by Nuranisa Hamdan | Oct 7, 2023 | Acara
Kasoem Hearing Center bekerjasama dengan Cochlear Ltd. mengadakan Meet and Greet Cochelar Recipients di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta, Sabtu, 7 Oktober 2023. Event ini mengangkat tema How We United as One to Make a Voice to Get Goverment Attention.
Deputy CEO (Chief Executive Officer) Marketing and Business Development Kasoem Group Trista Kasoem mengatakan Meet and Greet Cochelar Recipients ini sangat spesial dan unik. Karena, belum pernah diadakan sebelumnya dan Jakarta terpilih menjadi yang pertama.
“Sebelumnya belum pernah kita lakukan, dan ini yang pertama kita lakukan di Jakarta. Salah satu tema yang kita angkat hari ini adalah How We United as One to Make a Voice to Get Goverment Attention. Dari acara ini kita mendapatkan masukan dari pasien-pasien seperti apa harapan mereka terhadap pemerintah,” kata Trista.
Salah satu harapan dari Cochelar Recipients yang hadir adalah mendapat informasi yang mudah mengenai gangguan pendengaran dan opsi solusi, seperti cochlear implant. Karena, selama ini orang tua atau keluarga dengan anak gangguan dengar merasa kesulitan untuk mendapatkan informasi tersebut.
“Mudah-mudahan, dengan event ini, Cochlear Recipients tambah solid. Jika Kalau kita solid, pemerintah akan mendengar bagaimana pandangan kita,” tuturnya.

Kasoem Hearing Center Gelar Meet and Greet Cochelar Recipients, Sabtu,7 Oktober 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Reconnect Cochlear Recipients
Hadir dalam Meet and Greet Cochelar Recipients, Kumala Dewi, Country Manager and Business Alliance Director Cochlear Indonesia merasa bahagia. Sebab, ia dapat bertemu orang tua atau keluarga dengan anak gangguan dengar penerima implan koklea.
Selama bertemu ada beberapa diskusi menarik berkaitan dengan tema How We United as One to Make a Voice to Get Goverment Attention.
“Pertama adalah betapa kita sudah sekailan lama tidak ketemu dan kemudian reconnect kembali. Keduam brain storming untuk urun rembuk sumbangsih apa yang bisa kita samaikan untuk pemerintah,” ucap Kumala.
Tak hanya sharing session, dalam event tersebut, anak-anak dengan gangguan pendengaran berkesempatan trial product, latihan fotografi, dan bermain game seru dengan teman-temannya.
“Jadi ini adalah suatu acara yang sangat menyenangkan, baik untuk anak-anak maupun orang tua,” ujarnya.

Suasana diskusi Meet and Greet Cochelar Recipients, Sabtu,7 Oktober 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Apa kata Cochlear Recipients?
Fery Iskandar, ayah dari Azalia Salsabila, pengguna Cochlear N6 merasakan kegembiraan dapat berkumpul sesama keluarga. Terlebih, event tersebut bagian dari upaya advokasi dan edukasi Kasoem Hearing Center dan Cochlear Ltd.
“Senang sekali mengikuti acara hari ini. Karena ini, bagian dari upaya advokasi dan juga mengedukasi para pengguna implan dan alat bantu dengar agar dapat memperoleh manfaat untuk pendengarannya,” ucapnya.
Ayah dari Azizah, pengguna cochlear implant, Supriadi pun mengpresiasi event Meet and Greet Cochelar Recipients. Sebab, sesama keluarga dapat berkumpul dan berdiskusi bersama-sama.
“Untuk acara yang diadakan oleh Kasoem Hearing Center, saya sangat apreaiasi termasuk hari ini, kita akhirnya bisa semua ya berkumpul, bisa mendengar keluhan, dan tentunya bisa bersama-sama nanti ke depan mewujudkan yang lebih baik untuk komunitas Cochelar Implant,” ujarnya.

Anak-anak dalam Meet and Greet Cochelar Recipients Sabtu,7 Oktober 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Harapan Cochlear Recipients
Ilyanda Tarta Sari, ibu dari Azizah, pengguna Cochlear CP802 turut merasakan kesenangan ikut serta event Meet and Greet Cochelar Recipients. Sehingga, sesama keluarga yang anak-anaknya mengalami gangguan pendengaran dan memakai cochlear implant dapat berdiskusi bersama-sama.
Harapannya, pemerintah dapat mendengarkan keluh kesah hasil diskusi dari para Cochlear Recipients.
“Saya berharap anak-anak atau orang-orang yang menderita gangguan dengar bisa terbantu dengan implan koklea. Harganya bisa lebih turun pajaknya ditiadkan tentunya jadi lebih banyak orang bisa menjangkaunya,” ucapnya.
Orang tua Marselo, Sugio dan Istikhoroh pun berterima kasih kepada Kasoem Hearing Center dan Cochlear. Karena, membantu anaknya menyediakan alat sehingga pendengaran anaknyamenjadi lebih bagus.
Ia juga berharap akan ada pembebasan pajak alat bantu dengar dan cochlear implant. Sehingga, memudahkan keluarga yang ingin anaknya menggunakan alat untuk membantu meningkatkan pendengaran atau memanfaatkan sisa-sisa pendengaran.
“Pemerintah dapat membantu pembiayaannya bisa dengan pengurangan pajak, bebas pajak, membantu AVT setelah operasi pertama,” kata dia.
by Nuranisa Hamdan | Sep 4, 2023 | Acara
Bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional, Kasoem Group launching aplikasi digital membership Kasoem Plus di Cikini, Jakarta Pusat, Senin, 4 September 2023. Peluncuran ini sesuai dengan tema Hari Pelanggan Nasional 2023 “Melayani Pelanggan di Era AI”.
Deputy CEO Marketing and Business Development Trista Mutia Kasoem mengatakan aplikasi ini dirancang untuk mengapresiasi loyalitas pelanggan Kasoem Vision Care dan Kasoem Hearing Center. Bukan hanya keuntungan, menjadi member Kasoem Plus mempermudah pelanggan mendapat solusi penglihatan dan pendengaran yang optimal.
“Benefit yang didapatkan pelanggan melalui aplikasi Kasoem Plus, mulai dari sign up reward, point reward, diskon spesial member, member get member reward, belanja via aplikasi hingga satu member untuk seluruh keluarga. Tanpa biaya, tanpa ribet yang dapat dirasakan seumur hidup,” ucap Trista.
Dengan meningkatkan level membership, maka pelanggan otomatis mendapatkan benefit yang lebih besar. Pelanggan pun bisa melihat poin yang terkumpul dari hasil transaksi. Poin tersebut dapat ditukar dengan berbagai produk, aksesoris hingga voucher infaq atau donasi untuk mereka yang membutuhkan.

Launching aplikasi digital membership Kasoem Plus di Cikini, Jakarta Pusat, Senin, 4 September 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Kasoem Plus Bikin Untung Maksimal!
Tapi, yang paling penting adalah pelanggan dapat belanja langsung melalui aplikasi Kasoem Plus. Karena, dalam aplikasi tersedia harga eksklusif yang tidak tersedia di cabang atau marketplace. Jadi, dengan berbelanja di aplikasi, pelanggan mendapat untung maksimal.
“Cara jadi member Kasoem Plus gampang banget, pelanggan tinggal unduh aplikasi di Play Store atau App Store. Kemudian, daftar menggunakan nomor handphone yang terdaftar di toko. Setelah menjadi member Kasoem Plus, pelanggan Kasoem Vision Care maupun Kasoem Vision Hearing Center sudah bisa mendapat semua benefit. Apalagi, ada harga spesial, very good deal bikin untung maksimal,” ujarnya.
“Jangan lupa, ada program Member Get Member juga di aplikasi ini. Ajak teman untuk jadi member Kasoem Plus. Saat berhasil melakukan transaksi, pelanggan otomatis mendapatkan reward sampai 1000 poin loh. Dengan catatan, orang tersebut tak pernah transaksi di cabang Kasoem mana pun,” tuturnya.
Dalam rangka Hari Pelanggan Nasional 2023, Kasoem Plus pun mengadakan program Redeem to Win. Caranya, dengan menukarkan poin menjadi voucher undian. Tak tanggung-tanggung, program ini memberikan berbagai hadiah menarik dengan Grand Prize liburan ke Korea Selatan.
Bersamaan dengan peluncuran aplikasi Kasoem Plus, dalam kesempatan ini, dilakukan rebranding Kasoem Care. Pada update terbaru, Kasoem Care menjadi layanan omni channel customer service untuk kemudahan akses informasi atau bantuan pelanggan dengan fitur Artificial Intelligence melalui channel Whatsapp Official berupa Consultative Virtual Assistant.
Consultative Virtual Assistant yang dapat diakses 24 jam, yaitu HESTI (Hearing Bestie) dan VIDY (Vision Buddy). Selain itu, kini tersedia Face2Face Online Consultation, yaitu layanan konsultasi online face to face via zoom untuk memenuhi konsultasi kebutuhan pembelian alat bantu dengar.

Layanan pelanggan saat launching aplikasi digital membership Kasoem Plus di Cikini, Jakarta Pusat, Senin, 4 September 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Gangguan Penglihatan dan Pendengaran
Peluncuran aplikasi Kasoem Plus ini sejalan dengan kepedulian Kasoem Group terhadap masalah penglihatan dan gangguan pendengaran. Dengan ini, secara tidak langsung dapat diketahui data pelangan yang memiliki masalah penglihatan dan pendengaran.
“Masalah gangguan penglihatan dan pendengaran berhubungan dengan kualitas hidup seseorang. Maka dari itu, kita tak berhenti mengedukasi dan mempermudah akses intervensi melalui layanan langsung via aplikasi Kasoem Plus. Jika kurang, mereka dapat konsultasi melalui Kasoem Care dengan teknologi AI terkini,” tutur Deputy CEO Products and Services dr. Madhita Kasoem.
Berdasarkan data World Health Organization (WHO) sekitar 2,2 miliar orang di seluruh dunia mengalami gangguan penglihatan jarak dekat atau jarak jauh. Salah satu penyebab utama gangguan penglihatan di tingkat global adalah kelainan refraksi. Dari total tersebut, hanya 36 persen gangguan penglihatan jarak jauh akibat kelainan refraksi yang mendapat akses dengan intervensi.
Sementara itu, lebih dari lima persen populasi dunia atau 430 juta orang memerlukan rehabilitasi untuk mengatasi gangguan pendengaran yang mereka alami. Diperkirakan pada 2050, lebih dari 700 juta orang akan mengalami gangguan pendengaran. Lebih dari satu miliar orang dewasa muda berisiko mengalami gangguan pendengaran permanen karena praktik mendengarkan yang tidak aman.
Kunjungi situs resmi kasoemhearingcenter.com atau akun sosial media @kasoemhearingcenter untuk informasi mengenai gangguan pendengaran. Sedangkan, untuk masalah penglihatan pada situs resmi www.kasoemvisioncare.com atau akun sosial media @kasoemvisioncare.
Sekilas Kasoem Group
Kasoem Group memiliki dua unit bisnis, yaitu Kasoem Vision Care dan Kasoem Hearing Center. Kasoem Vision Care didirikan A. Kasoem pertama kali di Jalan Braga Nomor 21, Bandung, Jawa Barat pada masa pendudukan Jepang, 1939. Ia merambah usaha dengan mendirikan cabang di Yogyakarta, Solo, Jakarta, dan Tasikmalaya.
Pada 1970, A. Kasoem mendapat penghargaan dari pemerintah sebagai Optic Pioneer pertama di Indonesia. Tak hanya menjual kacamata, A. Kasoem juga mendirikan pabrik lensa kacamata di Garut, Jawa Barat pada 1974 dan berhasil menjadi salah satu yang terbesar di Asia.
Seiring waktu, bisnis di bidang optik ini diteruskan oleh generasi keduanya, yaitu Mohammad Hatta Kasoem. Ia pun melakukan perubahan brand dari A. Kasoem menjadi A. Kasoem Cikini Optikal pada periode 2000-an. Hingga 2015, bertransformasi menjadi Kasoem Vision Care.
Sementara itu, Kasoem Hearing Center didirikan pada 1989. Saat itu, ia melakukan joint venture bersama Perusahaan Hearing Aid asal Jerman, Siemens (Signia) dan terbentuk brand bernama SIKA (Siemens Kasoem).Toko alat bantu dengar pertama dibuka di Setiabudi, Bandung, Jawa Barat.
Setahun kemudian, Kasoem Hearing Center memutuskan membentuk brand sendiri dengan nama A. Kasoem Cikini Hearing Center dan bekerjasama dengan Oticon. Toko kedua pun didirikan di Cikini, Jakarta Pusat. Pada 2007, Kasoem Hearing Center bekerja sama dengan Cochlear Limited, mengembangkan layanan rehabilitasi pendengaran dan wicara dengan metode Auditory Verbal therapy (AVT) serta mengubah nama menjadi Kasoem Hearing & Speech Center.
Setelah 28 tahun, Kasoem Hearing Center mendapatkan sertifikasi kualitas mutu ISO 9001:2015 pada 2017. Pada 2022, rebranding dengan nama Kasoem Hearing Center yang fokus dengan tagline “One stop solution for all hearing problem”. Kasoem Group terus berinovasi dan bertransformasi sesuai dengan value perusahaan H.E.L.P (Harmony, Excellent in Science, Loyalty, and Professional).
by Nuranisa Hamdan | Aug 19, 2023 | Acara
Kota Apel, mana suaranya? Kasoem Hearing Center kali ini mengadakan sesi playgroup therapy di Malang, Jawa Timur, Sabtu, 19 Agustus 2023. Salah satu tujuannya, agar anak-anak gangguan pendengaran yang selama ini menjalani Auditory Verbal therapy (AVT) di ruangan, dapat merasakan experience baru untuk pendengarannya.
Auditory Verbal Therapy Practioner Kasoem Hearing Center Eriska Cyprina mengatakan ada tiga kegiatan utama dalam sesi playgroup therapy di Suifarm tersebut. Salah satunya mengenalkan hewan ternak.
“Kemudian memberi makan, mendekat, mengenal habitat hewan, dan berkuda,” ujar Kak Eriska, sapaanya.
Selain itu, anak-anak dengan gangguan pendengaran akan ikut serta dalam kegiatan art and craft dan memasang puzzle agar bisa berinteraksi dengan teman-teman sebayanya. Karena masih dalam suasana kemerdekaan, diadakan juga lomba memindahkan bendera dan bola merah putih.

Lomba memasukan bola saat sesi Playgroup Therapy di Suifarm, Malang, Jawa Timur, Sabtu, 19 Agustus 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Bagaimana opini orang tua yang mengikuti playgroup therapy di Malang?
Ibu Hatta merasakan keseruan saat putranya yang menggunakan alat bantu dengar, Daffa mengikuti sesi playgroup therapy. Ia berharap kegiatan tersebut memicu Daffa dapat mendengar dan berbicara lebih baik.
“Acara ini seru sekali bisa panggil-panggil hewan, bisa naik kuda, ada lomba. Semoga semakin banyak lagi ya kegiatan seperti ini. Semoga Daffa dan teman-teman tambah pinter, tambah bagus mendengar dan bicaranya,” ujarnya.
Ibu Hansen juga merasakan keseruan saat putranya memberi makan binatang peliharaan, seperti kambing. Apalagi, ini merupakan pengalaman baru untuk Hansen.
“Sangat happy banget, karena Hansen dapat pengalaman memberi makan kambing, kasih makan domba, ngasih makan ayam. Senang bange, ada pengalaman naik kuda juga. Tetap semangat kakak AVT, biar bisa mendampingi anak-anak yang berkebutuhan khusus, khususnya di telinga,” ucapnya.

Keluarga foto bersama seusai Playgroup Therapy di Suifarm, Malang, Jawa Timur, Sabtu, 19 Agustus 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Belajar Mendengar Suara di Luar
Keluarga Dea juga merasakan kesenangan saat anaknya dapat bertemu dengan teman sebayanya yang menggunakan alat bantu dengar. Dia berharap kegiatan dilakukan secara berkala agar anaknya mendapat pengalaman mendengarkan yang baru.
“Semangat untuk adik-adik yang baru pasang ABD. Semangat juga buat mama-mama.Semoga lancar untuk belajar semuanya, biar anak-anak bisa berkembang dan tetap ceria serta bisa dipraktikan di rumah,” tutur dia.
Senada dengan hal tersebut, ibu dari Damare menilai kegiatan ini memberikan kosakata baru bagi putranya. Tapi, ia berharap sesi berikutnya para praktisi lebih memerhatikan orang tua agar dapat menerapkan auditory verbal therapy di rumah.
“Kegiatan ini seru sekali ya. Karena banyak kosakata yang kita enggak kepikiran, akhirnya bisa dapat di sini. Semoga akan ada acara seperti ini. Tapi, yang lebih bagus lagi. Terapisnya bisa mendampingi dan memberikan arahan supaya kita bisa sekaligus menerapkan AVT-nya,” ucap dia.
Sementara itu, Keluarga Zoey berharap Kasoem Hearing Center mengadakan lagi sesi playgroup therapy di alam terbuka. Selain anak bisa belajar, menurut dia aktivitas sesi playgroup menjadi ajang orang tua sharing mengenai kondisi gangguan pendengaran anak-anaknya.
“Untuk Kasoem diperbanyak lagi acara-acara seperti ini. Karena, acara seperti ini menyenangkan untuk anak-anak kita, bisa main-main langsung di alam atau kita bisa bertemu langsung dengan teman-teman yang lain, sama mama-mama yang lain. Jadi, kita bisa bertukar cerita,” ujarnya.
by Nuranisa Hamdan | Aug 17, 2023 | Acara
Anak-anak gangguan pendengaran yang menjalani Auditory Verbal-therapy (AVT) di Kasoem Hearing Center, turut memeriahkan Hari Ulang Tahun ke-78 Republik Indonesia, Kamis, 17 Agustus 2023. Berbagai lomba 17-an untuk anak gangguan pendengaran, dikemas secara menarik dan menyenangkan dalam sesi playgroup therapy.
Auditory Verbal Therapist Coordinator Kasoem Hearing Center Mangesti Yunianti mengatakan ada tiga goals dalam sesi playgroup therapy HUT ke-78 RI ini. Pertama, meningkatkan komunikasi, kerjasama dan rasa percaya diri pada anak. Kedua, menjadi momen pertemuan langsung antara orang tua, agar mereka lebih akrab dan dapat sharing masalah pendengaran.
“Ketiga, mengenalkan tema-tema lomba 17-an ke anak-anak. Dengan harapan, nantinya bisa bersosialisasi dengan lingkungan di rumah atau sekolahnya,” ucap Kak Manges, sapaan akrabnya. Sebanyak 21 anak berpartisipasi saat sesi playgroup therapy di Cochlear Training & Experience Centre (CTEC) pada Minggu, 13 Agustus 2023.
Mereka antuasis mengikuti tiga jenis lomba 17-an khas Hari Kemerdekaan. “Pertama adalah lomba estafet bendera, yang kedua adalah membuat kolase membuat bendera bersama orang tua, dan yang ketiga adalah lomba memasang kelereng,” ujarnya.

Lomba 17-an untuk anak gangguan pendengaran AVT-Kasoem Hearing Center di CTEC, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu, 13 Agustus 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group). (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Lomba 17-an untuk Anak Gangguan Pendengaran Menyenangkan
Keluarga anak gangguan pendengaran yang menjalani AVT di Kasoem Hearing Center menilai kegiatan playgroup therapy dalam rangka 17-an ini menyenangkan dan bermanfaat. Dengan perlombaan anak-anak gangguan pendengaran dapat bermain, sekaligus belajar.
“Alhamdulillah dalam playgroup therapy ini Azka mendapat manfaat dan pelajaran. Ada lomba-lomba yang mengajarkan dia untuk berkompetisi. Kemudian, juga ada latihan bekerja sama dengan teman-temannya, saling menghargai, menghias bendera yang bagaimana dia berkreasi kreativitasnya timbul,” ujar Ayah Azka.
Sementara itu, Keluarga Aufa mengatakakan dengan mengikuti lomba 17-an ini, putranya Aufa dapat belajar berjuang untuk mencapai keinginannya. Orang tua pun diajak kerja sama untuk membantu perjuangan putranya.
“Karena memang mengajarkan untuk seperti pejuang-pejuang kita, berjuang juga. Jadi, kita melihat anak-anak di sini untuk berani. Bagus sekali mengajak orang tua untuk kompak jadi acara ini bagus sekali,” ucap Ibu Aufa.
Baca juga: Kasoem Hearing Center Suguhkan Materi Auditory Verbal-Therapy dalam IKATWI Fest
Bermain, belajar, dan saling mengenal satu sama lain menjadi poin plus bagi Ibu Zaidan. “Sangat senang dengan adanya acara ini dan menambah saudara-saudara kita yang memiliki anak yang luar biasa. Kita bisa saling mengenal satu sama lain dengan anak-anak yang luar biasa,” tuturnya.
Keluarga yang hadir memeriahkan lomba 17-an bersama AVT-Kasoem Hearing Center berharap playgroup therapy bisa menjadi agenda rutin. Play group bisa diadakan dengan tema sesuai perayaan, seperti Hari Kemerdekaan tahun ini.
Event ini ditutup dengan pembagian medali bagi masing-masing anak yang ikut serta perlombaan. Momen ini juga diabadikan dengan foto bersama.

Sesi foto bersama seusai lomba 17-an untuk anak gangguan pendengaran AVT-Kasoem Hearing Center di CTEC, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu, 13 Agustus 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group). (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
AVT di Kasoem Hearing Center
Sama halnya dengan metode AVT lain, Kasoem mengajak orang tua untuk melatih kemampuan dengar anaknya. Adapun sesi AVT akan mencakup hal-hal, seperti berikut.
- Membimbing orang tua dan melatihnya menjadi fasilitator utama dalam mengembangkan kemampuan mendengar dan berbicara anak
- Mengoptimalkan teknologi mendengar
- Membuat program dan target yang sesuai dengan kebutuhan anak
- Memonitor perkembangan anak
Kasoem Hearing Center pun membagi program AVT menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
- Langsung (direct), tersedia ruangan yang ramah anak dengan desain mempertimbangan ruangan agar anak belajar mendengar dan bicara secara optimal. Misalnya, meja yang didesain khusus untuk mempermudah proses belajar anak.
- Telepractice (teletherapy service), layanan ini menggunakan video conference yang bisa dilakukan di mana saja. Sehingga, orang tua, pengasuh, dan anak tetap bisa terhubung dan bertatap muka langsung dengan terapis.
by Nuranisa Hamdan | Jul 13, 2023 | Acara
Kasoem Hearing Center mengadakan skrining pendengaran untuk anak sekolah dasar (SD) dalam rangka Hari Anak Nasional pada 23 Juli mendatang. Bekerjasama dengan Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah, skrining pendengaran digelar di Perguruan Muhammadiyah Tebet Timur, Jakarta Selatan, selama dua hari, yaitu 12-13 Juli 2023.
Professional Relationship General Manager Kasoem Hearing Center Agung Berlian Waskito mengatakan kegiatan dilaksanakan sejalan dengan agenda peringatan Hari Anak Nasional. Maka dari itu, sebagai bentuk kepedulian, Kasoem Hearing Center menjalankan skrining pendengaran anak di lingkungan pendidikan.
“Sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia dengan sertifikasi mutu ISO 9001:2015, kami ingin masyarakat aware tentang kesehatan pendengaran. Karena, pendengaran salah satu aspek penting di dunia pendidikan. Jika pendengaran baik, anak dapat menangkap pelajaran di kelas dengan baik,” ucap Agung.
Ia berharap kerja sama dengan Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah akan rutin terselenggara. Sehingga, akan tumbuh kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendengaran bagi anak.

Skrining Pendengaran dalam Rangka Hari Anak Nasional, Kasoem Hearing Center Kerja Sama dengan Nasyiatul Aisyiyah di Perguruan Muhammadiyah Tebet Timur, Jakarta Selatan, Kamis 12 Juli 2023. (Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Rangkaian Milad ke-95 Nasyiatul Aisyiyah dan Hari Anak
Sementara itu, Ketua Panitia bakti sosial ‘Skrining Kesehatan Penglihatan dan Pendengaran bagi Murid’ Maulinda mengatakan kegiatan ini adalah rangkaian dari Milad ke-95 Nasyiatul Aisyiyah, sekaligus memperingati hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli.
Adapun peserta yang berpartisipasi berasal dari Sekolah Dasar Muhammadiyah 06 Tebet Timur dan Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 5 Tebet Timur. Dengan rincian, 950 melakukan skrining penglihatan. Sedangkan, 109 peserta yang menjalankan skrining pendengaran berasal dari murid SD Muhammadiyah 06 Tebet Timur.
“Jumlah peserta skrining pendengaran ada 10 orang yang terindikasi, dari 109 murid yang mengisi google form,” ujar Maulinda di Aula Perguruan Muhammadiyah Tebet Timur, Kamis, 13 Juli 2023.
Skrining Pendengaran dan Penglihatan Cegah Gangguan Lebih Dini
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan Eva Susanti mengapresiasi penyelenggaraan bakti sosial skrining pendengaran dan pendengaran. Menurut dia, acara ini sebagai upaya promotif dan preventif untuk pencegahan gangguan penglihatan dan pendengaran pada anak-anak.
Sebagai generasi penerus bangsa, anak-anak harus memiliki kualitas penglihatan dan pendengaran yang optimal. Itu berdampak pada capaian prestasi belajar optimal. Ini berkontribusi pada tujuan pembangunan kesehatan dalam rangka mewujudkan manusia Indonesia yang mandiri, sehat, dan berkualitas.
“Dengan dilakukan skrining gangguan penglihatan dan pendengaran diharapkan dapat menemukan dan mengenali gejala dan tanda penyakit secara dini. Sehingga dapat dilakukan intervensi dini,” ucapnya.
Selain Kasoem Hearing Center, Gabungan Pengusaha Optik Indonesia (Gapopin) mendukung bakti sosial melalui skrining penglihatan, dan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tebet Timur.

Skrining Pendengaran dalam Rangka Hari Anak Nasional, Kasoem Hearing Center Kerja Sama dengan Nasyiatul Aisyiyah di Perguruan Muhammadiyah Tebet Timur, Jakarta Selatan, Kamis 12 Juli 2023. (Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Skrining Pendengaran Anak di Kasoem Hearing Center
Jika oma dan opa yang perlu pemeriksaan lanjutan, mereka dapat melakukan tes pendengaran di seluruh cabang Kasoem Hearing Center Indonesia. Selain pemeriksaan pendengaran, mereka mendapat konsultasi masalah pendengaran dan solusi untuk pemakaian alat bantu dengar.
Baca juga: Campaign Dengar Lebih Baik, Kasoem Hearing Center Tes Pendengaran Lansia Gratis di Gereja Jabodetabek
Melalui kerja sama dengan berbagai pihak, Kasoem Hearing Center terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakan terkait gangguan pendengaran. Tak hanya anak-anak, deteksi dini dan intervensi perlu dilakukan untuk orang dewasa, orang tua lanjut usia (lansia) serta yang berisiko terpapar kebisingan.
Maka dari itu, cegah penurunan dan kehilangan pendengaran pendengaran sedini mungkin dengan pemeriksaan di seluruh cabang Kasoem Hearing Center. Kasoem Hearing Center, “One Stop Solution for All Hearing Problem.”