by Nuranisa Hamdan | Sep 4, 2023 | Acara
Bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional, Kasoem Group launching aplikasi digital membership Kasoem Plus di Cikini, Jakarta Pusat, Senin, 4 September 2023. Peluncuran ini sesuai dengan tema Hari Pelanggan Nasional 2023 “Melayani Pelanggan di Era AI”.
Deputy CEO Marketing and Business Development Trista Mutia Kasoem mengatakan aplikasi ini dirancang untuk mengapresiasi loyalitas pelanggan Kasoem Vision Care dan Kasoem Hearing Center. Bukan hanya keuntungan, menjadi member Kasoem Plus mempermudah pelanggan mendapat solusi penglihatan dan pendengaran yang optimal.
“Benefit yang didapatkan pelanggan melalui aplikasi Kasoem Plus, mulai dari sign up reward, point reward, diskon spesial member, member get member reward, belanja via aplikasi hingga satu member untuk seluruh keluarga. Tanpa biaya, tanpa ribet yang dapat dirasakan seumur hidup,” ucap Trista.
Dengan meningkatkan level membership, maka pelanggan otomatis mendapatkan benefit yang lebih besar. Pelanggan pun bisa melihat poin yang terkumpul dari hasil transaksi. Poin tersebut dapat ditukar dengan berbagai produk, aksesoris hingga voucher infaq atau donasi untuk mereka yang membutuhkan.

Launching aplikasi digital membership Kasoem Plus di Cikini, Jakarta Pusat, Senin, 4 September 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Kasoem Plus Bikin Untung Maksimal!
Tapi, yang paling penting adalah pelanggan dapat belanja langsung melalui aplikasi Kasoem Plus. Karena, dalam aplikasi tersedia harga eksklusif yang tidak tersedia di cabang atau marketplace. Jadi, dengan berbelanja di aplikasi, pelanggan mendapat untung maksimal.
“Cara jadi member Kasoem Plus gampang banget, pelanggan tinggal unduh aplikasi di Play Store atau App Store. Kemudian, daftar menggunakan nomor handphone yang terdaftar di toko. Setelah menjadi member Kasoem Plus, pelanggan Kasoem Vision Care maupun Kasoem Vision Hearing Center sudah bisa mendapat semua benefit. Apalagi, ada harga spesial, very good deal bikin untung maksimal,” ujarnya.
“Jangan lupa, ada program Member Get Member juga di aplikasi ini. Ajak teman untuk jadi member Kasoem Plus. Saat berhasil melakukan transaksi, pelanggan otomatis mendapatkan reward sampai 1000 poin loh. Dengan catatan, orang tersebut tak pernah transaksi di cabang Kasoem mana pun,” tuturnya.
Dalam rangka Hari Pelanggan Nasional 2023, Kasoem Plus pun mengadakan program Redeem to Win. Caranya, dengan menukarkan poin menjadi voucher undian. Tak tanggung-tanggung, program ini memberikan berbagai hadiah menarik dengan Grand Prize liburan ke Korea Selatan.
Bersamaan dengan peluncuran aplikasi Kasoem Plus, dalam kesempatan ini, dilakukan rebranding Kasoem Care. Pada update terbaru, Kasoem Care menjadi layanan omni channel customer service untuk kemudahan akses informasi atau bantuan pelanggan dengan fitur Artificial Intelligence melalui channel Whatsapp Official berupa Consultative Virtual Assistant.
Consultative Virtual Assistant yang dapat diakses 24 jam, yaitu HESTI (Hearing Bestie) dan VIDY (Vision Buddy). Selain itu, kini tersedia Face2Face Online Consultation, yaitu layanan konsultasi online face to face via zoom untuk memenuhi konsultasi kebutuhan pembelian alat bantu dengar.

Layanan pelanggan saat launching aplikasi digital membership Kasoem Plus di Cikini, Jakarta Pusat, Senin, 4 September 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Gangguan Penglihatan dan Pendengaran
Peluncuran aplikasi Kasoem Plus ini sejalan dengan kepedulian Kasoem Group terhadap masalah penglihatan dan gangguan pendengaran. Dengan ini, secara tidak langsung dapat diketahui data pelangan yang memiliki masalah penglihatan dan pendengaran.
“Masalah gangguan penglihatan dan pendengaran berhubungan dengan kualitas hidup seseorang. Maka dari itu, kita tak berhenti mengedukasi dan mempermudah akses intervensi melalui layanan langsung via aplikasi Kasoem Plus. Jika kurang, mereka dapat konsultasi melalui Kasoem Care dengan teknologi AI terkini,” tutur Deputy CEO Products and Services dr. Madhita Kasoem.
Berdasarkan data World Health Organization (WHO) sekitar 2,2 miliar orang di seluruh dunia mengalami gangguan penglihatan jarak dekat atau jarak jauh. Salah satu penyebab utama gangguan penglihatan di tingkat global adalah kelainan refraksi. Dari total tersebut, hanya 36 persen gangguan penglihatan jarak jauh akibat kelainan refraksi yang mendapat akses dengan intervensi.
Sementara itu, lebih dari lima persen populasi dunia atau 430 juta orang memerlukan rehabilitasi untuk mengatasi gangguan pendengaran yang mereka alami. Diperkirakan pada 2050, lebih dari 700 juta orang akan mengalami gangguan pendengaran. Lebih dari satu miliar orang dewasa muda berisiko mengalami gangguan pendengaran permanen karena praktik mendengarkan yang tidak aman.
Kunjungi situs resmi kasoemhearingcenter.com atau akun sosial media @kasoemhearingcenter untuk informasi mengenai gangguan pendengaran. Sedangkan, untuk masalah penglihatan pada situs resmi www.kasoemvisioncare.com atau akun sosial media @kasoemvisioncare.
Sekilas Kasoem Group
Kasoem Group memiliki dua unit bisnis, yaitu Kasoem Vision Care dan Kasoem Hearing Center. Kasoem Vision Care didirikan A. Kasoem pertama kali di Jalan Braga Nomor 21, Bandung, Jawa Barat pada masa pendudukan Jepang, 1939. Ia merambah usaha dengan mendirikan cabang di Yogyakarta, Solo, Jakarta, dan Tasikmalaya.
Pada 1970, A. Kasoem mendapat penghargaan dari pemerintah sebagai Optic Pioneer pertama di Indonesia. Tak hanya menjual kacamata, A. Kasoem juga mendirikan pabrik lensa kacamata di Garut, Jawa Barat pada 1974 dan berhasil menjadi salah satu yang terbesar di Asia.
Seiring waktu, bisnis di bidang optik ini diteruskan oleh generasi keduanya, yaitu Mohammad Hatta Kasoem. Ia pun melakukan perubahan brand dari A. Kasoem menjadi A. Kasoem Cikini Optikal pada periode 2000-an. Hingga 2015, bertransformasi menjadi Kasoem Vision Care.
Sementara itu, Kasoem Hearing Center didirikan pada 1989. Saat itu, ia melakukan joint venture bersama Perusahaan Hearing Aid asal Jerman, Siemens (Signia) dan terbentuk brand bernama SIKA (Siemens Kasoem).Toko alat bantu dengar pertama dibuka di Setiabudi, Bandung, Jawa Barat.
Setahun kemudian, Kasoem Hearing Center memutuskan membentuk brand sendiri dengan nama A. Kasoem Cikini Hearing Center dan bekerjasama dengan Oticon. Toko kedua pun didirikan di Cikini, Jakarta Pusat. Pada 2007, Kasoem Hearing Center bekerja sama dengan Cochlear Limited, mengembangkan layanan rehabilitasi pendengaran dan wicara dengan metode Auditory Verbal therapy (AVT) serta mengubah nama menjadi Kasoem Hearing & Speech Center.
Setelah 28 tahun, Kasoem Hearing Center mendapatkan sertifikasi kualitas mutu ISO 9001:2015 pada 2017. Pada 2022, rebranding dengan nama Kasoem Hearing Center yang fokus dengan tagline “One stop solution for all hearing problem”. Kasoem Group terus berinovasi dan bertransformasi sesuai dengan value perusahaan H.E.L.P (Harmony, Excellent in Science, Loyalty, and Professional).
by Nuranisa Hamdan | Apr 14, 2023 | Acara
Kasoem Group kembali menyelenggarakan kajian bulanan pada Jumat, 14 April 2023. Bertepatan dengan Ramadan, kajian Kasoem Group kali ini disertai dengan Iftar Jama’i atau kegiatan buka puasa bersama secara luring di Cochlear Training Experience Center (CTEC) Indonesia di Lebak Bulus, Jakarta Selatan dan daring melalui aplikasi Zoom.
Mewakili CEO Kasoem Group Hatta Kasoem, Deputy CEO Kasoem Group Syaripudin mengatakan ini menjadi momen pertemuan insan Kasoem. Sebab, selama tiga tahun tak dapat bertatap muka dampak pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah, sebelumnya kita online sekarang bisa ketemu di CTEC,” kata Syarif.
Ia mengingatkan ada tiga tujuan dan terget utama penyelenggaraan kajian dengan Iftar Jama’i Kasoem Group ini. Pertama, untuk mengingatkan dan menguatkan semua karyawan Kasoem Vision Care dan Hearing Center di seluruh Indonesia adalah satu tim. Dengan value yang sama, baik cabang mau pun pusat harus memiliki tujuan ke visi perusahaan.
“Kita ingin perusahaan ini 10 tahun ke depan jadi apa? Kita ingin menjadi admire brand. Kasoem menjadi brand yang dicintai dikagumi masyarakat indonesia,” tuturnya.

Deputy CEO Kasoem Group Syaripudin dalam kajian Kasoem Group Iftar Jama’i di CTEC Indonesia, Lebak Bulus, Jumat, 14 April 2023. (Dok. Digital Kasoem Group)
Poin kedua, memaknai momen Ramadan agar menjadi muslim yang taat dan baik. Jadi, bukan hanya ritual puasa mengosongkan perut saja. Melainkan menjadi way of life. Terkahir, kajian serta Iftar Jama’i ini menjadi semangat motivasi menjalankan kehidupan lebih baik, pribadi dan keluarga serta pekerjaan.
“Saya harap bahwa dengan pertemuan sekarang ini bisa memberikan motivasi, informasi, dan insight bahwa kita bisa menjalankan program kerja untuk quarter kerja lebih baik,” ucapnya.
Kajian Kasoem Group: Raih Ampunan dengan Ketakwaan
Sementara itu, ceramah kajian bertema Raih Ampunan dan Ketawaan dibawakan oleh Learning and Development Kasoem Group sekaligus Ustaz Achmad Jainuri (AJ) Rahmanu. Dalam kesempatan tersebut, ia berbagi pesan tentang meminta ampunan kepada Allah SWT.
Hal tersebut ada dalam Al-Qur’an, surat Ali Imran ayat 133, dengan bunyi:
وَسَارِعُوۡۤا اِلٰى مَغۡفِرَةٍ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالۡاَرۡضُۙ اُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِيۡنَۙ
“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.”

Learning and Development Kasoem Group sekaligus Ustaz AJ Rahmanu dalam kajian Kasoem Group Iftar Jama’i. (Dok. Digital Kasoem Group)
Apalagi, Ramadan ini merupakan bulan penuh ampunan. Sebagaimana ada dalam hadis HR. Bukhari No. 38 dan Muslim no. 760. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
”Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu akan diampuni”.
Maka dari itu, ia mengatakan berpuasa selama Ramadan menjadi ibadah dengan peluang menjadi ahli surga. Namun, bukan sembarang puasa menahan haus dan lapar saja.
Infak dan Zakat
Pada bulan Ramadan perlu dibarengi dengan ibadah lain, seperti berinfak. Sebab, sedekah akan mendapat balasan yang berlipat dari Allah SWT. Seperti yang tertuang dalam Al-Qur’an surat At-Thalaq ayat 7.
لِيُنفِقْ ذُو سَعَةٍ مِّن سَعَتِهِۦ ۖ وَمَن قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُۥ فَلْيُنفِقْ مِمَّآ ءَاتَىٰهُ ٱللَّهُ ۚ لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا مَآ ءَاتَىٰهَا ۚ سَيَجْعَلُ ٱللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا
“Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.”
Selain itu, ia mengingatkan untuk melaksanakan zakat fitrah dan zakat maal pada Ramadan ini. Karena, zakat sebagai pembersih jiwa. Momen Ramadan ini pun, kata dia perlu dimanfaatkan untuk mengontrol diri dan menjadi pribadi pemaaf.
“Pemaaf adalah orang yang suka memberi maaf terhadap kesalahan orang lain, tanpa ada sedikit pun rasa benci atau keinginan untuk membalas,” ucapnya.

Performance Rekayasa Reborn dalam kajian Kasoem Group Iftar Jama’i di CTEC Indonesia, Lebak Bulus, Jumat, 14 April 2023. (Dok. Digital Kasoem Group)
Selain ceramah, kajian menampilkan performance dari Rekayasa Reborn. Mereka membawakan lagu Rahmatan Lil Alamin (Habibi ya Muhammad) yang populer dinyanyikan Maher Zain. Tak hanya itu, ada pula perkenalan aplikasi Kasoem Plus kepada seluruh karyawan Kasoem Group.
Seluruh rangkaian acara berakhir ketika adzan magrib berkumandang. Insan Kasoem pun menikmati hidangan yang sudah tersedia mulai dari takjil hingga makanan berat.
by Nuranisa Hamdan | Feb 11, 2023 | Acara
Jakarta – Kasoem Hearing Center merayakan 8th anniversary Cochlear Training Experience Center (CTEC) Indonesia di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu, 11 Februari 2023. Bertema “to Beyond and Infinity”, event ini menyuguhkan workshop “Mengatasi Masalah Gangguan Sensori Integrasi pada Anak Gangguan Dengar”. Pembicara utama workshop adalah Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitas serta Ahli Ilmu Faal Olahraga Klinis Theresia Diah Arini (SpKFR, AIFO-K).
Deputy Chief Executive Officer (CEO) Kasoem Group Trista Mutia Kasoem menuturkan acara anniversary kali ini sengaja dibuat padat. Karena, selama dua tahun terakhir semua event tertahan akibat pandemi Covid-19. Jadi, 2023 ini menjadi moment reuni bagi Kasoem Family yang selama ini tak dapat bertemu dan berkumpul.
“Hari ini saya bahagia. Akhirnya, Kasoem Family dapat kembali berkumpul, saling melepas rindu dalam 8th anniversary CTEC Indonesia,” ucap Trista.

Deputy Chief Executive Officer (CEO) Kasoem Group Trista Mutia Kasoem dalam 8th anniversary CTEC Indonesia di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu, 11 Februari 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Ia bersyukur Kasoem CTEC bertahan sebagai pusat pelayanan audiologi dan rehabilitasi bertaraf international satu-satunya di Indonesia. Apalagi, selama ini tim Auditory Verbal Therapy (AVT) tak lelah untuk mengajak ayah dan bunda untuk sama-sama mendampingi setiap langkah kaki kecil.
Sehingga, anak-anak dengan gangguan pendengaran belajar. Belajar untuk mendengar suara, belajar memahami ucapan sampai akhirnya, bersosialisasi dengan teman sebayanya yang memiliki pendengaran normal.
“Angka 8 infinity, terbentuk dari garis yang tak terputus dan tak berujung. 8 anniversary Kasoem CTEC ini menjadi moment untuk kami, memberikan support kepada anak-anak Kasoem Family untuk kelak meraih mimpi tanpa batas. Menuju tak terbatas, dan melampauinya, to infinity and beyond!”
8th anniversary CTEC Mengesankan!
Sementara itu, orang tua yang menghadiri event terkesan dengan 8th anniversary Kasoem CTEC. Apalagi, hari tersebut menjadi momen pertemuan orang tua dengan anak gangguan dengar yang selama ini tak dapat bertemu karena pandemi Covid-19.
Salah satu yang antusias adalah Mei Lini. Ia adalah ibu dari Finn Benedict Alexander, putra berusia tujuh tahun yang menggunakan cochlear implant selama hampir dua tahun. Ia merasa, perayaan ulang tahun CTEC Kasoem seperti ‘reuni’ setelah sekian lama.
“Hari ini senang banget. Karena, dari sekian lama online, kalau ketemu di zoom, hari ini bisa ketemu teman seperjuangan dari orang tua yang hebat, dokter, terapis semuanya yang ada di CTEC. Dan, hari ini juga saya belajar banyak dari mereka semua,” uca Mei.

8th anniversary CTEC Indonesia
Sharing is Caring
Gesiu dan Yuli, orang tua dari Sada Nicholas Manurung, pengguna cochlear implant usia 3,5 tahun, turut menikmati event 8th anniversary Kasoem CTEC. Keduanya bukan hanya menilai acara menjadi ajang berkumpul orang tua dengan anak gangguan dengar.
Melainkan, berbagi pengetahuan yang tak bisa didapat dari profesional sekali pun,. Misalnya, tentang bagaimana membesarkan anak di masa depan. “Di ulang tahun Kasoem CTEC ke-8 ini, kita bisa benar-benar diskusi dan dapat ilmu-ilmu baru. Supaya, anak kita Sada, ke depannya lebih bagus,” tuturnya.
Sementara itu, dokter Putri mengatakan ulang tahun yang diisi dengan workshop “Mengatasi Masalah Gangguan Sensori Integrasi pada Anak Gangguan Dengar”, ini sangat relevan. Apalagi, menurut dia gangguan sensori adalah salah satu masalah yang menyerang anak dengan ganguan dengar.
“Saya selalu terkesan dengan apa yang bisa diberikan oleh CTEC dengan Cochlear dan Kasoem. Karena, mereka benar-benar bisa memberikan ilmu apa yang dibutuhkan orang tua. Terlebih lagi, untuk ulang tahun yang ke-8 ini, pemilihan materinya mengatasi gangguan sensori pada anak dengan gangguan pendengaran,” ucapnya.
Orang tua berharap Kasoem Group dapat menggelar acara serupa. Karena, persoalan gangguan dengar kompleks. Jadi, tak hanya berhenti saat memakai alat bantu dengar. Tapi, melakukan rehabilitasi Auditory-Verbal therapy serta usaha lain untuk tumbuh kembang anak di masa depan.

Mini road show Kasoem CTEC ke SLB Sana Dharma Jakarta.
Mini Road Show ke Sekolah Luar Biasa
Sebelum menggelar acara inti 8th anniversary CTEC Indonesia, Kasoem Hearing sudah melakukan mini road show ke Sekolah Luar Biasa Negeri (SLB) 01 Jakarta dan SLB Sana Dharma Jakarta.
Dipimpin tim AVT Kasoem Hearing Center terselenggara mini seminar terkait edukasi pentingnya alat bantu dengar, perawatan alat bantu dengar, dan pentingnya habilitasi bagi anak gangguan dengar yang sudah menggunakan ABD.
“Dengan harapan tergugah kesadaran bahwa ABD adalah penunjang anak dengar gangguan dengar dan seusai pemakaian perlu habilitasi untuk memaksimalkan pendengarannya,” tutur dia.
by Nuranisa Hamdan | Aug 29, 2022 | Acara
Bandung – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno meminta Kasoem Group tetap menginspirasi pelaku ekonomi di Indonesia. Sebab, Kasoem Group memiliki sejarah penting dalam dunia optik Indonesia.
“Kasoem Group, tetaplah menginspirasi. 80 tahun sudah bekiprah, mari kita dorong 80 tahun lagi mendunia,” tutur Sandi dalam peresmian gedung Kasoem Group History of Kasoem di Jalan Buah Batu Nomor, Bandung, Jawa Barat, Minggu, 28 Agustus 2022.
Salah satu sejarah penting sejak pertama didirikan oleh Atjoem Kasoem atau A. Kasoem, kata dia adalah pernah membuat kacamata bagi para pendiri bangsa. Dua di antaranya Presiden Pertama RI Soekarno dan Wakil Presiden Pertama RI Mohammad Hatta.
“Karena yang diberikan kacamata itu tokoh-tokohnya Bung Karno, Muhammad Hatta, tokoh-tokoh kelas dunia,” tuturnya.

Deputy Chief Executive Officer Kasoem Group Trista Mutia Kasoem saat membagikan kacamata kepada penerima donasi di Jalan Buah Batu, 209, Bandung, Minggu, 28 Agustus 2022. (Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Selain itu, Sandi menilai Kasoem Group memberikan inspirasi bahwa berbisnis itu adalah berbagi. Hal tersebut tercermin dari kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Kasoem Group membagikan 100 kacamata gratis dan 25 alat bantu dengar.
“Sebagai salah satu perusahaan senior di Indonesia, Kasoem juga memberikan inspirasi bahwa berbisnis itu adalah berbagi, berbisnis itu adalah memberikan motivasi kepada Rafael-Rafael yang lain, bahwa untuk untuk bisa memiliki masa depan yang lebih cerah,” tuturnya.
Baca juga: Resmikan Gedung, Kasoem Group Bagi 100 Kacamata dan 25 Alat Bantu Dengar di Bandung
Sementara itu, Deputy Chief Executive Officer (CEO) Kasoem Group Trista Mutia Kasoem mengatakan kegiatan donasi dilakukan karena semangat menolong sesama. Ditambah, sejalan dengan value perusahaan, yaitu HELP (Harmony, Excellent in Science, Loyalty and Professional).
“Masalah gangguan penglihatan dan pendengaran tidak boleh dibiarkan dan dianggap sepele. Karena, berhubungan dengan kualitas hidup seseorang. Maka dari itu, Kasoem Group dengan donatur hadir di Bandung untuk memberikan solusi terkait gangguan penglihatan, maupun pendengaran,” ujar Trista.
by Nuranisa Hamdan | Aug 29, 2022 | Acara
Bandung – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mendorong Kasoem Group melalui Kasoem Vision Care dan Kasoem Hearing Center turut serta dalam program Wellness and Medical Tourism. Salah satunya, dengan mengambil simbol 3G (tiga G) dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
“Saya ingin mendorong Kasoem Group untuk menjadi terdepan, mengambil tiga (3) simbol dari Kemenparekraf. 3 G, yaitu G pertama Gercep, Gerak Cepat. G kedua Geber, Gerak Bersama, dan Gaspol, Garap Semua Potensi Online,” tutur Sandi dalam peresmian Gedung Kasoem Group ‘History of Kasoem’, Minggu malam, 28 Agustus 2022.
Menurutnya potensi pariwisata kesehatan saat ini memiliki nilai tinggi. Seperti data dari Malaysia Healthcare Travel Council (MHTC) yang mengungkapkan wisatawan kesehatan internasional di Malaysia mencapai 1,2 juta orang. Dari angka tersebut, 700 ribu di antaranya berasal dari Indonesia.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (kiri) bersama Deputy Chief Executive Officer (CEO) Kasoem Group Trista Mutia Kasoem (kanan) berbincang mengenai History of Kasoem. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Sementara itu, mereka yang pergi ke sana berkepentingan melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk penglihatan dan pendengaran. Dari total 1,2 juta wisatawan kesehatan tersebut, Malaysia Healthcare Travel Council mampu meraup Rp23 triliun.
“Nah, kami melihat bahwa ternyata di Indonesia membelanjakan lebih dari Rp100 triliun dan yang dimiliki oleh populasi Indonesia untuk mendapatkan layanan kesehatan se-simple mengecek penglihatan, pedengaran ke luar negeri,” ucapnya.
Baca juga: Kasoem Group Resmikan Gedung History of Kasoem, dari dan Kembali ke Bandung
Maka dari itu, ketimbang melakukan pemeriksaan mata dan pendengaran di negeri orang, Sandi ingin Kasoem Group yang ambil bagiannya. Jadi, wisatawan dalam negeri tak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk mendapatkan fasilitas kelas internasional.
“Kasoem Group, tetaplah menginspirasi 80 tahun sudah bekiprah, mari kita dorong 80 tahun lagi mendunia. Karena yang diberikan kacamata itu tokoh-tokohnya Bung Karno, Muhammad Hatta, tokoh-tokoh kelas dunia,” ucapnya.
Kasoem Group Siap Mendunia
Deputy Chief Executive Officer (CEO) Kasoem Group Trista Mutia Kasoem menyambut baik ajakan Sandi untuk berpartisipasi dalam program Wellness and Medical Tourism (Kemenparekraf). Karena, Kasoem Group yang sudah berdiri sejak 1939 telah memiliki fasilitas yang lengkap untuk pemeriksaan penglihatan dan pendengaran sesuai standar internasional.
Tak hanya itu, Kasoem Group juga mengedepankan pelayanan serta solusi sesuai kebutuhan konsumen. Hal tersebut sejalan dengan value Kasoem HELP, yaitu Harmony, Excellent in Science, Loyalty, and Professional.
“Kasoem Group siap mendukung program Pak Menteri, khususnya program Wellness and Medical Tourism. Selain meningkatkan awareness pelanggan dari dalam negeri, ini juga bisa menjadi peluang untuk menciptakan lapangan kerja baru untuk industri wisata kesehatan,” ucap Trista.
Dengan pengalaman lebih dari 80 tahun, Kasoem Group siap mengepakan sayap untuk berkiprah di dunia internasional. Untuk gangguan penglihatan ada Kasoem Vision Care, sementara gangguan pendengaran ada Kasoem Hearing Center.