Rumah Sakit Awal Bros bersama Kasoem Hearing Center mengadakan seminar bertema Peduli Kesehatan Pendengaran di Hotel Prime Park, Pekanbaru, Sabtu, 25 Februari 2023. Hal tersebut, sebagai bentuk perhatian terhadap kasus gangguan pendengaran di Indonesia.
Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kementerian Kesehatan pada 2013 penduduk Indonesia mengalami masalah pada pendengaran. Dengan rincian, 2,6 persen usia lima tahun ke atas mengalami gangguan pendengaran, 0,09 persen menderita ketulian, sumbatan serumen sebesar 18,8 persen, dan sekret di liang telinga 2,4 persen.
Semua wilayah di Indonesia turut menyumbang kasus gangguan pendengaran ini. Tak terkecuali, Pekanbaru, ibu kota provinsi Riau. “Gangguan pendengaran ini merupakan masalah serius. Karena, dapat memengaruhi kehidupan di masa depan. Entah anak-anak, orang dewasa, bahkan orang tua lanjut usia,” ucap Direktur Rumah Sakit Awal Bros dr. Fani Farhansyah Mars.

Kasoem Hearing Center dengan Rumah Sakit Awal Bros mengadakan seminar bertema Peduli Kesehatan Pendengaran di Hotel Prime Park, Rumah Sakit Awal Bros bersama Kasoem Hearing Center mengadakan seminar Peduli Kesehatan Pendengaran di Pekanbaru, Sabtu, 25 Februari 2023. (Foto: Digital Marketing Kasoem Group/Zahfan Robbani)
Peduli Pendengaran dengan Mulai Screening
Untuk mengatasi gangguan pendengaran, menurutnya masyarakat Pekanbaru perlu mendapat edukasi. Misalnya, bagaimana merawat telinga dengan benar. Mereka juga semestinya mendapat pengetahuan mengenai langkah-langkah yang perlu dilakukan saat ada tanda-tanda gangguan pendengaran. Langkah paling awal untuk mendeteksi gangguan pendengaran adalah dengan pemeriksaan.
Screening awal pendengaran dapat dilakukan orang tua saat bayi lahir di rumah sakit. Salah satu yang menyediakan layanan tersebut adalah Rumah Sakit Awal Bros di Sudirman dan Ahmad Yani. “Screening pendengaran bayi baru lahir adalah cara paling mudah deteksi dini gangguan pendengaran bayi. Diagnosis hasil pemeriksaan bisa menjadi rujukan untuk pemeriksaan pendengaran lanjutan,” tutur dia.
Memfasilitasi Pemeriksaan Pendengaran
Meningkatkan kepedulian akan pendengaran perlu diimbangi dengan fasilitas yang memadai. Maka dari itu, Kasoem Hearing Center hadir di Pekanbaru. Masyarakat di sana dapat melakukan pemeriksaan pendengaran, berkonsultasi mengenai kebutuhan alat bantu dengar, alat bantu dengar berlabuh tulang (BAHA), penggunaan cochlear implant hingga layanan Auditory Verbal therapy.
“Kasoem Hearing Center merupakan satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001 2015. Dengan tagline One Stop Solution for All Hearing Problem Kasoem Hearing Center memberikan solusi bagi orang gangguan dengar,” ujar Head of Marketing Communication Kasoem Group Seno Isa.
Kerja sama Kasoem Hearing Center dengan Rumah Sakit Awal Bros diharapkan dapat meningkatkan kepedulian masyarakat Pekanbaru terhadap gangguan pendengaran. Karena, dengan fasilitas yang sudah ada di sana, masyarakat tak akan kesulitan saat mencari layanan profesional. Baik tenaga profesional, mau pun alat bantu untuk pendengaran.
“Mulai sekarang, rawat telinga dan jangan takut periksa pendengaran!” ujarnya. Kasoem Hearing Center Pekanbaru berlokasi di dua daerah. Pertama, Jalan Jenderal Sudirman, Tengkerang Selatan, Kecamatan Bukit Raya, dan lokasi kedua, ada di Jalan Jenderal A.Yani No. 073 Pekanbaru.