by Nuranisa Hamdan | Jun 2, 2024 | Acara
Apo kabar wong kito galo? Kasoem Hearing Center kini membuka cabang di Palembang, Sumatera Selatan. Secara resmi, store terbaru Kasoem Hearing Center Palembang diperkenalkan kepada masyarakat Palembang dalam grand opening yang diadakan pada Minggu, 2 Juni 2024.
Deputy CEO Kasoem Group Platinia Kasoem menuturkan pembukaan cabang ke-28 Kasoem Hearing Center di Palembang bukan tanpa alasan. Jika merujuk data Riskesdas Kementerian Kesehatan pada 2013, kasus gangguan pendengaran penduduk di atas 5 tahun sebanyak 2,6 dari seluruh wilayah di Indonesia.
“Jika membicarakan seluruh wilayah, tentu kota-kota lain, termasuk Pelembang ada di dalamnya. Maka dari itu, sebagai hearing center yang berpengalaman lebih dari 30 tahun, Kasoem Hearing Center menyediakan fasilitas pemeriksaan untuk memenuhi kebutuhan pendengaran di kota terbesar dan terpadat kedua di Sumatera Selatan tersebut,” ujar Platinia.
Fasilitas pemeriksaan yang tersedia di cabang Palembang sama dengan store lain. Mereka akan mendapatkan tes pendengaran lengkap seperti audiometri dan tympanometri. Pemeriksaan tersebut berlaku bagi semua usia, dari bayi hingga orang tua lanjut usia lansia.
Selain itu, tim Kasoem Hearing Center pun akan memberikan pelayanan terbaik melalui edukasi tentang gangguan pendengaran. Dengan harapan, masyarakat di Palembang lebih aware dengan masalah pendengaran.

Mencegah dan Menanggulangi Gangguan Pendengaran Melibatkan Semua Pihak
Ketua Perhati-KL Sumatera Selatan, Bangka Belitung dr. Dwi Prawitasari Radhiatni, Sp.T.H.T.B.K.L yang hadir ketika grand opening mengapresiasi hadirnya Kasoem Hearing Center di Palembang. Karena, semua pihak perlu membantu memberikan edukasi sekaligus fasilitas pemeriksaan pendengaran bagi masyarakat.
“Semakin banyak pihak yang terlibat dari mencegah hingga mengatasi gangguan pendengaran, maka risiko dampak yang tak tertangani semakin minim,” ucapnya.
Senada dengan pernyataan tersebut, dr. Madhita Kasoem, selaku Deputy CEO Kasoem Group mengatakan kehadiran cabang di Palembang menjadi alternatif masyarakat untuk tes gangguan pendengaran. Atau, mereka yang khawatir melakukan pemeriksaan di rumah sakit.
“Jadi, jika masyarakat takut untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit, bisa melakukannya di sini. Sebab, Kasoem Hearing Center memiliki fasilitas pemeriksaan lengkap untuk gangguan pendengaran serta ketersediaan teknologi pendengaran yang terbaru,” tuturnya.
Di masa depan, keduanya berharap Kasoem Hearing Center dapat bekerjasama dengan berbagai pihak. Sehingga, masyarakat di Palembang dapat merasakan benefit-nya. Mulai dari pemeriksaan hingga penyediaan teknologi pendengaran.

Promo Grand Opening Kasoem Hearing Center Palembang, Free Pemeriksaan sampai Diskon ABD 70%
Dalam grand opening kali ini, hadir perwakilan dokter spesialis THT dari berbagai rumah sakit Palembang. Salah satunya, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumatera Selatan, sekaligus Penasehat Perhati – KL Sumatera Selatan, Bangka Belitung dr. Hj. Abla Ghanie, Sp.T.H.T.B.K.L.Subsp.Oto.(K), FICS. Tak hanya itu, ada pula komunitas dan pelanggan Kasoem Hearing Center Palembang.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama disuguhkan berbagai diskon dan promo menarik, mulai dari pemeriksaan hingga teknologi pendengaran. Pelanggan dapat menjalan pemeriksaan pendengaran FFT dan audiometri secara gratis, pemeriksaan BERA diskon 50 % sampai 8 Juni 2024, diskon alat bantu dengar (ABD) up to 70%, diskon spare part dan aksesoris 20%, baterai roll, diskon upgrade dan tukar tambah serta free surgery.
Promo berlaku dari 2-30 Juni 2024. Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi tim Kasoem Hearing Center Palembang. Sebelumnya, bahkan didahului promo soft opening yang digelar 13 Mei – 1 Juni 2024 berupa gratis pemeriksaan audiometri dan tympanometri.
by Nuranisa Hamdan | Jan 27, 2024 | Acara
Kasoem Hearing Center mengawali tahun baru dengan membuka cabang ke-27 pada Sabtu, 27 Januari 2024 di Tomang, Jakarta Barat. Kasoem Hearing Center Tomang menjadi pertanda keseriusan yang sudah berdiri lebih dari 30 tahun dalam memenuhi kebutuhan dan menangani kasus gangguan pendengaran di Indonesia.
“Dibukanya cabang ke-27, semoga menjadi fasilitas yang andal bagi semua yang ingin mendapatkan pelayanan pendengaran yang lengkap. Khususnya, di wilayah Jakarta Barat,” ujar Deputy CEO Kasoem Hearing Center Trista Mutia Kasoem.
Ia menuturkan Kasoem Hearing Center di Tomang sama seperti cabang lain, akan melayani berbagai tes pendengaran lengkap bagi semua usia. Namun, bukan hanya fasilitas pemeriksaan pendengarannya saja yang lengkap. Cabang teranyar ini menjadi satu-satunya hearing center yang menyediakan pelayanan pemeriksaan Real-ear measurement atau REM.
“Ini adalah layanan baru, yang hanya ada di Kasoem Hearing Center cabang Tomang. Diharapkan, REM ini menambah nilai plus bagi pasien yang menggunakan teknologi pendengaran. Sebab, akan semakin membantu memaksimalkan teknologi pendengarannya,” ucap Trista.

Dr. dr. Siti Faisa Abiratno, M.Sc, Sp.THT-KL hadir dalam grand opening Kasoem Hearing Tomang pada Sabtu, 27 Januari 2023. (Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Mengenal Teknologi REM di Kasoem Hearing Center Tomang
Dr. dr. Siti Faisa Abiratno, M.Sc, Sp.THT-KL, salah satu dokter yang praktik di Kasoem Hearing Center mengatakan REM adalah alat yang mengukur secara objektif mengenai fungsi alat bantu dengar di dalam saluran telinga. Sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, tentunya ingin memberi pelayanan terbaik untuk pasien gangguan dengar.
“REM membantu memastikan alat bantu dengar bekerja dengan baik. Karena, anatomi saluran telinga setiap orang berbeda-beda. Dengan REM, mudah-mudahan dapat memberikan manfaat yang maksimal kepada pasien, yang disesuaikan juga dengan hasil diagnosis,” tuturnya.
Ia menyambut baik dibukanya Kasoem Hearing Center Tomang. Karena, menurutnya masih banyak masyarakat di Jakarta Barat yang belum mendapatkan penanganan masalah pendengaran.
“Jadi, masyarakat di sekitar Jakarta Barat memiliki pilihan perawatan gangguan pendengaran. Termasuk teknologi pendengaran yang akan digunakan, jika memang diagnosis menunjukkan ada gangguan pendengaran,” tuturnya.

Kasoem Hearing Center mengawali tahun baru dengan membuka cabang ke-27 pada Sabtu, 27 Januari 2024 di Tomang, Jakarta Barat. (Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Seminar Awali Tahunmu dengan Mengoptimalkan ABDmu
Dalam kesempatan yang sama, Kasoem Hearing Center mempersembahkan seminar Awali Tahunmu dengan Mengoptimalkan ABDmu. Kerja sama dengan Rumah Siput Indonesia (RSI) ini akan diadakan secara hybrid, yaitu daring melalui Zoom Meeting dan luring di Kasoem Hearing Center Tomang pada pukul 10.00 sampai 13.00 WIB.
Tiga narasumber akan menyampaikan tiga materi yang berbeda. Pertama, Direktur Eksekutif RSI Eka Kurnia Hikmat, Bpsy, MSpecED, LSLS Cert. AVT dengan materi Mengoptimalkan Kecerdasan Anak dengan Memaksimalkan Fungsi ABD. Sementara itu, AVT Practioner Kasoem Hearing Center Rini Nurbaeti, A.Md TW dengan materi Kolaborasi dalam Mengevaluasi Teknologi Pendengaran. Terakhir, Abdul Azis, S.Pd sebagai Technical Excellence Hearing akan menyampaikan materi Memaksimalkan fungsi ABD dengan settingan yang optimal (REM atau RECD).
Rangkaian kegiatan grand opening ini dihadiri Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala dan Leher Indonesia (Perhati-KL) DKI Jakarta Dr. dr. Tri Juda Airlangga, Sp.T.H.T.B.K.L.Subsp.K.(K). Selain itu, hadir pejabat setempat serta pasien gangguan pendengaran.
Grand opening ditutup dengan bagi-bagi doorprize bagi para peserta yang hadir. Namun, doorprize bukan penutup kegiatan ini. Sebab, kebahagiaan lain diberikan melalui pelayanan gratis screening pendengaran, terhitung satu bulan dari waktu pembukaan cabang ke-27 di Tomang.
Selain itu, ada banjir promo hingga akhir Januari 2024 antara lain, potongan harga baterai untuk semua tipe periode 27 – 31 Januari, diskon alat bantu dengar (ABD) sampai dengan 75 persen, trade in ABD semua brand (tukar tambah), free fitting ABD dengan metode REM/RECD (dengan perjanjian), free jasa service ABD sampai promo cochlear implant. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami melalui layanan Kasoem Care!
by Nuranisa Hamdan | Jan 11, 2024 | Acara
Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa (Mika) Gading menggandeng Kasoem Hearing Center mendirikan Jakarta Ear and Hearing Center, fasilitas kesehatan pendengaran pertama dan terlengkap di Indonesia. Tak main-main, kerja sama ini didukung oleh Cochlear Ltd., IA-CEPA ECP Katalis (Katalis), dan Austrade.
Sebagai langkah konkret, kedua belah pihak melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) di Hotel JS Luwansa Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Januari 2024. Direktur RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Dr. Ronald Reagan menjadi wakil dari Rumah Sakit Mitra Keluarga. Sedangkan, Kasoem Hearing Center diwakili oleh Deputy CEO Kasoem Hearing Center Trista Mutia Kasoem.
“Hari ini menandai titik tolak baru dalam pelayanan kesehatan pendengaran di Indonesia. Kami berharap Jakarta Ear and Hearing Center akan menjadi model pelayanan kesehatan yang memadukan kenyamanan dan kualitas tinggi untuk semua lapisan masyarakat,” ujar Dr. Reagan.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) Jakarta Ear and Hearing Center oleh Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Kasoem Hearing Center, Cochlear Ltd., IA-CEPA ECP Katalis (Katalis), dan Austrade di Hotel JS Luwansa Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Januari 2024. (Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Sementara itu, Deputy CEO Kasoem Hearing Center Trista Mutia Kasoem mengatakan kerja sama ini menjadi langkah besar dari program yang sebelumnya memang dijalankan Kasoem Hearing Center selama hampir 30 tahun berdiri di Indonesia.
Dengan Jakarta Ear and Hearing Center, harapannya dapat memenuhi kebutuhan terkait pemeriksaan gangguan pendengaran mulai dari screening pendengaran, diagnosa, fitting alat bantu dengar, operasi cochlear implant hingga habilitasi pendengaran.
“Kolaborasi ini adalah wujud nyata dari dedikasi kami untuk meningkatkan kualitas hidup melalui pelayanan pendengaran yang optimal,” ucapnya.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) Jakarta Ear and Hearing Center oleh Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Kasoem Hearing Center, Cochlear Ltd., IA-CEPA ECP Katalis (Katalis), dan Austrade di Hotel JS Luwansa Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Januari 2024. (Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Dukungan Internasional
Dalam pendirian Jakarta Ear and Hearing Center hadir jajaran pejabat setaraf internasional. Mulai dari Country Manager Indonesia & BD Alliance Director AGM of Cochlear SH. Kumala Dewi, Senior Trade and Investment Commissioner of Austrade Rodney Commerford, Kedutaan Besar Australia di Jakarta hingga Mr. Paul Bartlett, Direktur dari Katalis. Inisiatif ini menandakan dukungan internasional antar-sektoral yang kuat.
Tak hanya itu, kehadiran pemerintah dari tiga negara, yaitu pemerintah Federal Australia, pemerintah Indonesia, dan pemerintah negara bagian New South Wales ini merupakan sinyal jelas keseriusan komitmen dalam bidang kesehatan. Ketiga negara melakukan kerja sama untuk meningkatkan pelayanan dengan inovasi di bidang kesehatan.
Salah satu bentuk nyata dukungan terhadap Jakarta Ear and Hearing Center adalah tersedianya teknologi cochlear implant (implan koklea) dari Cochlear Ltd.
“Cochlear, sebagai pemimpin dunia dalam teknologi implan koklea, berkomitmen untuk mendukung inisiatif Jakarta Ear and Hearing Centre dengan memperkenalkan teknologi terkini, memfasilitasi pelatihan dalam audiologi dan operasi, serta perawatan pasca-operasi terbaik di kelasnya. Melalui kolaborasi antara Kasoem dan Mitra Keluarga, kedepannya akan lebih banyak pasien Indonesia yang mendapatkan manfaat dari intervensi dan solusi sejak dini, “ujar Amy Zheng, General Manager AGM dari Cochlear.
Sementara itu, kehadiran Senior Trade and Investment Commissioner of Austrade Rodney Commerford dan Direktur Katalis menjadi langkah penting mempererat hubungan kerja sama ekonomi dan kesehatan perusahaan Indonesia dengan Australia. Apalagi, Katalis menjanjikan potensi kolaborasi ilmiah yang dapat memperkaya pengetahuan dan praktik dalam bidang otologi. Di masa depan, manfaat ini dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia maupun Australia.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) Jakarta Ear and Hearing Center oleh Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Kasoem Hearing Center, Cochlear Ltd., IA-CEPA ECP Katalis (Katalis), dan Austrade di Hotel JS Luwansa Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Januari 2024. (Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Pusat Pengobatan dan Penelitian
Jakarta Ear and Hearing Center akan menjadi pusat layanan yang menyediakan layanan terlengkap untuk gangguan pendengaran, meliputi pemeriksaan pendengaran pada bayi baru lahir, tes pendengaran orang dewasa, diagnosis, intervensi dini, pemasangan alat bantu dengar, operasi implan koklea, dan terapi auditory verbal. Mulai dari deteksi dini hingga pemulihan, semuanya dalam satu lokasi yang nyaman dan terjangkau dengan konsep one stop service.
Membawa visi menjadi pusat pengobatan dan penelitian inovatif untuk telinga dan pendengaran, Jakarta Ear and Hearing Center pun menetapkan standar baru pelayanan kesehatan pendengaran. Dengan harapan, di masa depan menjadi pionir dalam perawatan integratif di Indonesia.
Pelayanan Jakarta Ear and Hearing Center melibatkan para dokter spesialis THT (telinga, hidung, tenggorokan) konsultan otologi terkemuka, yaitu DR. dr. Harim Priyono, Sp.THT-BKL, Subsp.Oto (K), Prof. Dr. dr. Ratna Dwi Restuti, Sp.THT-KL (K), Dokter Neurotologi Dr. Dr. Semiramis Zizlavsky, Sp.THTBKL, Subsp.NO(K), dan Prof. Dr. dr. Ratna Dwi Restuti, Sp.THT (K).
by Nuranisa Hamdan | Oct 7, 2023 | Acara
Kasoem Hearing Center bekerjasama dengan Cochlear Ltd. mengadakan Meet and Greet Cochelar Recipients di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta, Sabtu, 7 Oktober 2023. Event ini mengangkat tema How We United as One to Make a Voice to Get Goverment Attention.
Deputy CEO (Chief Executive Officer) Marketing and Business Development Kasoem Group Trista Kasoem mengatakan Meet and Greet Cochelar Recipients ini sangat spesial dan unik. Karena, belum pernah diadakan sebelumnya dan Jakarta terpilih menjadi yang pertama.
“Sebelumnya belum pernah kita lakukan, dan ini yang pertama kita lakukan di Jakarta. Salah satu tema yang kita angkat hari ini adalah How We United as One to Make a Voice to Get Goverment Attention. Dari acara ini kita mendapatkan masukan dari pasien-pasien seperti apa harapan mereka terhadap pemerintah,” kata Trista.
Salah satu harapan dari Cochelar Recipients yang hadir adalah mendapat informasi yang mudah mengenai gangguan pendengaran dan opsi solusi, seperti cochlear implant. Karena, selama ini orang tua atau keluarga dengan anak gangguan dengar merasa kesulitan untuk mendapatkan informasi tersebut.
“Mudah-mudahan, dengan event ini, Cochlear Recipients tambah solid. Jika Kalau kita solid, pemerintah akan mendengar bagaimana pandangan kita,” tuturnya.

Kasoem Hearing Center Gelar Meet and Greet Cochelar Recipients, Sabtu,7 Oktober 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Reconnect Cochlear Recipients
Hadir dalam Meet and Greet Cochelar Recipients, Kumala Dewi, Country Manager and Business Alliance Director Cochlear Indonesia merasa bahagia. Sebab, ia dapat bertemu orang tua atau keluarga dengan anak gangguan dengar penerima implan koklea.
Selama bertemu ada beberapa diskusi menarik berkaitan dengan tema How We United as One to Make a Voice to Get Goverment Attention.
“Pertama adalah betapa kita sudah sekailan lama tidak ketemu dan kemudian reconnect kembali. Keduam brain storming untuk urun rembuk sumbangsih apa yang bisa kita samaikan untuk pemerintah,” ucap Kumala.
Tak hanya sharing session, dalam event tersebut, anak-anak dengan gangguan pendengaran berkesempatan trial product, latihan fotografi, dan bermain game seru dengan teman-temannya.
“Jadi ini adalah suatu acara yang sangat menyenangkan, baik untuk anak-anak maupun orang tua,” ujarnya.

Suasana diskusi Meet and Greet Cochelar Recipients, Sabtu,7 Oktober 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Apa kata Cochlear Recipients?
Fery Iskandar, ayah dari Azalia Salsabila, pengguna Cochlear N6 merasakan kegembiraan dapat berkumpul sesama keluarga. Terlebih, event tersebut bagian dari upaya advokasi dan edukasi Kasoem Hearing Center dan Cochlear Ltd.
“Senang sekali mengikuti acara hari ini. Karena ini, bagian dari upaya advokasi dan juga mengedukasi para pengguna implan dan alat bantu dengar agar dapat memperoleh manfaat untuk pendengarannya,” ucapnya.
Ayah dari Azizah, pengguna cochlear implant, Supriadi pun mengpresiasi event Meet and Greet Cochelar Recipients. Sebab, sesama keluarga dapat berkumpul dan berdiskusi bersama-sama.
“Untuk acara yang diadakan oleh Kasoem Hearing Center, saya sangat apreaiasi termasuk hari ini, kita akhirnya bisa semua ya berkumpul, bisa mendengar keluhan, dan tentunya bisa bersama-sama nanti ke depan mewujudkan yang lebih baik untuk komunitas Cochelar Implant,” ujarnya.

Anak-anak dalam Meet and Greet Cochelar Recipients Sabtu,7 Oktober 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Harapan Cochlear Recipients
Ilyanda Tarta Sari, ibu dari Azizah, pengguna Cochlear CP802 turut merasakan kesenangan ikut serta event Meet and Greet Cochelar Recipients. Sehingga, sesama keluarga yang anak-anaknya mengalami gangguan pendengaran dan memakai cochlear implant dapat berdiskusi bersama-sama.
Harapannya, pemerintah dapat mendengarkan keluh kesah hasil diskusi dari para Cochlear Recipients.
“Saya berharap anak-anak atau orang-orang yang menderita gangguan dengar bisa terbantu dengan implan koklea. Harganya bisa lebih turun pajaknya ditiadkan tentunya jadi lebih banyak orang bisa menjangkaunya,” ucapnya.
Orang tua Marselo, Sugio dan Istikhoroh pun berterima kasih kepada Kasoem Hearing Center dan Cochlear. Karena, membantu anaknya menyediakan alat sehingga pendengaran anaknyamenjadi lebih bagus.
Ia juga berharap akan ada pembebasan pajak alat bantu dengar dan cochlear implant. Sehingga, memudahkan keluarga yang ingin anaknya menggunakan alat untuk membantu meningkatkan pendengaran atau memanfaatkan sisa-sisa pendengaran.
“Pemerintah dapat membantu pembiayaannya bisa dengan pengurangan pajak, bebas pajak, membantu AVT setelah operasi pertama,” kata dia.