by Nuranisa Hamdan | Aug 13, 2023 | Acara
Kasoem Hearing Center turut berpartisipasi dalam event Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan XX atau PKB XX Surabaya, Jawa Timur pada 12-13 Agustus 2023. Event diadakan oleh Departemen/KSM Ilmu Kesehatan Telinga, Hidung, Tenggorokan, Bedah Kepala dan Leher (THT-BKL) Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga serta Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soetomo bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung dan Tenggorokan Bedah Kepala Leher Indonesia (Perhati-BKL) Jawa Timur.
Ketua Panitia PKB XX dr. Rosa Falerina, Sp. THT-BKL (K) mengatakan tujuan penyelenggaraan event ini terbagi dua. Pertama, secara umum untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan terutama untuk dokter spesialis THT-BKL,
dokter PPDS THT-BKL, dokter umum dan klinisi disiplin ilmu di bidang lain dalam perkembangan. Kedua, secara khusus, perkembangan diagnostik dan terapi menggunakan modalitas teknologi terkini.
Ia mengatakan para peserta antusias mengikuti simposium dan seminar PKB XX dengan tema Building Connection Between ORLHNS and The Community (Recent Update). Hal tersebut terlihat dari ball room yang penuh pada hari pertama dan kedua. Di samping kegiatan yang memang diperlukan para peserta, menurutnya event ini ramai karena banyak booth yang ikut berpartisipasi.
“Ada pameran juga, booth-nya banyak banget. Salah satunya booth Kasoem nih, di mana booth Kasoem ini menawarkan games dengan banyak hadiah. Tak kalah seru, ada display alat bantu dengar dan alat pemeriksaan pendengaran,” ujar Rosa.

Kasoem Hearing Center dalam PKB XX Surabaya. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Siapa saja yang datang ke booth Kasoem Hearing Center?
Kasoem Hearing Center mengikuti PKB XX selama dua hari. Di sana, Kasoem Hearing Center memajang peralatan yang selama ini digunakan untuk tes pendengaran dan teknologi alat bantu dengar (hearing aid) dan implan koklea (cochelar implant). Tak hanya itu, booth Kasoem Hearing Center juga menyediakan games yang dapat diikuti para peserta.
“Sempat mampir ke booth Kasoem ada display berbagai alat, main game seru dan dapat hadiah,” ucap dr. Sofia Triani, Sp. THT-BKL.
Peserta lain yang tertarik datang ke booth Kasoem Hearing Center adalah dr. Meyrna Heryaning Putri, Sp. THT-KL. Menurut dia pelayanan Kasoem Hearing Center dari dulu tak berubah, tetap kooperatif.
“Saya mengunjungi booth Kasoem yang ada di PKB Surabaya, kalau dari tampilannya cukup menarik. Saya sudah kenal Kasoem dari dulu sangat kooperatif. Semuanya sempurna bagi saya untuk Kasoem Hearing Center-nya,” ujarnya.
Dari Layanan BPJS sampai Dukungan PPDS
Menurut dr. M. Dwijo, Sp. THT-KL event PKB XX ini sangat menarik, dari simposium, workshop hingga booth yang dibuka. Apalagi Kasoem Hearing Center yang menyediakan pelayanan untuk BPJS.
“Pastinya juga di Kasoem menyediakan alat bantu dengar yang sangat bagus dan harga terjangkau dan kerja sama BPJS untuk alat bantu dengarnya,” tuturnya.
Peserta PKB XX dr. Andrew Halim sp THT-KL mengaku sangat puas dengan penyelenggaraan kegiatan ditambah booth Kasoem Hearing Center. Karena, menurut dia Kasoem Hearing Center menyediakan berbagai layanan premium dari alat untuk tes pendengaran hingga teknologi pendengaran.
“Dan yang penting continuing medical education dari Kasoem diperhatikan sekali. Harapan saya Kasoem bisa menjadi yang terbaik dapat mendekatkan pelayanan untuk pasien dapat membantu penelitian kami untuk PPDS kami,” ucap dia.
Salah satu speaker PKB XX, dr. Haris Mayagung Ekorini, Sp. THT-KL, Subsp NO (K) mengucapkan terima kasih terhadap Kasoem Hearing Center. Karena, menurutnya selama ini sudah mendukung event hingga pelayanan pasien khususnya di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soetomo.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Kasoem Hearing Center yang telah banyak men-support kami, membantu kami dalam pelayanan pasien di Rumah Sakit Dokter Soetomo,” tuturnya.

Kasoem Hearing Center dalam PKB XX Surabaya. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Workshop dan Simposium PKB XX Surabaya
Workshop PKB XX Surabaya
- Plastik-Rekonstruksi: Trimartani., dr., Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp.FPR., (K), MARS
Basic Maxilofacial Tauma Reconstruction
- Umum: Sofia Tiarini, dr., Sp.T.H.T.B.K.L.
ORL-HNS Out Patient Procedure for General Practitioner
Ear foreign body, Anterior nasal pack insertion
- NO: Haris Mayagung Ekorini., dr., Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp. N.O., (K)
Bedsite Examination for Vestibular Disorder
- BE: Rizka Fathoni P, dr., Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp. B.E., (K)
Bronchoscopy in mannequin
- LF: Diar Mia Ardani, dr., .Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp. LF., (K)
Adenotonsilectomy with Various Modality
Simposium PKB XX Surabaya
- Maxillofacial Trauma Management
- Benign Lesion on The Face: Regional Skin Flap
- Geospatial Analysis of Nasopharyngeal Cancer: Burden, Mortality, Doctor, and Hospital
- Aware of “Red Flag” in Dysphagia
- Reflux Disease in Community: How to Treat?
- Occupational Rhinitis
- Psychological Stress and Its Relationship with Rhinitis
- Pediatric and Adult CRS: How to Deal with Complication?
- Endoscopic Septoplasty: Tips and Trick
- OSAS and Snoring: Approach and Treatment
- Audiologic Assessment in Children with Syndromic Conductive Hearingloss
- How to Deal with Dry Nose?
- Vestibular Skrining in Children
- Terminology of Ear Infection: an Update
- A Comprehensive Review of Imaging of Ear Infection
- The Acute Dizzy Patient Presenting with Nystagmus
- Tinnitus TAMAS
Speaker
- Prof. Sri Herawati Juniati, dr., Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp. B.E., (K)
- Dwi Reno Pawarti, dr., Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp. A.I., (K)
- Titiek H. Ahadiah, dr., Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp. Oto., (K)
- Haris Mayagung Ekorini, dr., Sp.T.H.T.B.K.L. , Subsp. N.O., (K)
- Irwan Kristyono,dr., Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp. Rino., (K)
- Artono, dr., Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp. Oto., (K)
- Dr. A.C. Romdhoni, dr., Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp. Onk., (K)
- Budi Sutikno, dr., Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp. Rino., (K)
- Diar Mia Ardani, dr., .Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp. LF., (K)
- Rizka Fathoni P, dr., Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp. B.E., (K)
- Puguh Setyo N, dr., Sp.T.H.T.B.K.L.
- Sofia Tiarini, dr., Sp.T.H.T.B.K.L.
- Elsa Rosalina, dr., Sp. T.H.T.B.K.L.
- Dr. Trimartani., dr., Sp.T.H.T.B.K.L., Subsp.F. P. R., (K), MARS
- Agus Santoso Budi, dr., Sp. BP-RE (K)
- Prof. Raymond Van De Berg
- Prof. In Seok Moon, MD
Sekilas tentang Kasoem Hearing Center
Sebagai satu-satunya hearing center dengan sertifikat ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center mendukung setiap event yang diadakan untuk profesional di bidang kesehatan. Sebab, Kasoem Hearing Center berkomitmen untuk menyediakan fasilitan untuk mendukung penanganan gangguan pendengaran di seluruh Indonesia.
Kasoem Hearing Center menyediakan pelaynan mulai dari tes pendengaran dan keseimbangan oleh audilog profesional hingga pilihan teknologi pendengaran. Pilihan tersebut meliputi alat bantu dengar (hearing aid), alat bantu dengar konduksi tulang atau bone-anchored hearing aid (Baha), dan cochlear implant (implan koklea). Selain itu, untuk memaksimalkan pendengaran dapat mendaftarkan sesi terapi Auditory Verbal therapy (AVT).
Kasoem Hearing Center juga memberikan layanan untuk pemasangan alat bantu dengar BPJS. Kasoem Hearing Center “one stop solution for all hearing problem”.
by Nuranisa Hamdan | Aug 6, 2023 | Acara
Kasoem Hearing Center berpartisipasi dalam event JOGLOSEMAR ENT Week VIII yang digelar di Semarang, pada 4-6 Agustus 2023. Dalam kesempatan tersebut, Kasoem Hearing Center membuka booth yang memajang peralatan untuk pemeriksaan pendengaran hingga alat bantu dengar (hearing aid) dan implan koklea (cochlear implant).
Dengan begitu, peserta yang hadir dalam kegiatan ini mengetahui bahwa Kasoem Hearing Center memiliki fasilitas lengkap sebagai satu-satunya, hearing center di Indonesia dengan sertifikat ISO 9001:2015.

Suasana saat Kasoem Hearing Center berpartisipasi dalam JOGLOSEMAR ENT Week VIII (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Apa kata peserta JOGLOSEMAR ENT Week VIII soal Kasoem Hearing Center?
Ketua Panitia JOGLOSEMAR ENT Week VIII dr. Yanuar Iman Santosa, Sp. THT-KL mengatakan Kasoem Hearing sudah ikut serta hampir semua penyelenggaraan ENT Week. Pertisipasinya pun bukan pasif, tapi aktif.
“Semoga bisa memberikan manfaat khususnya bagi dokter-dokter spesialis atau pun dokter umum yang belum tahu, bahwa ada fasilitas pemeriksaan pendengaran yang lengkap one stop service solution dari Kasoem Hearing Center,” kata dia.
Senada dengan Yanuar, peserta dari Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Malang (UMM Hospital), dr. Indra Setiawan Sp. THT-KL mengatakan Kasoem Hearing Center punya peralatan lengkap. Bahkan, fasilitas tersebut dimiliki sejak dulu.
“Saya sudah kerja sama dengan Kasoem sejak saya sekolah, penelitiannya di-support Kasoem. Pesan kesan saya terhadap Kasoem, sangat profesional dan alat-alatnya bagus. Dengan begitu pasien rata-rata puas dengan pelayanan di Kasoem,” ucapnya.
Salah satu peserta dari Rumah Sakit Umum Daerah Bendan Kota Pekalongan, berharap, Kasoem dapat meningkatkan jika ada event serupa di masa yang akan datang. “Kasoem sudah baik dan lebih ditingkatkan lagi, sukses selalu,” tutur dr. Dinarviani Dwi, Sp. THT.

Kasoem Hearing Center Berpartisipasi dalam JOGLOSEMAR ENT Week VIII
Tema: Symposium Post Operative Management in ENT
Panitia JOGLOSEMAR ENT Week VIII dari Rumah Sakit Umum Pusat Dokter Kariadi Semarang, dr. Dian Ayu Ruspita, Sp. THT-KL (K) bersyukur banyak peserta yang antusias dalam event ini. Ia berharap ilmu yang disampaikan bermanfaat bagi peserta.
“Harapan kami kegiatan bermanfaat untuk teman-teman sejawat untuk ke depan. Kami berharap Kaosem dapat bekerja sama lagi dalam event mendatang,” ucapnya.
JOGLOSEMAR ENT Week VIII bertema Symposium Post Operative Management in ENT. Materi yang disampaikan dari 4 Agustus hingga 6 Agustus, seperti:
- Workshop GP (GRATIS serumen kit), Ekstraksi Serumen, Ekstraksi Benda Asing Hidung, Pasang Tampon Hidung
- Workshop FOL OSA+demo FEES
- Workshop FESS (Cadaver) serta Free Symposium dan Free Lecture
- Workshop Septoplasty dan Free Lecture
- Workshop TBD (Cadaver) dan Free Symposium
- Workshop MIOP (Minimal Invasive Otology Procedure)
- Workshop Understanding Imaging of Temporal Bone
- Observer FOL
- Observer FESS dan Free Lecture
- Observer Septoplasty dan Free Lecture
- Observer TBD
Kasoem Hearing Center
Kasoem Hearing Center adalah satu-satunya hearing center di Indonesia dengan sertifikat ISO 9001:2015. Di sana tersedia pelayanan lengkap, mulai dari pemeriksaan pendengaran dan keseimbangan oleh audilog profesional hingga pilihan teknologi pendengaran.
Pilihan tersebut meliputi alat bantu dengar (hearing aid), alat bantu dengar konduksi tulang atau bone-anchored hearing aid (Baha), dan cochlear implant (implan koklea). Selain itu, untuk memaksimalkan pendengaran dapat mendaftarkan sesi terapi Auditory Verbal therapy (AVT).
Mau pakai BPJS? Kasoem juga memberikan layanan untuk pemasangan alat bantu dengar BPJS. Segera konsultasi yang Anda butuhkan dan reservasi untuk kunjungan di cabang terdekat kota Anda! Kasoem Hearing Center “one stop solution for all hearing problem”.
by Nuranisa Hamdan | Aug 6, 2023 | Acara
Kasoem Hearing Center berpartisipasi dalam Annual Conference and Scientific Event Indonesian Speech Therapist atau IKATWI Fest yang terselenggara pertama kali di Solo, Jawa Tengah. Event yang diadakan Dewan Pengurus Pusat Ikatan Terapis Wicara Indonesia (DPP IKATWI) berlangsung selama dua hari, yaitu 5-6 Agustus 2023.
Pada kesempatan ini, Kasoem Hearing Center diwakili Terapis Wicara Rini Nurbaeti untuk menyampaikan materi Aural Rehabitation, “Komposisi Program pada Sesi Auditory Verbal-therapy (AVT)”.
“Alhamdulillah, hari ini diberikan kesempatan untuk sharing materi terkait Auditory Verbal-therapy di acara IKATWI FEST pertama kali. Ini merupakan pertemuan ilmiah berupa oral presentation, simposium, dan workshop. Semoga dengan sharing ini bisa bermanfaat untuk rekan-rekan Terapis Wicara Indonesia dalam menangani anak dengan gangguan dengar,” ujarnya.
Bagaimana pendapat peserta saat mengikuti materi Auditory Verbal-therapy dari Kasoem Hearing Center?
Koordinator Divisi Litbang DPP IKATWI Rexsy Taruna mengatakan materi terkait AVT sangat aplikatif. Selain itu, diberikan contoh kasus agar lebih dimengerti oleh peserta.
“Sehingga, saya rasa semua peserta bisa mendapatkan gambaran yang baik terkait dengan bagaimana caranya menyusun sebuah program di dalam sesi Auditory Verbal-therapy,” ucapnya.
Senada dengan hal itu, peserta workshop Rumah Sakit Awal Bros Mutiara Sari menilai semua materi dan pembicara, tak terkecuali dari Kasoem Hearing Center luar biasa. Karena, materi dibutuhkan para terapis wicara.
“Materi dan pembicara juga sangat luar biasa. Salah satunya, saya mengikuti topik dari Ibu Rini Nurbaeti tentang Auditory Verbal-therapy, yang mana banyak terapis wicara dan teman-teman semua di luar sana, yang membutuhkan ilmu untuk penanganan hearing loss tepatnya seperti apa,” ujar dia.
Sementara itu, Nurul Laksmita dari Rumah Sakit Umum Pusat dr. Sardjito mengatakan materi Auditory Verbal-therapy dari Kasoem Hearing Center dapat diterapkan pada pasien. Jadi, memiliki gambaran ketika menerapkan intervensi untuk pasien gangguan pendengaran.
“Jadi benar-benar bermanfaat dan bisa nih kebayang aku mau intervensi apa untuk anak-anak dengan gagguan pendengaran yang sudah memakai alat bantu dengar dan cochlear implant,” tuturnya.

Terapis Wicara Rini Nurbaeti saat sharing materi terkait Auditory Verbal-therapy di acara IKATWI FEST. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Materi IKATWI Fest
Selain materi mengenai Auditory Verbal-therapy, IKATWI Fest menyuguhkan materi yang terbagi dalam workshop, oral presentasi, dan simposium.
Lokakarya IKATWI Fest
- Workshop pertama diisi oleh Rexsy Taruna, A.Md, TW, M.Psi dengan tema Managing Challenging Behaviors While Speech Language Therapi Session.
- Workshop kedua oleh Hanna Suryaningsih, BA, MS, CCC-SLP tentang Strategi Intervensi Prekusor Komunikasi Sosial Aak dengan Autism-Early Intervention.
- Ketiga, workshop Mengajarkan Keterampilan Pengambilan Keputusan sebagai Bagian dari Intervensi Bahasa pada Anak Usia Sekolah oleh Sheila S, Hadikoesoemo, MS, CCC-SLP.
Presentasi Lisan
Sementara itu, Presentasi Lisan disampaikan oleh:
- Cindy Natalia S.Ter, Kes, Jumiarti, A.Md, TW, S.Pd, MKM
- Akbar Pandu, S.Tr.Kes, M.Psi
- Hafidz Triantoro AP, SST.TW, MPH
Baca juga: Skrining Pendengaran dalam Rangka Hari Anak Nasional, Kasoem Hearing Center Kerja Sama dengan Nasyiatul Aisyiyah
Simposium
Untuk simposium terbagi menjadi dua, yaitu teater A dan B.
Teater A
- Simposium 1 Gangguan Spektrum Autisme “Cara Memilih Bahan Terapi untuk Intervensi Dini oleh Hanna Suryaningsih, BA, MS, CCC-SLP
- Simposium 3 Rehabilitasi Aural “Komposisi Program pada Sesi Auditory Verbal-therapy (AVT)” dari Rini Nurbaeti, A.Md, TW.
- Simposium 5 Anomali Kranofasial (Resonansi dan Wicara) “Strategi Penanganan Artikulasi Kompensasi (Compensatory Speech Error) pada Celah Palatum oleh Rita Rahmawati, S.Pd, S.Tr.Kes, M.KM
- Simposium 7 Gangguan Komunikasi Neurogenik oleh Hafidz Triantoro AP, SST.TW, MPH, “Mengatasu menemukan Menemukan Kata (Kesulitan Menemukan Kata) pada Afasia
Teater B
- Simposium 2 Perkembangan Gangguan Bahasa tentang Kerangka Pengambilan Keputusan untuk Tujuan Terapi Bahasa” Sheila S, Hadikoesoemo, MS, CCC-SLP.
- Simposium 4 Gangguan Bunyi Bicara tentang Kaitan Gangguan Bunyi Wicara dan Gangguan Membaca/Menulis oleh Restu Wahyu W, S.Tr. Ke
- Simposium 6 Gangguan Spektrum Autisme tentang Augmentatif dan Alternatif untuk Para Indivdu Autistik yang Minimal Berbicara dan Non-berbicara oleh Joirez Gracia N, MSLP
- Simposium 8 Makan dan Menelan Pediatri tentnag Intervensi Gangguan Makan pada Autisme oleh Nieniek Purwanti, A.Md, TW

Kasoem Hearing Center Suguhkan Materi Auditory Verbal-Therapy dalam IKATWI Fest (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Terapi Verbal Auditori di Pusat Pendengaran Kasoem
Auditory Verbal-therapy merupakan salah satu layanan yang tersedia di Kasoem Hearing Center. Program tersebut untuk menunjang anak-anak yang perlu memaksimalkan pendengaran mereka menggunakan alat bantu dengar atau implan koklea.
Satu-satunya pusat pendengaran di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015 ini menyediakan layanan pemeriksaan pendengaran dan keseimbangan oleh audiolog profesional. Pemeriksaan tersedia untuk bayi dan anak-anak hingga orang tua lanjut usia (lansia)
Berfokus pada one stop solution untuk semua masalah pendengaran, Kasoem Hearing Center pun menyediakan teknologi untuk gangguan pendengaran lainnya, meliputi alat bantu dengar (ABD), alat bantu dengar koduksi tulang (Baha) hingga implan koklea (implan koklea). Hubungi Kasoem Care melalui 08118179910 untuk terhubung dengan layanan.
by Nuranisa Hamdan | Mar 19, 2023 | Acara
Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan, Kepala Leher (Perhati-KL) cabang Solo bersama Deaf Family Solo Raya (DFSR) ikut memperingati World Hearing Day 2023. Event yang diprakarsai oleh Kasoem Hearing Center digelar di Solo, Jawa Tengah, pada Minggu, 19 Maret 2023.
Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Kepala Leher (Sp.THT-KL, MKes) Dewi Pratiwi mengatakan perayaan World Hearing Day setiap tanggal 3 Maret ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan telinga dan pencegahan gangguan pendengaran. Sebab, gangguan pendengaran dapat terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak.
“Gejalanya pada anak bisa berbeda-beda. Namun, orang tua yang memiliki anak dengan gangguan pendengaran tidak perlu khawatir anaknya tidak dapat berkomunikasi. Kini sudah banyak metode yang dapat membantu anak dengan gangguan pendengaran agar fasih berkomunikasi, termasuk bicara,” ucap dr. Dewi.

dr. Dewi Pratiwi Sp.THT-KL, MKes dalam event World Hearing Day 2023 yang digelar Perhati-KL Solo dan DSFR serta didukung Kasoem Hearing Center pada Minggu, 19 Maret 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
ABD Merangsang Syaraf Pendengaran
Salah satu cara mengatasi masalah komunikasi akibat gangguan pendengaran adalah pemakaian alat bantu dengar (ABD) sejak dini. Dalam penelitian, pemakaian ABD pada usia enam bulan sampai sebelum usia tiga tahun, dapat merangsang saraf pendengaran untuk terbiasa dengan suara-suara. Sebab, tersebut, kemampuan plastisitas otak berada dalam kondisi optimal.
“Bahkan, setelah anak menggunakan ABD bukan berarti anak langsung dapat mendengar dan berbicara. Karena, diperlukan latihan dan stimulus suara secara terus-menerus. Sehingga, anak dapat mengenali suara dan berlatih berbicara dan berbahasa,” ujarnya.
Menurutnya keberhasilan tersebut akan terwujud, jika mendapat dukungan penuh dari keluarga dan lingkungan sekitar. Peran penting lainnya adalah deteksi dini yang diikuti dengan intervensi dini, berupa habilitasi dan rehabilitasi sesuai kemampuan dan pilihan keluarga.
Support Kasoem Hearing Center untuk Perhati-KL Solo dan Deaf Family Solo Raya
Sementara itu, Deputy Chief Executive Officer (CEO) Kasoem Group Trista Mutia Kasoem mengatakan pihaknya mendukung penyelenggaraan event World Hearing Day 2023 bersama Perhati-KL cabang Solo dan Deaf Family Solo Raya (DFSR).
Sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia dengan sertifikasi ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center berkeinginan memberikan support yang maksimal untuk orang tua dengan anak gangguan pendengaran.
“Tak hanya meyediakan teknologi alat bantu dengar, untuk membantu anak-anak gangguan pendengaran, keluarga pun butuh edukasi dan rangkulan dari sesama serta mereka yang expert di bidangnya. Sehingga, tidak kebingungan ketika menemukan masalah saat berjuang agar anaknya kembali mendengar dan berkomunikasi,” ujar Trista.

Orang tua yang memiliki anak dengan gangguan pendengaran bertanya dalam event event World Hearing Day 2023 Perhati-KL Solo dan DSFR yang didukung Kasoem Hearing Center. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Segera Periksa Pendengaran
Seperti yang diungkapkan WHO, masalah telinga dan pendengaran merupakan salah satu masalah yang paling sering ditemui di masyarakat. Maka dari itu, penting memberi edukasi kepada masyarakat bahwa telinga dan pendengaran termasuk perawatan primer.
“Maka dari itu, segeralah periksa pendengaran saat Anda atau menilai anak-anak mengalami penurunan pendengaran. Sebab, jika pendengaran tak ditangani, akan berdampak pada kehidupan masa depan anak,” tuturnya.
Kegiatan World Hearing Day 2023 ini didukung oleh Komisi Daerah Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (KOMDA PGPKT) dan Dinas Sosial Solo. Dihadiri oleh 70 anak anggota DFSR dan 10 dari masyarakat umum, event yang diadakan meliputi bakti sosial, membersihkan telinga, dan seminar dengan narasumber yang ahli di bidangnya.
Dalam kesempatan tersebut, orang tua dengan anak gangguan pendengaran juga saling berbagi cerita dalam sharing session. Selain itu, ada serah terima bantuan subsidi Auditory Verbal therapy (AVT) serta seperti pemeriksaan mata, lomba mewarnai dan mini bazar.
by Nuranisa Hamdan | Feb 25, 2023 | Acara
Rumah Sakit Awal Bros bersama Kasoem Hearing Center mengadakan seminar bertema Peduli Kesehatan Pendengaran di Hotel Prime Park, Pekanbaru, Sabtu, 25 Februari 2023. Hal tersebut, sebagai bentuk perhatian terhadap kasus gangguan pendengaran di Indonesia.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan pada 2013 penduduk Indonesia mengalami masalah pada pendengaran. Dengan rincian, 2,6 persen usia lima tahun ke atas mengalami gangguan pendengaran, 0,09 persen menderita ketulian, sumbatan serumen sebesar 18,8 persen, dan sekret di liang telinga 2,4 persen.
Semua wilayah di Indonesia turut menyumbang kasus gangguan pendengaran ini. Tak terkecuali, Pekanbaru, ibu kota provinsi Riau. “Gangguan pendengaran ini merupakan masalah serius. Karena, dapat memengaruhi kehidupan di masa depan. Entah anak-anak, orang dewasa, bahkan orang tua lanjut usia,” ucap Direktur Rumah Sakit Awal Bros dr. Fani Farhansyah Mars.

Kasoem Hearing Center dengan Rumah Sakit Awal Bros mengadakan seminar bertema Peduli Kesehatan Pendengaran di Hotel Prime Park, Rumah Sakit Awal Bros bersama Kasoem Hearing Center mengadakan seminar Peduli Kesehatan Pendengaran di Pekanbaru, Sabtu, 25 Februari 2023. (Foto: Digital Marketing Kasoem Group/Zahfan Robbani)
Peduli Pendengaran dengan Mulai Screening
Untuk mengatasi gangguan pendengaran, menurutnya masyarakat Pekanbaru perlu mendapat edukasi. Misalnya, bagaimana merawat telinga dengan benar. Mereka juga semestinya mendapat pengetahuan mengenai langkah-langkah yang perlu dilakukan saat ada tanda-tanda gangguan pendengaran. Langkah paling awal untuk mendeteksi gangguan pendengaran adalah dengan pemeriksaan.
Screening awal pendengaran dapat dilakukan orang tua saat bayi lahir di rumah sakit. Salah satu yang menyediakan layanan tersebut adalah Rumah Sakit Awal Bros di Sudirman dan Ahmad Yani. “Screening pendengaran bayi baru lahir adalah cara paling mudah deteksi dini gangguan pendengaran bayi. Diagnosis hasil pemeriksaan bisa menjadi rujukan untuk pemeriksaan pendengaran lanjutan,” tutur dia.
Memfasilitasi Pemeriksaan Pendengaran
Meningkatkan kepedulian akan pendengaran perlu diimbangi dengan fasilitas yang memadai. Maka dari itu, Kasoem Hearing Center hadir di Pekanbaru. Masyarakat di sana dapat melakukan pemeriksaan pendengaran, berkonsultasi mengenai kebutuhan alat bantu dengar, alat bantu dengar berlabuh tulang (BAHA), penggunaan cochlear implant hingga layanan Auditory Verbal therapy.
“Kasoem Hearing Center merupakan satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001 2015. Dengan tagline One Stop Solution for All Hearing Problem Kasoem Hearing Center memberikan solusi bagi orang gangguan dengar,” ujar Head of Marketing Communication Kasoem Group Seno Isa.
Baca juga: Kasoem Hearing Center Dipercaya Menjadi Penyedia Alat Bantu Dengar dalam Kegiatan Donasi Feng Tay ke SLB BC YPNI Pameungpeuk
Kerja sama Kasoem Hearing Center dengan Rumah Sakit Awal Bros diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat Pekanbaru terhadap gangguan pendengaran. Karena, dengan fasilitas yang sudah ada di sana, masyarakat tak akan kesulitan saat mencari layanan profesional. Baik tenaga profesional, mau pun alat bantu untuk pendengaran.
“Mulai sekarang, rawat telinga dan jangan takut periksa pendengaran!” ujarnya. Kasoem Hearing Center Pekanbaru berlokasi di dua daerah. Pertama, Jalan Jenderal Sudirman, Tengkerang Selatan, Kecamatan Bukit Raya, dan lokasi kedua, ada di Jalan Jenderal A.Yani No. 073 Pekanbaru.