaran, diharapkan dapat berkomunikasi lebih lancar. Jadi, tak menemui hambatan saat belajar di sekolah dan bermain bersama teman sebayanya yang memiliki pendengaran normal.

Komunitas Mikrotia Indonesia telah berdiri selama enam tahun. Dalam perjalanan, komunitas ini telah mengadakan pertemuan bersama keluarga pasien sebagai wujud konsolidasi. 

Tak hanya berbagi pengalaman dan ilmu tentang microtia, family gathering tahun ini mengadakan penganugerahan. Ini diberikan kepada seluruh anggota keluarga dengan kategori terinspiratif, teraktif selama acara, domisili terjauh, pasien mikrotia usia termuda, dan pasien microtia usia tertua.

Kasoem Hearing Center Dipercaya Menjadi Penyedia Alat Bantu Dengar dalam Kegiatan Donasi Feng Tay ke SLB BC YPNI Pameungpeuk

Kasoem Hearing Center Dipercaya Menjadi Penyedia Alat Bantu Dengar dalam Kegiatan Donasi Feng Tay ke SLB BC YPNI Pameungpeuk

PT Feng Tay Indonesia Enterprises donasi alat bantu dengar kepada siswa SLB BC YPNI Pameungpeuk, Bandung, Jawa Barat. Dalam kesempatan tersebut, Kasoem Hearing Center dipercaya menjadi penyedia alat bantu dengar. Tak hanya itu, Kasoem Hearing Center memfasilitasi pemeriksaan pendengaran siswa dengan gangguan pendengaran.

Tim Corporate Social Responsibility (CSR) PT Feng Tay Indonesia Perusahaan Milna mengatakan pemberian alat bantu dengar sekaligus pemeriksaan pendengaran ini merupakan kewajiban perusahaan membantu masyarakat sekitar. Apalagi, siswa gangguan pendengaran di sana, berasal dari keluarga tak mampu.

Latar belakang siswa siswi di sini berasal dari keluarga yang kurang beruntung. Sehingga, mereka belum pernah mendapatkan kesempatan unuk tes kesehatan atau telinga secara menyeluruh, seperti yang disediakan oleh Kasoem Hearing Center,” kata Milna.

Kasoem Hearing Center Dipercaya Menjadi Penyedia Alat Bantu Dengar dalam Kegiatan Donasi Feng Tay ke SLB BC YPNI Pameungpeuk

Kasoem Hearing Center Dipercaya Menjadi Penyedia Alat Bantu Dengar dalam Kegiatan Donasi Feng Tay ke SLB BC YPNI Pameungpeuk, Bandung, Jawa Barat, Senin, 5 Desember 2022. (Foto: Digital Marketing Kasoem Group)

Alat Bantu Dengar dan Ruang Kelas Baru

Selain donasi alat bantu dengar, perusahaan juga membangun tiga ruang kelas baru untuk belajar. Mengingat ruang kelas di SLB BC YPNI Pameungpeuk sudah tidak memenuhi kapasitas siswa.

“Kami harap dengan membangun kelas baru dan memberikan alat bantu dengar, bisa membuat mereka bisa menyerap lebih cepat atau akurat pelajaran. Sehingga, menjadi siswa yang lebih cerdas sesuai dengan kapasitas mereka,” ujarnya.

Pihaknya ingin kegiatan serupa menjadi program jangka panjang. Misalnya, mengadakan pelatihan soft skill atau pelatihan pendengaran komperhensif. Dengan harapan, siswa di sana kembali mendengar dan berkomunikasi seperti anak-anak sebayanya.

Kasoem Hearing Center Dipercaya Menjadi Penyedia Alat Bantu Dengar dalam Kegiatan Donasi Feng Tay ke SLB BC YPNI Pameungpeuk.

Kepala Sekolah SLB BC YPNI Pameungpeuk berterima kasih atas donasi alat bantu dengar dan pembangunan kelas oleh PT Feng Tay Indonesia Enterprises. Kasoem Hearing Center dipercaya menyediakan alat bantu dengar untuk donasi. (Foto: Digital Marketing Kasoem Group)

Alat Bantu Dengar untuk Belajar Efektif

Kepala Sekolah SLB BC YPNI Pameungpeuk Koswara Kardi mengatakan pembangunan fasilitas sekolah memang sangat dibutuhkan siswa dan siswinya. Sebab, selama ini sekolahnya kekurangan kelas untuk belajar.

Sedangkan pemeriksaan pendengaran dibutuhkan siswa yang tuna rungu. Karena mereka tidak pernah berkesempatan melakukan pemeriksaan, apalagi mencoba memakai alat bantu dengar.

“Saya sangat mendukung sekali. Karena sekolah kami sangat kekurangan tempat belajar. Untuk alat bantu dengar, itu sangat diperlukan sekali. Terutama untuk anak-anak yang tuna rungu yang tidak bisa mendengar dan bicara,” tutur Koswara.

Baca juga: Lengkapi Kebutuhan Pemeriksaan Penglihatan, Kasoem Vision Care Buka Cabang di Mal Grand Metropolitan Bekasi

Sementara itu, salah satu Pengajar SLB BC YPNI Pameungpeuk Tika Dewi Surti Kanti ikut bahagia dengan donasi tersebut. Alat bantu dengar dan pembangunan kelas di sekolah, menurutnya membantu siswa belajar lebih efektif dan kondusif.

Sehingga, mereka berpeluang meraih cita-citanya di masa depan

“Saya memikirkan terima kasih. Semoga pembangunan ruang kelas SLB BC YPNI ini lancar sampai selesai dan pemberian alat bantu dengar untuk anak-anak,” ujarnya.

Tentang Kasoem Hearing Center

Memakai alat bantu dengar tak bisa dilakukan sembarangan. Sebab, orang yang mengalami gangguan dengar perlu melakukan pemeriksaan terlebih dahulu untuk mengetahui kemampuan dengarnya.

Salah satu tempat untuk memeriksa adalah Kasoem Hearing Center. Sebagai satu-satunya pusat pendengaran yang mengantongi sertifikasi ISO 9001 2015, Kasoem Hearing Center melayani pemeriksaan lengkap untuk bayi, anak-anak hingga dewasa di berbagai daerah di Indonesia.

Tak hanya itu, Pusat Pendengaran Kasoem menyediakan Alat Bantu Dengar (Alat Bantu Dengar), Implan Koklea (Implan Koklea), dan Alat Bantu Dengar Berlabuh Tulang (BAHA) sesuai kebutuhan pendengaran. Dengan tagline “One Stop Solution for All Hearing Problem” Kasoem Hearing Center siap melayani kebutuhan pendengaran.

Jika perusahaan Anda ingin melakukan kegiatan CSR untuk anak-anak dengan gangguan pendengaran, silakan hubungi Kasoem Hearing Center di nomor WhatsApp 08118179910. Customer Care akan memberikan pelayanan secara profesional terkait kebutuhan Anda.

Kasoem Group Bagi 100 Kacamata dan 25 Alat Bantu Dengar saat Resmikan Gedung di Bandung

Kasoem Group Bagi 100 Kacamata dan 25 Alat Bantu Dengar saat Resmikan Gedung di Bandung

Bandung – Kasoem Group melalui Kasoem Vision Care dan Kasoem Hearing Center bersama Kitabisa.com memberikan kacamata untuk pelajar dan ojek online (ojol) serta alat bantu dengar (ABD) kepada anak-anak gangguan dengar.

Pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) ini dilakukan bersamaan dengan peresmian gedung Kasoem Group di Jalan Buah Batu Nomor, Bandung, Jawa Barat, Minggu, 28 Agustus 2022.

“Masalah gangguan penglihatan dan pendengaran tidak boleh dibiarkan dan dianggap sepele. Karena, berhubungan dengan kualitas hidup seseorang,” ujar Deputy Chief Executive Officer (CEO) Kasoem Group Trista Mutia Kasoem.

CSR Kasoem Group

Donasi 100 kacamata dan 25 alat bantu dengar saat gedung History of Kasoem di Jalan Buah Batu Nomor, Bandung, Jawa Barat, Minggu, 28 Agustus 2022. (Dok. Digital Marketing Kasoem Group)

Berdasarkan data Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami) delapan juta orang di Indonesia menderita gangguan penglihatan pada 2017. Sebanyak 1,6 juta orang buta ditambah dengan 6,4 juta orang dengan gangguan penglihatan sedang dan berat.

Sementara itu, menurut data Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Badan Litbangkes) Kementerian Kesehatan pada 2013, prevalensi ketulian di Indonesia adalah 0,09 persen dan prevalensi gangguan pendengaran secara nasional yaitu 2,6 persen.

Ia berharap pemberian kacamata dan alat bantu dengar Kasoem Vision Care dan Kasoem Hearing Center bersama Kitabisa.com, dapat meringankan beban wargi Bandung yang punya masalah penglihatan dan pendengaran. Apalagi, pandemi Covid-19 yang berkepanjangan berdampak besar bagi ekonomi masyarakat Indonesia.

“Semoga, pemberian kacamata dan alat bantu dengar ini bermanfaat bagi adik-adik yang mengalami masalah penglihatan dan pendengaran serta berguna bagi driver online yang bekerja setiap hari di jalan,” tuturnya.

CSR Kasoem Group

Donasi 100 kacamata dan 25 alat bantu dengar saat gedung History of Kasoem di Jalan Buah Batu Nomor, Bandung, Jawa Barat, Minggu, 28 Agustus 2022. (Dok. Digital Marketing Kasoem Group)

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi gerakan donasi CSR Kasoem Group bersama Kitabisa.com. Menurut dia sebagai salah satu perusahaan senior di Indonesia, Kasoem Group sudah memberikan inspirasi. Bahwasanya, berbisnis itu adalah berbagi, berbisnis itu adalah memberikan motivasi.

“Saya sangat berterimakasih bantuannya kepada 15 anak yang memiliki gangguan pendengaran dengan tema seperti yang tadi Rafael sampaikan, indahnya kembali mendengar serta bantuan kacamata kepada 100 anak dan ojek online yang mengalami gangguan pendlihatan dengan gerakan sejuta kacamata,” tutur Sandi.

Adapun donasi yang diberikan berupa 100 kacamata dan 25 alat bantu dengar. Program berbagi ini sesuai dengan value company Kasoem Group, yakni HELP (Harmony, Excellent in Science, Loyalty and Professional).

Translate »