Jakarta – Kasoem Group menyelenggarakan kajian bulanan dengan tema The Spirit of Hijrah for Engagement secara virtual pada Jumat, 29 Juli 2022. Bertepatan dengan moment Tahun Baru Islam, salah satu bahasannya adalah kisah hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah.

Learning and Development Kasoem Group sekaligus Penceramah Achmad Jainuri Rahmanu membuka kajian dengan cerita Madinah yang semula bernama Yatsrib. Pada saat itu, Islam belum berkembang dan Madinah masih dihuni suku asli Arab serta Yahudi yang selalu bertikai.

Hingga suatu hari pertikaian berakhir. Suku Arab, yaitu Aus dan Khazraj kemudian menemui Nabi Muhammad SAW. Di sana mereka memutuskan memeluk Islam. Hijrahlah Nabi Muhammad SAW dari Makkah dan Madinah kemudian membangun sebuah konsep dan sistem.

ٱللَّهُ وَلِىُّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ يُخْرِجُهُم مِّنَ ٱلظُّلُمَٰتِ إِلَى ٱلنُّورِ ۖ

“Allah pelindung orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya adalah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan. Mereka adalah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.”

Setelah itu, lahirlah perjanjian atau engagment, salah satunya larangan kaum Arab dan Yahudi saling menyerang serta membenci. Kaum tersebut pun harus hidup meski masing-masing memiliki keyakinan berbeda.

Learning and Development Kasoem Group sekaligus Penceramah Achmad Jainuri Rahmanu dalam kajian Kasoem Group, Jumat, 29 Juli 2022.

Insan Kasoem Engagement

Adapun engagement untuk insan Kasoem, kata dia ada empat. Pertama komitmen berupa kemauan dan kemampuan untuk menyelaraskan pribadi dengan kebutuhan, prioritas dan sasaran Kasoem serta mendahulukan visi dan misi di atas kepentingan pribadi.

“Kedua, orientasi pada keberhasilan, yaitu tekad untuk bekerja lebih baik dan melampaui standar prestasi,” kata Rahman.

Selanjutnya, orientasi pelayanan pelanggan berupa motivasi, kemauan atau kemampuan untuk menolong atau melayani pelanggan serta memenuhi kebutuhan mereka. Terakhir, bertindak konsisten atas nilai-nilai kebaikan dan kebenaran, walaupun keadaan sulit atau menghadapi godaan yang sangat kuat.

Tak hanya itu, ia mengingatkan untuk menerapkan tata nilai pelayanan Kasoem H.E.L.P (Harmony, Excellence in Science, Loyalty, Professional Integrity).

“Seluruh keluarga besar Kasoem (pemilik dan karyawan, dari tingkat tertinggi dalam jajaran manajemen sampai tingkat terendah dalam jajaran kepegawaian) memiliki ruh yang menyatukan seluruh niat, upaya, tindakan, dan rasa yang sama, yaitu menolong,” ujar dia.

Tata nilai H.E.L.P, menurutnya selaras dengan Surat Al Maidah ayat 2.

وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ

“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.”

Deputy CEO Kasoem Group Syaripudin dalam kajian Kasoem Group, Jumat, 29 Juli 2022.

Hijrah Kasoem Group

Deputy CEO Kasoem Group Syaripudin berpesan kepada seluruh insan Kasoem untuk sama-sama punya semangat Tahun Baru Hijriah. Seperti Nabi Muhammad SAW yang hijrah dari Makah ke Madinah.

“1443 Hijriah telah kita tinggalkan menuju 1444 Hijriah. Semoga kita bisa meninggalkan awalnya baik menjadi lebih baik,” tutur dia.

Cara untuk meninggalkan yang tidak baik itu, menurutnya ada dua tahap. Pertama, menetapkan tujuan hidup dan kedua melangkah target lebih detail dan kuat.

Selain itu, berharap kajian seperti ini menjadi program khusus perusahaan. Kemudian, insan Kasoem dapat melihat perusahaan sebagai tempat ibadah kepada Allah.

Sebab, salah satu cara ibadah, menurut dia adalah memberikan solusi kepada umat manusia.

“Kita harus bermanfaat bagi manusia lain. Nah, dalam kompetensi kita khususnya di dalam pendengaran dan penglihatan,” ucap Syarifudin. (nhn)

Translate »