Kasoem Hearing Center Gelar Webminar Managing Hearing Loss in Children secara Hybrid

Kasoem Hearing Center Gelar Webminar Managing Hearing Loss in Children secara Hybrid

Kasoem Hearing Center bekerjasama dengan Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan, Kepala Leher (Perhati-KL), Cochlear Limited, Oticon, dan Interacoustics didukung oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI) mengadakan program kursus Managing Hearing Loss in Children. Kegiatan ini diselenggarakan secara daring dan luring di Cochlear Training & Experience Centre (CTEC), Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Selama dua hari berturut-turut, yaitu 12-13 Mei 2023, kursus diberikan kepada dokter THT di seluruh Indonesia. Sederet pembicara hadir dari berbagai profesi, mulai dari dokter hingga audilog profesional.

Baca juga: Treat Hearing Loss as an Emergency: How Cochlear Implants Can Treat Hearing Loss?

Mereka adalah Dr. dr. Siti Faisa Abiratno, M.Sc, Sp.THT-BKL Subsp NO (K), Dr. dr. Haris M Ekorini, Sp THT-BKL Subsp NO (K), Dr. dr. Harim Priyono MD PhD, dan dr. Madhita Kasoem Majid MD MSc AudVestMed serta Dr. dr. Tri Martani MARS, Sp. THT-BKL, Supsp FPR (K). Kemudian, Leah M.Labrador SLP.ed LSLS. Cert AVT, Kim Ruth L. Mariano, BS Psy, MClinAud, Jack Bennett, Aud, Amanda Goodhew, MSc, Aud, Maureen Doty Tomasula, Aud, CCC-A, FAAA, dan Fulya Ustunkan MD-Aud serta Rini Nurbaeti, Amd. TW.

“Pembicara dari berbagai latar belakang ini sengaja dihadirkan agar dokter mendapatkan ilmu seluas-luasnya dari berbagai sudut pandang. Baik yang sudah pernah, mau pun yang pertama kali berhadapan dalam kasus gangguan pendengaran anak-anak,” ujar dr. Madhita Kasoem M.Sc Aud-vest.

Assesment

Tema yang diangkat dalam Course Program Managing Hearing Loss ini terbagi menjadi dua, yaitu Assesment dan Management. Pada hari pertama tema Assesment terbagi menjadi dua sesi. Pertama meliputi Physiology of Hearing in Relation with Speech Perception, Behavioral Observation Audiometry (BOA), Visual Reinforcement Audiometry (VRA), Play Audiometry, Indonesian Speech Recognition Threshold Test (indoSPRITT) serta Immittance Audiometry dan High Frequency Tympanometry.

Sesi kedua antara lain Medical Ethics, Otoacoustic Emission (OAE), Screening and Diagnostic, Auditory Brainstem Response (ABR), Auditory Steady-State Response (ASSR), dan Pediatric Auditory Brainstem Response dan Threshold Estimation to Fit Hearing Aids for Infants and Children.

Managing Hearing Loss in Children

Managing Hearing Loss in Children daring dan luring di Cochlear Training & Experience Centre (CTEC), Lebak Bulus, Jakarta Selatan. (Foto: Digital Marketing Kasoem Group)

Management

Pada hari kedua, Sabtu, 13 Mei 2023, tema yang diangkat adalah Management. Sesi pertama berupa Hearing Aids Selection, Verification, and Validations, Evaluating and Monitoring of Amplification Progress in Children, The Evolution of Cochlear Implant Device, Cochlear Implantation in Infant and Children serta Auditory Verbal Therapy.

“Sebenarnya, butuh waktu lebih dari dua hari untuk menyampaikan ilmu berdasarkan tema yang terpilih ini. Namun, dalam program kursus Managing Hearing Loss in Children materi akan disampaikan secara efektif. Sehingga, peserta memperoleh ilmu yang kemudian dipraktikan saat berhadapan dengan kasus gangguan dengar anak,” tutur Dr. dr. Siti Faisa Abiratno, M.Sc, Sp.THT-KL.

Peserta yang hadir antusiasme mengikuti program kursus Managing Hearing Loss in Children. Sebab, ada sesi khusus berupa diskusi materi, tanya-jawab sampai kuis. Selama dua hari, total peserta yang hadir lebih dari 200 orang. Peserta yang menyelesaikan program ini pun mendapatkan Satuan Kredit Profesi (SKP) dari IDI.

Komitmen Kasoem Hearing Center

Kasoem Hearing Center merupakan satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015. Maka dari itu, Kasoem Hearing Center berkomitmen untuk mengedukasi masyarakat terkait gangguan pendengaran, seperti menjadi fasilitator program pelatihan untuk dokter dan profesional.

Tak hanya itu, sebagai hearing center, Kasoem Hearing Center dapat menjawab kebutuhan untuk pendengaran. Berfokus pada one stop solution for all hearing problem, Kasoem Hearing Center pun melayani pemeriksaan pendengaran dan keseimbangan untuk bayi, anak-anak, dewasa hingga orang tua lanjut usia oleh audilog profesional.

Selain itu, tersedia teknologi untuk membantu, seperti alat bantu dengar (ABD), Bone Anchored Hearing Aid (BAHA) sampai cochlear implant (implan koklea). Hubungi Kasoem Care melalui 08118179910, untuk informasi lebih lanjut mengenai alat bantu dengar dan masalah pendengaran Anda.

Treat Hearing Loss as an Emergency: How Cochlear Implants Can Treat Hearing Loss?

Treat Hearing Loss as an Emergency: How Cochlear Implants Can Treat Hearing Loss?

Cochlear, perusahaan nomor satu terbaik di dunia di bidang implan pendengaran, dengan bangga mengadakan konferensi pers dengan topik “Treat hearing loss as an emergency – how cochlear implant can treat hearing loss”. Untuk meningkatkan kesadaran akan gangguan pendengaran dan penanganan secara medis, konferensi pers bekerjasama dengan Boy William, seorang publik figur terkemuka di Indonesia.

Konferensi pers digelar pada Sabtu, 13 Mei 2023, jam 14:00 – 16:30, di The Forest at The Veranda, Jakarta Selatan. Acara ini dihadiri oleh Anthony Bishop, President Cochlear, Asia Pacific and Latin America dan Kayla, pengguna cochlear implant, seorang siswi SMP yang kini berusia 16 tahun.

Kayla menjalani operasi cochlear implant pada kedua telinganya di usia dua tahun. Kayla pun berbagi pengalaman pribadinya tentang bagaimana teknologi cochlear implant telah mengubah hidupnya.

Cochelar Implant

President Cochlear Asia Pacific and Latin America Anthony Bishop dalam konferensi pers Treat Hearing Loss as an Emergency: How Cochlear Implants Can Treat Hearing Loss? di The Forest, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu, 13 Mei 2023. (Dok. Digital Marketing Kasoem Group)

Berdasarkan data World Health Organization (WHO), gangguan pendengaran adalah masalah kesehatan yang cukup penting. Saar ini, diperkirakan 1,5 miliar orang di seluruh dunia mengalami gangguan pendengaran setidaknya pada satu telinga.

Meski demikian, dalam satu dekade terakhir, telah terjadi peningkatan pasien penerima cochlear implants. Ini merupakan bukti nyata keberhasilan penanganan gangguan dengar dengan metode tersebut.

“Kami merasa terhormat Boy William dapat bergabung dengan kami untuk meningkatkan kesadaran mengenai isu penting ini,” kata Anthony Bishop. “Melalui konferensi pers ini, kami berharap dapat mengedukasi masyarakat mengenai penanganan medis yang tersedia, dan mengajak orang-orang dengan gangguan pendengaran untuk proaktif mencari penanganan dan perawatan yang tepat.”

Cochlear Implant Beda dari Alat Bantu Dengar Konvensional

Konferensi pers akan lebih menekankan pada keefektifan Cochlear Implants sebagai penanganan medis yang aman dan terpercaya yang dapat membantu orang dengan gangguan pendengaran mampu berkomunikasi dengan baik dengan orang sekitarnya.

Cara kerja Cochlear Implants berbeda dari alat bantu dengar konvensional. Teknologi ini dirancang untuk melampaui bagian telinga bagian dalam yang rusak kemudian secara langsung merangsang saraf pendengaran. Sehingga, membantu individu dengan gangguan pendengaran sensorineural level berat hingga sangat berat sehingga bisa mendengar dengan lebih jelas dan jernih.

“Kami berkomitmen untuk memperluas distribusi Cochlear Implant di Indonesia dan memberikan pelayanan terbaik untuk penerima implan,” kata Trista Kasoem, CEO Kasoem Hearing Center. “Kami percaya setiap orang dengan gangguan pendengaran berhak mendapatkan akses penanganan dan perawatan yang terbaik, dan kami bangga menjadi mitra kerja Cochlear dalam hal ini.”

Foto bersama Boy William seusai konferensi pers Treat Hearing Loss as an Emergency: How Cochlear Implants Can Treat Hearing Loss? di The Forest, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu, 13 Mei 2023. (Dok. Digital Marketing Kasoem Group)

Boy Williams, yang lahir tuli di salah satu telinganya, mengungkapkan kegembiraannya mendapatkan kesempatan untuk berkolaborasi dengan Cochlear dalam acara ini. “Mempersiapkan konferensi ini telah membuka mata saya. Ternyata ada teknologi baru yang dapat menangani individu dengan gangguan pendengaran. Sehingga, mampu mendengar kembali.”

“Sebagai orang yang menghargai kekuatan komunikasi, saya bangga bisa menjadi bagian dalam usaha membantu orang-orang dengan gangguan pendengaran. Bersama-sama, kita dapat menciptakan lingkungan lebih inklusif dan suportif untuk semua.”

Konferensi pers ini terbuka untuk awak media, profesional kesehatan, dan masyarakat umum. Untuk informasi lebih lanjut mengenai acara ini dan untuk konfirmasi kehardiran (RSVP), dipersilakan mengirim email ke Kumaladewi: kdewi@cochlear.com.

Mengenai Cochlear Limited

Setiap individu selalu menjadi inspirasi Cochlear, dimulai saat Profesor Graeme Clark menciptakan teknologi multichannel Cochlear Implants pertama kali di dunia, ketika melihat ayahnya berjuang melawan gangguan pendengaran. Sejak 1981, Cochlear telah menyediakan lebih dari 700,000 perangkat di lebih dari 180 negara, membantu orang di segala usia di seluruh dunia untuk bisa mendengar.

Baca juga: Kabar Gembira! Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Berhasil Lakukan Operasi Implant Cochlear Pertama

Sebagai perusahaan nomor satu terbaik di dunia di bidang implan pendengaran, Cochlear menghubungkan orang-orang, dan menyambut mereka dalam komunitas implan pendengaran terbesar di dunia. Cochlear memiliki tenaga kerja global yang berjumlah hampir 4.500 orang, dengan semangat untuk maju dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan orang-orang dengan gangguan pendengaran.

Cochlear terus berinovasi untuk mengantisipasi kebutuhan di masa depan, yang mana saat ini sudah berinvestasi lebih dari 2 miliar AUD dalam penelitian dan pengembangan untuk terus mendorong kemajuan teknologi guna membantu lebih banyak orang mendengar.

Kajian Kasoem Group & Iftar Jama’i: Raih Ampunan dengan Ketakwaan

Kajian Kasoem Group & Iftar Jama’i: Raih Ampunan dengan Ketakwaan

Kasoem Group kembali menyelenggarakan kajian bulanan pada Jumat, 14 April 2023. Bertepatan dengan Ramadan, kajian Kasoem Group kali ini disertai dengan Iftar Jama’i atau kegiatan buka puasa bersama secara luring di Cochlear Training Experience Center (CTEC) Indonesia di Lebak Bulus, Jakarta Selatan dan daring melalui aplikasi Zoom.

Mewakili CEO Kasoem Group Hatta Kasoem, Deputy CEO Kasoem Group Syaripudin mengatakan ini menjadi momen pertemuan insan Kasoem. Sebab, selama tiga tahun tak dapat bertatap muka dampak pandemi Covid-19.

“Alhamdulillah, sebelumnya kita online sekarang bisa ketemu di CTEC,” kata Syarif.

Ia mengingatkan ada tiga tujuan dan terget utama penyelenggaraan kajian dengan Iftar Jama’i Kasoem Group ini. Pertama, untuk mengingatkan dan menguatkan semua karyawan Kasoem Vision Care dan Hearing Center di seluruh Indonesia adalah satu tim. Dengan value yang sama, baik cabang mau pun pusat harus memiliki tujuan ke visi perusahaan.

“Kita ingin perusahaan ini 10 tahun ke depan jadi apa? Kita ingin menjadi admire brand. Kasoem menjadi brand yang dicintai dikagumi masyarakat indonesia,” tuturnya.

Kajian Kasoem Group

Deputy CEO Kasoem Group Syaripudin dalam kajian Kasoem Group Iftar Jama’i di CTEC Indonesia, Lebak Bulus, Jumat, 14 April 2023. (Dok. Digital Kasoem Group)

Poin kedua, memaknai momen Ramadan agar menjadi muslim yang taat dan baik. Jadi, bukan hanya ritual puasa mengosongkan perut saja. Melainkan menjadi way of life. Terkahir, kajian serta Iftar Jama’i ini menjadi semangat motivasi menjalankan kehidupan lebih baik, pribadi dan keluarga serta pekerjaan.

“Saya harap bahwa dengan pertemuan sekarang ini bisa memberikan motivasi, informasi, dan insight bahwa kita bisa menjalankan program kerja untuk quarter kerja lebih baik,” ucapnya.

Kajian Kasoem Group: Raih Ampunan dengan Ketakwaan

Sementara itu, ceramah kajian bertema Raih Ampunan dan Ketawaan dibawakan oleh Learning and Development Kasoem Group sekaligus Ustaz Achmad Jainuri (AJ) Rahmanu. Dalam kesempatan tersebut, ia berbagi pesan tentang meminta ampunan kepada Allah SWT.

Hal tersebut ada dalam Al-Qur’an, surat Ali Imran ayat 133, dengan bunyi:

وَسَارِعُوۡۤا اِلٰى مَغۡفِرَةٍ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ وَجَنَّةٍ عَرۡضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالۡاَرۡضُۙ اُعِدَّتۡ لِلۡمُتَّقِيۡنَۙ‏

“Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa.”

Kajian Kasoem Group

Learning and Development Kasoem Group sekaligus Ustaz AJ Rahmanu dalam kajian Kasoem Group Iftar Jama’i. (Dok. Digital Kasoem Group)

Apalagi, Ramadan ini merupakan bulan penuh ampunan. Sebagaimana ada dalam hadis HR. Bukhari No. 38 dan Muslim no. 760. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

”Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu akan diampuni”.

Maka dari itu, ia mengatakan berpuasa selama Ramadan menjadi ibadah dengan peluang menjadi ahli surga. Namun, bukan sembarang puasa menahan haus dan lapar saja.

Infak dan Zakat

Pada bulan Ramadan perlu dibarengi dengan ibadah lain, seperti berinfak. Sebab, sedekah akan mendapat balasan yang berlipat dari Allah SWT. Seperti yang tertuang dalam Al-Qur’an surat At-Thalaq ayat 7.

لِيُنفِقْ ذُو سَعَةٍ مِّن سَعَتِهِۦ ۖ وَمَن قُدِرَ عَلَيْهِ رِزْقُهُۥ فَلْيُنفِقْ مِمَّآ ءَاتَىٰهُ ٱللَّهُ ۚ لَا يُكَلِّفُ ٱللَّهُ نَفْسًا إِلَّا مَآ ءَاتَىٰهَا ۚ سَيَجْعَلُ ٱللَّهُ بَعْدَ عُسْرٍ يُسْرًا

“Hendaklah orang yang mampu memberi nafkah menurut kemampuannya. Dan orang yang disempitkan rezekinya hendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekedar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan.”

Selain itu, ia mengingatkan untuk melaksanakan zakat fitrah dan zakat maal pada Ramadan ini. Karena, zakat sebagai pembersih jiwa. Momen Ramadan ini pun, kata dia perlu dimanfaatkan untuk mengontrol diri dan menjadi pribadi pemaaf.

“Pemaaf adalah orang yang suka memberi maaf terhadap kesalahan orang lain, tanpa ada sedikit pun rasa benci atau keinginan untuk membalas,” ucapnya.

Kajian Kasoem Group

Performance Rekayasa Reborn dalam kajian Kasoem Group Iftar Jama’i di CTEC Indonesia, Lebak Bulus, Jumat, 14 April 2023. (Dok. Digital Kasoem Group)

Selain ceramah, kajian menampilkan performance dari Rekayasa Reborn. Mereka membawakan lagu Rahmatan Lil Alamin (Habibi ya Muhammad) yang populer dinyanyikan Maher Zain. Tak hanya itu, ada pula perkenalan aplikasi Kasoem Plus kepada seluruh karyawan Kasoem Group.

Seluruh rangkaian acara berakhir ketika adzan magrib berkumandang. Insan Kasoem pun menikmati hidangan yang sudah tersedia mulai dari takjil hingga makanan berat.

Kabar Gembira! Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Berhasil Lakukan Operasi Implant ‘Cochlear’ Pertama

Kabar Gembira! Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Berhasil Lakukan Operasi Implant ‘Cochlear’ Pertama

Untuk pertama kalinya Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading menjalankan operasi cochlear implant terhadap anak gangguan pendengaran, Senin, 27 Maret 2023. Penanaman elektroda implan Cochlear yang dipimpin oleh DR.dr. Harim Priyono, Sp.THT-BKL, Subsp.Oto(K) dihadiri oleh Direktur Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading dr. Ronald Reagan, Deputy Chief Executive Officer (CEO) Kasoem Group Trista Mutia Kasoem, dan Country Manager, Indonesia & BD Alliance Director Cochlear Kumala Dewi.

Deputy CEO Kasoem Group Trista Mutia Kasoem turut berbahagia atas keberhasilan operasi cochlear implant di Rumah Sakit Mitra Keluarga. Karena artinya, pasien memiliki lebih banyak referensi jika ingin melakukan operasi di rumah sakit area Jakarta. 

“Ini merupakan hari kebahagiaan untuk kami. Karena, hari ini merupakan operasi cochlear implant pertama di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading. Selain itu, menjadi suatu kehormatan bagi kami bisa bekerjasama dengan salah satu rumah sakit besar di Jakarta, yang memiliki 20 cabang yang tersebar di Jabodetabek dan area Jawa Timur,” ucap Trista.

Baca juga: Kasoem Hearing Center Beri Awarness Pentingnya Jaga Kesehatan Telinga dan Pendengaran dalam World Hearing Day 2023

Ia berharap misi Rumah Sakit Mitra Keluarga dapat menjadi center of exellence gangguan pendengaran dapat terwujud. Sebab, sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia dengan sertifikasi ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center memiliki tujuan serupa, khususnya membantu pasien mendapat kualitas hidup yang lebih baik.

“Kenapa kualitas hidup yang lebih baik? Karena, dengan memberikan solusi untuk gangguan pendengaran, seperti cochlear implant, tentunya kita berharap pasien-pasien ini bisa beraktivitas, seperti layaknya, jika anak-anak, anak-anak normal lainnya, masuk ke sekolah umum. Sedangkan orang dewasa, mereka bisa berkomunikasi, bersosialiasi lagi,” ujarnya.

Ia percaya menjalin kerja sama dengan Rumah Sakit Mitra Keluarga menjadi pilihan yang tepat. Apalagi, rumah sakit tersebut memiliki fasilitas lengkap untuk operasi implan koklea dan sumber daya manusia yang profesional.

Fasilitas, SDM, dan Teknologi yang Memadai

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading dr. Ronald Reagan mengatakan operasi cochlear implant tak akan terwujud tanpa pengembangan berbagai aspek. Untuk mencapai titik ini, pihaknya sengaja melengkapi perlengkapan tercanggih untuk tindakan operasi, seperti mikroskop medis terbaik di kelasnya, menyediakan sumber daya manusia (SDM) yang terlatih dan profesional serta memilih teknologi teranyar dari Cochlear.

“Dengan fasilitas dan berbagai alat penunjang medis serta peralatan operasi yang sudah kita investasikan, juga dari sisi SDM, kita punya dr. Harim, dr. Semiramis, dr. Ratna Dwi Restuti, tim pemulihan dan tim penunjang yang andal. Kita yakin mampu menangani secara komprehensif berbagai kasus gangguan telinga dan pendengaran dari tingkat basic sampai advanced ,” ujar Reagan.

Pemenuhan fasilitas ini, menurut dia untuk mencapai cita-cita Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading membangun pusat keunggulan , Pusat Telinga dan Pendengaran Jakarta. Sehingga mampu melakukan skrining atau deteksi dini, terapi pembebanan sampai operatif, serta perawatan pasca-operasi seperti habilitasi atau rehabilitasi, Auditory Verbal therapy (AVT) dan perawatan komprehensif lainnya.

“Kita punya SDM, ahli di bidangnya. Dengan begitu, akan meyakinkan orang tua bahwa mereka memang di tangan yang tepat. Selain itu, punya alat yang terbaik untuk dipasang dan tentunya dengan fasilitas yang terbaik,” ujar Reagan.

Dukungan Penuh untuk Anak yang Menjalani Operasi Cochlear Implant

Country Manager, Indonesia & BD Alliance Director Cochlear Kumala Dewi mendukung kerja sama antara Kasoem Hearing Center dengan Rumah Sakit Mitra Keluarga. Dengan terlaksananya operasi implant pertama di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading hari ini secara lancar, menurut dia menjadi babak baru bagi Indonesia terkait kemajuan operasi cochlear implant. 

“Karena fasilitas sudah setara, keahlian atau ahli medis sudah setara di luar negeri, dan produknya yang terbaik sudah berada di Indonesia. Saya rasa masyarakat Indonesia bisa berbangga hati mendapatkan kesempatan sama dengan masyarakat di negara lain. Dalam hal ini, operasi pemasangan implan koklea , ” ucap Kumala.

Tugas ke depan adalah saling bahu-membahu mengembangkan profesionalisme untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Indonesia. Semua pihak, menurut dia perlu komitmen untuk masalah pendengaran dari screening, surgery , habilitasi dan monitoring

Lebih jauh lagi, dia mengapresiasi orang tua yang memilih Cochlear untuk teknologi pendengaran putri. Sebab, Cochlear merupakan salah satu brand yang tak diragukan lagi kualitasnya.

“Betapa bapak sebagai orang tua sudah melakukan hal yang luar biasa, dan saya ingin menyatakan kembali bapak beruntung. Pertama, memilih produk yang terbaik yang ada saat ini, dilakukan oleh dokter ahli di bidangnya, dilakukan di rumah sakit dengan peralatan paling canggih, tutur dia.

Tak Perlu Khawatir Operasi Implan Koklea

Doktor Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala Leher (THT-BKL) Sub Spesialis Otologi Konsultan (Subsp.Oto K) Harim Priyono mengatakan implan rumah siput merupakan solusi terakhir bagi gangguan pendengaran yang tak tertolong alat bantu dengar biasa. Sebab, dapat mengembalikan fungsi pendengaran yang dilakukan dengan stimulasi listrik.

Meski terlihat ‘menyeramkan’ karena prosesnya perlu melalui pemrosesan, sebenarnya, kata dia operasi implan koklea ringan. Secara keseluruhan sama dengan operasi telinga yang lain dan orang tua tak perlu khawatir. Sekilas memang seperti prosedur eksklusif. Karena, pemasangan alat hingga ratusan juta. Tapi sebenarnya, operasi cochlear implant tergolong sederhana. 

“Sering untuk menenangkan pasien, saya selalu sampaikan ke intinya. Operasi implan sebenarnya jauh lebih aman daripada operasi amandel. Yang sering disebut orang tua ‘ah anak saya kemarin operasi amandel, seperti cabut gigi’. Tapi, buat kami operasi amandel agak deg-degan karena ada akibat fatal.Tetapi, tidak pada operasi cochlear implant,” kata Harim.

Operasi implan koklea untuk pasien ini dilakukan dalam rangka World Hearing Day 2023. Maka dari itu, Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading bersama Kasoem Hearing Center serta Cochlear menyaring 10 anak gangguan pendengaran dari seluruh wilayah Indonesia untuk menjalani operasi implan koklea secara gratis. 

Salah satu program corporate social responsibility (CSR) ini mulai terlaksana pada akhir Maret 2023. Ini menggambarkan bentuk kolaborasi dan kepedulian dari Mitra Keluarga, Kasoem, dan Cochlear terhadap orang dengan gangguan pendengaran.

Kasoem Hearing Center Dukung Event World Hearing Day 2023 Perhati-KL Cabang Solo dan DSFR

Kasoem Hearing Center Dukung Event World Hearing Day 2023 Perhati-KL Cabang Solo dan DSFR

Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan, Kepala Leher (Perhati-KL) cabang Solo bersama Deaf Family Solo Raya (DFSR) ikut memperingati World Hearing Day 2023. Event yang diprakarsai oleh Kasoem Hearing Center digelar di Solo, Jawa Tengah, pada Minggu, 19 Maret 2023.

Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Kepala Leher (Sp.THT-KL, MKes) Dewi Pratiwi mengatakan perayaan World Hearing Day setiap tanggal 3 Maret ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan telinga dan pencegahan gangguan pendengaran. Sebab, gangguan pendengaran dapat terjadi pada siapa saja, termasuk anak-anak.

“Gejalanya pada anak bisa berbeda-beda. Namun, orang tua yang memiliki anak dengan gangguan pendengaran tidak perlu khawatir anaknya tidak dapat berkomunikasi. Kini sudah banyak metode yang dapat membantu anak dengan gangguan pendengaran agar fasih berkomunikasi, termasuk bicara,” ucap dr. Dewi.

Kasoem Hearing Center Dukung event World Hearing Day 2023 Perhati-KL Solo dan DSFR.

dr. Dewi Pratiwi Sp.THT-KL, MKes dalam event World Hearing Day 2023 yang digelar Perhati-KL Solo dan DSFR serta didukung Kasoem Hearing Center pada Minggu, 19 Maret 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)

ABD Merangsang Syaraf Pendengaran

Salah satu cara mengatasi masalah komunikasi akibat gangguan pendengaran adalah pemakaian alat bantu dengar (ABD) sejak dini. Dalam penelitian, pemakaian ABD pada usia enam bulan sampai sebelum usia tiga tahun, dapat merangsang saraf pendengaran untuk terbiasa dengan suara-suara. Sebab, tersebut, kemampuan plastisitas otak berada dalam kondisi optimal.

“Bahkan, setelah anak menggunakan ABD bukan berarti anak langsung dapat mendengar dan berbicara. Karena, diperlukan latihan dan stimulus suara secara terus-menerus. Sehingga, anak dapat mengenali suara dan berlatih berbicara dan berbahasa,” ujarnya.

Menurutnya keberhasilan tersebut akan terwujud, jika mendapat dukungan penuh dari keluarga dan lingkungan sekitar. Peran penting lainnya adalah deteksi dini yang diikuti dengan intervensi dini, berupa habilitasi dan rehabilitasi sesuai kemampuan dan pilihan keluarga.

Support Kasoem Hearing Center untuk Perhati-KL Solo dan Deaf Family Solo Raya

Sementara itu, Deputy Chief Executive Officer (CEO) Kasoem Group Trista Mutia Kasoem mengatakan pihaknya mendukung penyelenggaraan event World Hearing Day 2023 bersama Perhati-KL cabang Solo dan Deaf Family Solo Raya (DFSR).

Sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia dengan sertifikasi ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center berkeinginan memberikan support yang maksimal untuk orang tua dengan anak gangguan pendengaran.

“Tak hanya meyediakan teknologi alat bantu dengar, untuk membantu anak-anak gangguan pendengaran, keluarga pun butuh edukasi dan rangkulan dari sesama serta mereka yang expert di bidangnya. Sehingga, tidak kebingungan ketika menemukan masalah saat berjuang agar anaknya kembali mendengar dan berkomunikasi,” ujar Trista.

Kasoem Hearing Center Dukung event World Hearing Day 2023 Perhati-KL Solo dan DSFR.

Orang tua yang memiliki anak dengan gangguan pendengaran bertanya dalam event event World Hearing Day 2023 Perhati-KL Solo dan DSFR yang didukung Kasoem Hearing Center. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)

Segera Periksa Pendengaran

Seperti yang diungkapkan WHO, masalah telinga dan pendengaran merupakan salah satu masalah yang paling sering ditemui di masyarakat. Maka dari itu, penting memberi edukasi kepada masyarakat bahwa telinga dan pendengaran termasuk perawatan primer.

“Maka dari itu, segeralah periksa pendengaran saat Anda atau menilai anak-anak mengalami penurunan pendengaran. Sebab, jika pendengaran tak ditangani, akan berdampak pada kehidupan masa depan anak,” tuturnya.

Kegiatan World Hearing Day 2023 ini didukung oleh Komisi Daerah Penanggulangan Gangguan Pendengaran dan Ketulian (KOMDA PGPKT) dan Dinas Sosial Solo. Dihadiri oleh 70 anak anggota DFSR dan 10 dari masyarakat umum, event yang diadakan meliputi bakti sosial, membersihkan telinga, dan seminar dengan narasumber yang ahli di bidangnya.

Dalam kesempatan tersebut, orang tua dengan anak gangguan pendengaran juga saling berbagi cerita dalam sharing session. Selain itu, ada serah terima bantuan subsidi Auditory Verbal therapy (AVT) serta seperti pemeriksaan mata, lomba mewarnai dan mini bazar.

Halo Dunia, Bandung Gelar Gathering Cochlear Implant Community

Halo Dunia, Bandung Gelar Gathering Cochlear Implant Community

Tak hanya di Jakarta, World Hearing Day 2023 turut diadakan di Bandung. Dengan menggelar “Halo Dunia Bandung”, event ini dirayakan dengan gathering Cochlear Implant Community di Jendela Alam, Lembang, Bandung, Jawa Barat, Sabtu, 11 Maret 2023.

“Acara ini merupakan suatu media, di mana kami bisa memonitor langsung bagaimana hasil pemakaian cochlear implant terhadap anak-anak,” tutur Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Kepala Leher (THT-KL) Sub Spesialis Otologi Lina Lasminingrum.

Anak-anak yang memakai implan koklea dapat menikmati kegiatan outdoor yang tersedia di Jendela Alam. Mulai dari memberi makan binatang, berkebun, berkuda, dan bermain bersama teman-teman sebayanya. Mereka juga berkesempatan menunjukan bakat, seperti menari, bernyanyi, membaca ayat Al-Qur’an hingga pertunjukan sulap cilik.

World Hearing Day 2023, Bandung Gelar Gathering Cochlear Implant Community

World Hearing Day 2023, Bandung Gelar Gathering Cochlear Implant Community, Sabtu, 11 Maret 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)

Ia berharap semakin banyak anak-anak dengan gangguan dengar memakai cochlear implant. Sebab,implan koklea merupakan solusi terakhir bagi gangguan pendengaran yang tak tertolong alat bantu dengar biasa.

“Kami berharap cochlear implant di Indonesia makin maju, makin banyak anak-anak yang bisa mendapat akses, dan juga melakukan pemasangan implan. Sehingga, kita bisa membantu agar masa depan mereka jauh lebih baik,” ucapnya.

Cochlear Implant untuk Kualitas Hidup Lebih Baik

Sementara itu, Penanggung Jawab Kasoem Hearing Center Bandung, Dr. dr. Ratna Anggraeni, P., Sp.THT-KL(K), M.Kes berharap kegiatan ini bermanfaat bagi orang tua dengan anak yang lahir dengan tuli konginetal. Sehingga, anak-anak mendapat penanganan yang tepat dengan alat bantu pendengaran yang memadai, khususnya implan koklea.

“Semoga anak-anak yang sudah dipasang cochlear implant dapat mencapai kualitas hidup yang lebih baik, sekolah, dan meraih cita-cita,” ucap dia.

Baca juga: Kasoem Hearing Center Dukung Event World Hearing Day 2023 Perhati-KL Cabang Solo dan DSFR

Halo Dunia Bandung merupakan kegiatan rutin yang diadakan bersamaan dengan World Hearing Day. Pada 2023, penyelenggaraan memasuki usia ke-4. Karena, Halo Dunia Bandung sempat vakum digelar offline selama tiga tahun terhalang pandemi Covid-19.

Kegiatan ini turut didukung oleh Dept KSM THT Bedah Kepala Leher (BKL) Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran dan  Rumah Sakit Umum Pusat Hasan Sadikin.

Translate »