Peringati HUT RI ke-78, Kasoem Group ‘Tiba-tiba’ Lomba 17-an

Peringati HUT RI ke-78, Kasoem Group ‘Tiba-tiba’ Lomba 17-an

Kasoem Group untuk pertama kalinya merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT ke-78 RI), bertema “Tiba-tiba Lomba 17-an”. Lomba ini terselenggara selama dua kali di dua tempat yang berbeda. Bagaimana keseruan Kasoem Group lomba 17-an?

Kasoem Group Lomba 17-an

Ada tujuh perlombaan yang dapat diikuti seluruh karyawan Kasoem Group. Lomba 17-an ini disesuaikan dengan yang sedang trend serta yang menjadi primadona setiap peringatan HUT RI. Perlombaan tersebut di antaranya:

  1. estafet tepung
  2. meniup bola pingpong dari gelas berisi tepung
  3. memasukan sumpit ke dalam botol
  4. memasukan sedotan ke dalam botol
  5. kugeruk
  6. menggerakan dan memakan biskuit
  7. makan kerupuk

Dari tujuh lomba 17-an tersebut, dua untuk kelompok dengan masing-masing satu yang menjadi juara. Sementara, sisanya dapat bersaing untuk menduduki posisi satu, dua, dan tiga.

Kasoem Group Lomba 17-an

Suasana lomba kugeruk di Kasoem Pejaten, Kamis, 24 Agustus 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)

Apa kata peserta lomba 17-an?

Tiba-tiba lomba 17-an terbagi di dua tempat dan dua waktu. Pertama, di unit Kasoem Pejaten pada Kamis, 24 Agustus 2023. Ada sekitar 30 peserta yang mengikuti dari perwakilan berbagai unit. Sementara itu, gelaran lomba 17-an di Cikini pada Kamis, 31 Agustus 2023 lebih ramai mencapai 50 peserta.

Kasoem Gorup Lomba 17-an

Suasana lomba menggerakan biskuit pada wajah di Kasoem Pejaten, Kamis, 24 Agustus 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)

Lilih Nurjanah dari Human resources (HR) Kasoem Group mengatakan lomba-17 an ini menyenangkan. Dengan harapan, lomba tahun depan diadakan tak jauh dari tanggal peringatan 17 Agustus.

“Seru, seru, seru, seru, seru, seru, saya happy, saya seseurian. Next year harus lebih hebih, bisa dilaksanakan di tanggal 16 maksimal, seluruh Kasoem yang CTEC, Cikini, dan Pejaten, jadi “teu katinggaleunnya” momentnya,” ucapnya.

Senada, Lia Nurjanah dari R&D Diagnostic Vision juga menilai lomba 17-an tersebut seru.

“Seru banget, heboh, gembira, laper, terus langusng kenyang, makan-makan terakhirnya. Mudah-mudahanberlanjut terus tiap agustusan, kalau bisa ya enggak dipisah-pisah, jadi gabung,” ujarnya.

Meski tak bertepatan dengan 17 Agustus, karyawan Kasoem Group tetap memiliki semangat menggelora. Terbukti, dari partisipasi peserta dari berbagai unit. Seperti tema HUT RI ke-78, ‘Terus Melaju Untuk Indonesia Maju’, semoga Kasoem Group melaju mengatasi masalah penglihatan dan pendengaran Dalam Negeri.

Sekilas tentang Kasoem Group

Kasoem Group merupakan perusahaan yang berfokus pada bidang kesehatan dengan dua unit bisnis, yaitu Kasoem Vision Care dan Kasoem Hearing Center.

Kasoem Vision Care

A. Kasoem pertama kali mendirikan Kasoem Vision Care di Jalan Braga Nomor 21, Bandung, Jawa Barat pada masa pendudukan Jepang, 1939. Ia merambah usaha dengan mendirikan cabang di Yogyakarta, Solo, Jakarta, dan Tasikmalaya.

Pada 1970, A. Kasoem mendapat penghargaan dari pemerintah sebagai Optic Pioneer pertama di Indonesia. Tak hanya menjual kacamata, A. Kasoem juga mendirikan pabrik lensa kacamata di Garut, Jawa Barat pada 1974 dan berhasil menjadi salah satu yang terbesar di Asia.

Seiring waktu, bisnis di bidang optik ini diteruskan oleh generasi keduanya, yaitu Mohammad Hatta Kasoem. Ia pun melakukan perubahan brand dari A. Kasoem menjadi A. Kasoem Cikini Optikal pada periode 2000-an. Hingga 2015, bertransformasi menjadi Kasoem Vision Care.

Kasoem Hearing Center

Sementara itu, Kasoem Hearing Center didirikan pada 1989. Saat itu, ia melakukan joint venture bersama Perusahaan Hearing Aid asal Jerman, Siemens (Signia) dan terbentuk brand bernama SIKA (Siemens Kasoem). Toko alat bantu dengar pertama dibuka di Setiabudi, Bandung, Jawa Barat.

Setahun kemudian, Kasoem Hearing Center memutuskan membentuk brand sendiri dengan nama A. Kasoem Cikini Hearing Center dan bekerjasama dengan Oticon. Toko kedua pun didirikan di Cikini, Jakarta Pusat. Pada 2007, Kasoem Hearing Center bekerja sama dengan Cochlear Limited, mengembangkan layanan rehabilitasi pendengaran dan wicara dengan metode Auditory Verbal therapy (AVT) serta mengubah nama menjadi Kasoem Hearing & Speech Center.

Setelah 28 tahun, Kasoem Hearing Center mendapatkan sertifikasi kualitas mutu ISO 9001:2015 pada 2017. Pada 2022, rebranding dengan nama Kasoem Hearing Center yang fokus dengan tagline “One stop solution for all hearing problem”. Kasoem Group terus berinovasi dan bertransformasi sesuai dengan value perusahaan H.E.L.P  (Harmony, Excellent in Science, Loyalty, and Professional). Let’s work together and HELP each others!

AVT-Kasoem Hearing Center Gelar Lomba 17-an untuk Anak Gangguan Pendengaran

AVT-Kasoem Hearing Center Gelar Lomba 17-an untuk Anak Gangguan Pendengaran

Anak-anak gangguan pendengaran yang menjalani Auditory Verbal-therapy (AVT) di Kasoem Hearing Center, turut memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia, Kamis, 17 Agustus 2023. Berbagai lomba 17-an untuk anak gangguan pendengaran, dikemas secara menarik dan menyenangkan dalam sesi playgroup therapy.

Auditory Verbal Therapist Coordinator Kasoem Hearing Center Mangesti Yunianti mengatakan ada tiga goals dalam sesi playgroup therapy HUT ke-78 RI ini. Pertama, meningkatkan komunikasi, kerjasama dan rasa percaya diri pada anak. Kedua, menjadi momen pertemuan langsung antara orang tua, agar mereka lebih akrab dan dapat sharing masalah pendengaran.

“Ketiga, mengenalkan tema-tema lomba 17-an ke anak-anak. Dengan harapan, nantinya bisa bersosialisasi dengan lingkungan di rumah atau sekolahnya,” ucap Kak Manges, sapaan akrabnya. Sebanyak 21 anak berpartisipasi saat sesi playgroup therapy di Cochlear Training & Experience Centre (CTEC) pada Minggu, 13 Agustus 2023.

Mereka antuasis mengikuti tiga jenis lomba 17-an khas Hari Kemerdekaan. “Pertama adalah lomba estafet bendera, yang kedua adalah membuat kolase membuat bendera bersama orang tua, dan yang ketiga adalah lomba memasang kelereng,” ujarnya.

Lomba 17-an untuk Anak Gangguan Pendengaran

Lomba 17-an untuk anak gangguan pendengaran AVT-Kasoem Hearing Center di CTEC, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu, 13 Agustus 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group). (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)

Lomba 17-an untuk Anak Gangguan Pendengaran Menyenangkan

Keluarga anak gangguan pendengaran yang menjalani AVT di Kasoem Hearing Center menilai kegiatan playgroup therapy dalam rangka 17-an ini menyenangkan dan bermanfaat. Dengan perlombaan anak-anak gangguan pendengaran dapat bermain, sekaligus belajar.

“Alhamdulillah dalam playgroup therapy ini Azka mendapat manfaat dan pelajaran. Ada lomba-lomba yang mengajarkan dia untuk berkompetisi. Kemudian, juga ada latihan bekerja sama dengan teman-temannya, saling menghargai, menghias bendera yang bagaimana dia berkreasi kreativitasnya timbul,” ujar Ayah Azka.

Sementara itu, Keluarga Aufa mengatakakan dengan mengikuti lomba 17-an ini, putranya Aufa dapat belajar berjuang untuk mencapai keinginannya. Orang tua pun diajak kerja sama untuk membantu perjuangan putranya.

“Karena memang mengajarkan untuk seperti pejuang-pejuang kita, berjuang juga. Jadi, kita melihat anak-anak di sini untuk berani. Bagus sekali mengajak orang tua untuk kompak jadi acara ini bagus sekali,” ucap Ibu Aufa.

Baca juga: Kasoem Hearing Center Suguhkan Materi Auditory Verbal-Therapy dalam IKATWI Fest 

Bermain, belajar, dan saling mengenal satu sama lain menjadi poin plus bagi Ibu Zaidan. “Sangat senang dengan adanya acara ini dan menambah saudara-saudara kita yang memiliki anak yang luar biasa. Kita bisa saling mengenal satu sama lain dengan anak-anak yang luar biasa,” tuturnya.

Keluarga yang hadir memeriahkan lomba 17-an bersama AVT-Kasoem Hearing Center berharap playgroup therapy bisa menjadi agenda rutin. Play group bisa diadakan dengan tema sesuai perayaan, seperti Hari Kemerdekaan tahun ini.

Event ini ditutup dengan pembagian medali bagi masing-masing anak yang ikut serta perlombaan. Momen ini juga diabadikan dengan foto bersama.

Lomba 17-an untuk Anak Gangguan Pendengaran

Sesi foto bersama seusai lomba 17-an untuk anak gangguan pendengaran AVT-Kasoem Hearing Center di CTEC, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu, 13 Agustus 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group). (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)

AVT di Kasoem Hearing Center

Sama halnya dengan metode AVT lain, Kasoem mengajak orang tua untuk melatih kemampuan dengar anaknya. Adapun sesi AVT akan mencakup hal-hal, seperti berikut.

  1. Membimbing orang tua dan melatihnya menjadi fasilitator utama dalam mengembangkan kemampuan mendengar dan berbicara anak
  2. Mengoptimalkan teknologi mendengar
  3. Membuat program dan target yang sesuai dengan kebutuhan anak
  4. Memonitor perkembangan anak

Kasoem Hearing Center pun membagi program AVT menjadi dua, yaitu sebagai berikut.

  • Langsung (direct), tersedia ruangan yang ramah anak dengan desain mempertimbangan ruangan agar anak belajar mendengar dan bicara secara optimal. Misalnya, meja yang didesain khusus untuk mempermudah proses belajar anak.
  • Telepractice (teletherapy service), layanan ini menggunakan video conference yang bisa dilakukan di mana saja. Sehingga, orang tua, pengasuh, dan anak tetap bisa terhubung dan bertatap muka langsung dengan terapis.
Dirgahayu RI! Ini Nih Arti Kemerdekaan untuk Karyawan Kasoem Group

Dirgahayu RI! Ini Nih Arti Kemerdekaan untuk Karyawan Kasoem Group

Jakarta-Seluruh rakyat merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-77 RI pada 17 Agustus 2022. Momen ini selalu disambut meriah karena merupakan Hari Kemerdekaan Indonesia. Tak terkecuali karyawan Kasoem Group, yang terdiri dari Kasoem Vision Care dan Kasoem Hearing Center.

Seperti tertulis dalam alinea pertama Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,

“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”

apa arti kemerdekaan bagi karyawan Kasoem Group?

Human Resourche Training and Development Kasoem Group Bahyudi berpendapat kemerdekaan adalah keberanian. Hal tersebut tercermin dari para pejuang bangsa yang dulu berani mengambil risiko, bahkan berkorban nyawa untuk berperang melawan para penjajah.

Baca juga: Kasoem Hearing Center Digandeng Kitabisa.com Donasikan Alat Bantu Dengar di Bandung

Sekarang penjajah sudah tidak ada. Tapi, menurut dia agar tetap merdeka maka keberanian itu perlu diteruskan generasi muda, penerus bangsa.

“Mari kita isi kemerdekaan dengan keberanian pastinya untuk mengeluarkan pendapat, keberanian berkespresi, dan berani menantang diri untuk mengembangkan potensi. Dan yang tepenting, adalah keberanian untuk melawan hal-hal negatif yang ada pada diri sendiri,” tutur Bahyudi.

Kemerdekaan Kasoem Group

Customer Experience Kasoem Group. (Dok. Content Writer Kasoem Group/Nuranisa Hamdan)

Bebas Berkarya, Bebas dari Covid-19 hingga Bebas Berpendapat

Sementara itu, Customer Care Supervisor Kasoem Group Ichlas Damar Oktory mengatakan kemerdekaan itu ketika dirinya bebas berkarya untuk berekspresi, mendengar, melihat, dan berbicara.

“Buat saya kemerdekaan itu artinya ketika kita bebas untuk berkarya sesuai dengan ekspresi kita, kita merdeka untuk mendengar, merdeka untuk melihat, dan merdeka untuk berbicara,” kata Ichlas.

Baca juga: The Spirit of Hijrah for Engagment, Kasoem Group: Semoga Semakin Bermanfaat Bagi Manusia dalam Pendengaran dan Penglihatan

Berbeda dengan Ichlas, Quality Control and Logistic Unit Head Kasoem Group Lilih Nurjanah menuturkan kemerdekaan untuk dia adalah bebas dari Covid-19. Sehingga, ia bisa kembali berkumpul tanpa khawatir tertular virus di masa pandemi ini.

“Merdeka buat saya di masa pandemi, satu bebas bertemu keluarga, dua tidak ada wfh, tiga, tidak ada kabar penambahan pasien Covid di grup Satgas, keempat bebas nongkrong, merdeka!” ucap Lilih.

Kemerdekaan Kasoem Group

Quality Control and Logistic Unit Head Kasoem Group Lilih Nurjanah. (Dok. Content Writer Kasoem Group/Nuranisa Hamdan)

Sedangkan Auditory-Verbal Therapy Coordinator Mangesti Yunianti mengungkapkan kemerdekaan bagi dia adalah saat memiliki hak berpendapat dan mengambil keputusan.

“Arti kemerdekaan untuk saya adalah, ketika kita bisa memiliki hak untuk berpendapat dan mengambil keputusan serta dapat berpartisipasi dalam pembangunan baik dalam lingkungan rumah dan negara,” ucap Kak Manges, sapaannya.

Bebas dari Hambatan untuk Menuju Sukses

Head of Marketing and Business Development Kasoem Group Amar Ramadi menilai kemerdekaan di era modern ini dapat terbebas dari segala sesuatu yang menghambat kesuksesan.

Setidaknya, ada lima poin yang menurut dia merepresentasikan kemerdekaan. Pertama, merdeka dalam belajar, baik offline maupun online untuk mencapai apa yang dicita-citakan.

“Merdeka dalam bekerja, bisa bekerja jadi apa saja. Do what you love, love what you do. Sehingga semua orang bisa bekerja dengan penuh passion,” ucap dia.

Ketiga, merdeka dalam berpendapat. Keempat, merdeka dalam beribadah. Sehingga, agama dan kepercayaan apapun bisa bebas beribadah.

Terakhir, bebas dalam memilih pasangan. “Jadi sudah tidak ada lagi “Siti Nurbaya”. Semua orang bisa memilih jodohnya masing masing,” tuturnya.

Lain halnya dengan Refraksionist Optician (RO) Rhena Yuliana. Kemerdekaan baginya adalah saat orang-orang dapat memaksimalkan penglihatannya.

“Maksimalkan mata Indonesia!” kata Rhena.

Lantas, apa arti kemerdekaan untuk Anda? (nhn)

Translate »