Work from home atau WFH, kini bisa menjadi solusi berbagai masalah. Salah satunya, untuk mengurangi pencemaran udara akibat polusi dari kendaraan bermotor seperti yang terjadi di Jakarta, ibu kota Indonesia. Anjuran ini, bahkan diminta langsung oleh Presiden Joko Widodo. Untuk itu, simak lima manfaat work from home.

Work from home, apa artinya?

Dalam catatan Cambridge Dictionary, work from home merujuk pada seseorang yang melakukan pekerjaannya di rumah daripada bepergian ke kantor. Sedangkan, Owl Labs menyebut work from home adalah karyawan bekerja dari rumah, apartemen atau tempat tinggalnya, bukan bekerja dari kantor.

Lima Manfaat Work from Home

Seusai pandemi Covid-19 dinyatakan usai, bersamaan dengan tak ada pembatasan sosial, work from home menjadi trend berkelanjutan. Bahkan, menjadi solusi untuk mengurai masalah, seperti mengatasi kemacetan.

Namun ternyata, manfaat work from home tak hanya itu. Dalam catatan The Muse, setidaknya ada lima manfaaat work from home bagi pekerja. Adapun lima manfaat work from home adalah sebagai berikut.

Pertama, work from home lebih fleksibel

Kerja full time di kantor selama ini menjadi satu-satunya pilihan untuk para pekerja. Namun, saat pandemi Covid-19, kerja jarak jauh jadi pilihan bagi pekerja dan perusahaan. Misalnya, bagi perusahaan yang menerapkan WFG sepenuhnya, kini bisa menyediakan ruang kantor untuk rapat bulanan saja.

Bagi pekerja, dapat menggunakan waktu istirahat untuk beraktivitas di rumah. Selain itu, beberapa pekerjaan jarak jauh mungkin juga memiliki jam kerja yang fleksibel. Ini memungkinkan untuk mengontrol kapan menyelesaikan pekerjaan dan di mana.

Kedua, terhindar dari perjalanan yang memakan waktu

Perjalanan sehari-hari dapat memperparah atau meningkatkan tingkat stres. Misalnya, harus menghadapi penumpang yang tidak sopan dalam kendaraan umum, kerusakan kendaraan, dan kemacetan lalu lintas. Perjalanan yang lebih lama ini dinilai dapat mengurangi kepuasan kerja dan memperburuk kesehatan mental.

Jika tak ada masalah dalam perjalanan, pekerja pun membutuhkan waktu paling cepat 20 menit hingga 40 menit. Sementara, ketika bekerja dari rumah, waktu dalam perlajalanan dapat digunakan untuk kebutuhan lain. Misalnya, beristirahat atau malah menelepon teman, bermain dengan hewan peliharaan, berkumpul dengan keluarga atau pergi ke tempat favorit untuk makan malam.

Ketiga, menyelesaikan lebih banyak pekerjaan

Hasil survei terhadap pekerja jarak jauh pada 2021 menemukan bahwa enam dari 10 orang melaporkan bahwa lebih produktif bekerja dari rumah. Sebab, mereka tidak perlu waktu untuk pergi ke kantor dan mungkin mendapatkan tidur malam yang lebih nyenyak.

Di rumah, pekerja juga mendapatkan kembali waktu yang terbuang akibat gangguan dan interupsi di kantor, seperti:

  • kebisingan dan aktivitas rencana kantor terbuka
  • rekan kerja cerewet yang kesulitan mengakhiri percakapan
  • pertemuan dadakan atau rehat kopi yang berlangsung lama

Hal-hal tersebut, tidak berarti bahwa tak terjadi saat work from home. Tapi, bagi banyak orang, pekerjaan di kantor lebih mengganggu produktivitas mereka. Pendiri Accelerate Talent Management serta Pakar Produktivitas dan Kepemimpinan Rachel Wallins mengatakan bekerja dari rumah memungkinkan memiliki kontrol yang lebih baik dalam mengelola energi.

Misalnya, jika biasanya beristirahat di sore hari pada pukul 14.00, dapat melakukan power nap sebentar atau berjalan-jalan untuk menyegarkan diri selama sisa hari kerja. Di kantor, mungkin merasa perlu ‘bertenaga’ seperti rekan kerja. Namun, mengambil istirahat sejenak ini dapat meningkatkan keterlibatan kerja dan produktivitas.

Keempat, work from home lebih nyaman dan tenteram

Kenyamanan sehari-hari bersifat pribadi. Hanya saja, work from home memberi pilihan di luar tampilan bisnis atau bisnis-santai, terutama pada hari-hari yang tidak ada rapat virtual.

  1. Kenyamanan yang lebih besar berarti berpindah-pindah antara meja dan meja berdiri portabel
  2. Bekerja di sofa nyaman di ruang tamu dengan binatang peliharaan

Sedangkan, work from home membantu pekerja yang menderita kondisi kesehatan yang parah, seperti sakit punggung kronis atau penyakit mental.

  1. Seorang karyawan dengan nyeri sendi kronis, misalnya, mungkin merasa lebih nyaman di kursi meja rumah yang ergonomis.
  2. Sedangkan, seorang pekerja dengan gangguan afektif musiman (SAD), dapat menempatkan mejanya di dekat jendela untuk mendapatkan lebih banyak sinar matahari.
  3. Mereka yang sering bergerak atau gelisah sepanjang hari pun dapat melakukannya tanpa khawatir mengganggu orang lain.

Kelima, menghabiskan lebih sedikit uang di luar rumah

Berdasarkan survei Bankrate pada 2021, sekitar 57 persen pekerja mengatakan pekerjaan jarak jauh berdampak positif pada keuangan mereka. Misalnya, ada yang menghabiskan banyak uang untuk membeli kopi dan makan siang. Sementara, saat work from home, hal tersebut bisa dilakukan oleh sendiri.

Meski pengeluaran individu akan bervariasi, work from home dapat membuat seseorang hemat.

  1. Bepergian. Ketika pergi ke kantor, baik menggunakan transportasi umum atau mengendarai mobil sendiri, pekerja perlu mengeluarkan biaya, seperti untuk bahan bakar, tol, dan tiket bulanan untuk bus, kereta api.
  2. Pakaian. Jika bekerja di kantor, kemungkinan akan memiliki lemari yang penuh dengan pakaian bisnis dan sepatu profesional. Namun, saat work from home, seseorang cukup mengenakan celana yang nyaman dengan atasan yang santai namun rapi
  3. Makanan. Bersiap untuk bekerja dan membuat makan siang tidak dapat dilakukan semua orang. Maka dari itu, beberapa orang membeli makan siang di luar. Ketika di rumah, pekerja dengan bebas memasak makanan untuk dirinya sendiri,
  4. Penitipan anak. Untuk orang tua yang bekerja yang jaraknya jauh dari kantor, mungkin perlu pengasuh untuk anak. Jika work from home diterapkan, mereka dapat menghemat uang untuk program penitipan anak atau sepulang sekolah.
Translate »