by Nuranisa Hamdan | Jul 13, 2023 | Acara
Kasoem Hearing Center mengadakan skrining pendengaran untuk anak sekolah dasar (SD) dalam rangka Hari Anak Nasional pada 23 Juli mendatang. Bekerjasama dengan Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah, skrining pendengaran digelar di Perguruan Muhammadiyah Tebet Timur, Jakarta Selatan, selama dua hari, yaitu 12-13 Juli 2023.
Professional Relationship General Manager Kasoem Hearing Center Agung Berlian Waskito mengatakan kegiatan dilaksanakan sejalan dengan agenda peringatan Hari Anak Nasional. Maka dari itu, sebagai bentuk kepedulian, Kasoem Hearing Center menjalankan skrining pendengaran anak di lingkungan pendidikan.
“Sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia dengan sertifikasi mutu ISO 9001:2015, kami ingin masyarakat aware tentang kesehatan pendengaran. Karena, pendengaran salah satu aspek penting di dunia pendidikan. Jika pendengaran baik, anak dapat menangkap pelajaran di kelas dengan baik,” ucap Agung.
Ia berharap kerja sama dengan Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah akan rutin terselenggara. Sehingga, akan tumbuh kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendengaran bagi anak.

Skrining Pendengaran dalam Rangka Hari Anak Nasional, Kasoem Hearing Center Kerja Sama dengan Nasyiatul Aisyiyah di Perguruan Muhammadiyah Tebet Timur, Jakarta Selatan, Kamis 12 Juli 2023. (Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Rangkaian Milad ke-95 Nasyiatul Aisyiyah dan Hari Anak
Sementara itu, Ketua Panitia bakti sosial ‘Skrining Kesehatan Penglihatan dan Pendengaran bagi Murid’ Maulinda mengatakan kegiatan ini adalah rangkaian dari Milad ke-95 Nasyiatul Aisyiyah, sekaligus memperingati hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli.
Adapun peserta yang berpartisipasi berasal dari Sekolah Dasar Muhammadiyah 06 Tebet Timur dan Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 5 Tebet Timur. Dengan rincian, 950 melakukan skrining penglihatan. Sedangkan, 109 peserta yang menjalankan skrining pendengaran berasal dari murid SD Muhammadiyah 06 Tebet Timur.
“Jumlah peserta skrining pendengaran ada 10 orang yang terindikasi, dari 109 murid yang mengisi google form,” ujar Maulinda di Aula Perguruan Muhammadiyah Tebet Timur, Kamis, 13 Juli 2023.
Skrining Pendengaran dan Penglihatan Cegah Gangguan Lebih Dini
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan Eva Susanti mengapresiasi penyelenggaraan bakti sosial skrining pendengaran dan pendengaran. Menurut dia, acara ini sebagai upaya promotif dan preventif untuk pencegahan gangguan penglihatan dan pendengaran pada anak-anak.
Sebagai generasi penerus bangsa, anak-anak harus memiliki kualitas penglihatan dan pendengaran yang optimal. Itu berdampak pada capaian prestasi belajar optimal. Ini berkontribusi pada tujuan pembangunan kesehatan dalam rangka mewujudkan manusia Indonesia yang mandiri, sehat, dan berkualitas.
“Dengan dilakukan skrining gangguan penglihatan dan pendengaran diharapkan dapat menemukan dan mengenali gejala dan tanda penyakit secara dini. Sehingga dapat dilakukan intervensi dini,” ucapnya.
Selain Kasoem Hearing Center, Gabungan Pengusaha Optik Indonesia (Gapopin) mendukung bakti sosial melalui skrining penglihatan, dan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tebet Timur.

Skrining Pendengaran dalam Rangka Hari Anak Nasional, Kasoem Hearing Center Kerja Sama dengan Nasyiatul Aisyiyah di Perguruan Muhammadiyah Tebet Timur, Jakarta Selatan, Kamis 12 Juli 2023. (Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Skrining Pendengaran Anak di Kasoem Hearing Center
Jika oma dan opa yang perlu pemeriksaan lanjutan, mereka dapat melakukan tes pendengaran di seluruh cabang Kasoem Hearing Center Indonesia. Selain pemeriksaan pendengaran, mereka mendapat konsultasi masalah pendengaran dan solusi untuk pemakaian alat bantu dengar.
Baca juga: Campaign Dengar Lebih Baik, Kasoem Hearing Center Tes Pendengaran Lansia Gratis di Gereja Jabodetabek
Melalui kerja sama dengan berbagai pihak, Kasoem Hearing Center terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakan terkait gangguan pendengaran. Tak hanya anak-anak, deteksi dini dan intervensi perlu dilakukan untuk orang dewasa, orang tua lanjut usia (lansia) serta yang berisiko terpapar kebisingan.
Maka dari itu, cegah penurunan dan kehilangan pendengaran pendengaran sedini mungkin dengan pemeriksaan di seluruh cabang Kasoem Hearing Center. Kasoem Hearing Center, “One Stop Solution for All Hearing Problem.”
by Nuranisa Hamdan | Jun 5, 2023 | Acara
Bertepatan dengan Hari Lansia Nasional pada 29 Mei 2023, Kasoem Hearing Center mengadakan tes pendengaran gratis untuk orang tua lanjut usia (lansia) di beberapa gereja di Jabodetabek. Bekerjasama dengan Paroki Gereja, pemeriksaan terselenggara di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Maleo Raya Sinode dan Gereja Kristen Oikoumene di Indonesia (GKO) pada Kamis, 1 Juni 2023 serta Gereja Katedral pada Sabtu, 3 Juni 2023.
“Sesuai dengan campaign Kasoem Hearing Center ‘Dengar Lebih Baik’, kita berupaya untuk melakukan deteksi dini dan intervensi pada lansia. Hal tersebut, untuk mencegah penurunan atau kehilangan pendengaran pendengaran lansia, yang dikenal dengan istilah presbikusis,” ucap Deputy Chief Executive Officer (CEO) Kasoem Group Trista Mutia Kasoem.
Seperti yang dipaparkan World Health Organization (WHO), sekitar 30 persen orang yang berusia di atas 60 tahun mengalami gangguan pendengaran. Ciri-ciri utama lansia mengalami presbikusis, yakni kesulitan mendengar. Contohnya, mereka akan berbicara dengan suara keras ketika berbincang atau meminta orang lain mengulang perkataan, karena kesulitan mendengar.
Namun, gangguan dengar seiring penambahan usia ini belum umum di mata masyarakat. Bahkan, beberapa orang pada awalnya tidak menyadari perubahan pada pendengarannya. Apalagi, perubahan terjadi secara bertahap. Sehingga, ada kesulitan ketika berkomunikasi.
“Dengan tes pendengaran lansia, keluarga atau orang terdekat dapat mengetahui masalahnya. Jadi, bisa sama-sama mencari solusi untuk gangguan dengar. Misalnya, nenek dan kakek menggunakan alat bantu dengar untuk membantu komunikasi,” tuturnya,
Dengan demikian, tidak ada istilah sulit berkomunikasi. Anggota keluarga serta oma dan opa akan sama-sama bahagia karena bisa berbincang seperti semula.

Campaign ‘Dengar Lebih Baik, Kasoem Hearing Center Tes Pendengaran Lansia Gratis di Gereja Jabodetabek pada Kamis, 1 Juni 2023 dan Sabtu, 3 Juni 2023. (Foto: Digital Marketing Kasoem Group)
Tes Pendengaran Lansia
Dalam event tersebut, tes pendengaran lansia diikuti sebanyak 100 peserta. Sebelum tes, dokter melakukan pemeriksaan telinga. Adapun tes pendengaran menggunakan metode audiometri nada murni, untuk membantu menemukan suara paling pelan pada nada yang berbeda.
Dari hasil pemeriksaan pendengaran, 40 persen lansia mengalami gangguan pendengaran dan perlu menjalani tes pendengaran lanjutan. Sedangkan sisanya, harus menjaga agar tak terjadi gangguan dengar.
Baca juga: Kasoem Hearing Center Gelar Webminar Managing Hearing Loss in Children secara Hybrid
Jika oma dan opa yang perlu pemeriksaan lanjutan, mereka dapat melakukan tes pendengaran di seluruh cabang Kasoem Hearing Center Indonesia. Selain pemeriksaan pendengaran, mereka mendapat konsultasi masalah pendengaran dan solusi untuk pemakaian alat bantu dengar.
Campaign Kasoem Hearing Center ‘Dengar Lebih Baik’ berlangsung dari 2 Mei 2023 sampai 17 Juni 2023. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakan terkait gangguan pendengaran. Tak hanya lansia, deteksi dini dan intervensi perlu dilakukan untuk anak-anak, orang dewasa serta mereka yang berisiko terpapar kebisingan. Maka dari itu, cegah penurunan dan kehilangan pendengaran pendengaran sedini mungkin dengan pemeriksaan di seluruh cabang Kasoem Hearing Center. Kasoem Hearing Center, “One Stop Solution for All Hearing Problem.”
by Nuranisa Hamdan | May 29, 2023 | Acara
Kasoem Hearing Center bekerjasama dengan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soetomo dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menggelar seminar dan workshop audiologi dengan tema ‘Pelatihan Audiometri Nada Murni, Tympanometri, dan OAE’. Acara ini terselenggara di Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama, Jawa Timur selama dua hari, yaitu 27 dan 28 Mei 2023.
“Pelatihan audiologi dari dokter dan perawat profesional ini penting diberikan kepada perawat. Agar mereka mengetahui kaidah yang tepat saat menangani pasien gangguan pendengaran,” ujar Sekretaris PPNI RSUD dr Soetomo Moch Masruri S.Kep Ns S.Pd M.Pd.
Pemeriksaan Pendengaran
Dalam dua hari, peserta mendapat materi audiologi berupa teori dan praktik. Materi tersebut berupa Anatomi dan Fisiologi Pendengaran, Pemeriksaan Pendengaran Subjektif dan Objektif, Jenis Gangguan Pendengaran, Pemeriksaan Audiometri Nada Murni, Masking di bidang Audiometri, dan Bagaimana Mengatasi Dilema Masking.
Lalu, Elektroakustik Impedans (Tympanometri), Skrining Pendengaran Bayi Baru Lahir, dan Pemeriksaan Otoacoustic Emission (OAE). Semua materi disampaikan oleh jajaran dokter spesialis telinga hidung tenggorokan (THT), yaitu dr. Haris M Ekorini, Sp.THT-KL(K), dr. Nyilo, Sp.THT-KL (K), dan dr Sofia Tiarini, Sp.THT-KL.

Seminar dan Workshop Audiologi Perawat: Pelatihan Audiometri Nada Murni, OAE, Timpanometri di Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama, Jawa Timur, 27 dan 28 Mei 2023. (Foto: Digital Marketing Kasoem Group)
Asuhan Keperawatan
Sementara itu, materi keperawatan berupa Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Pendengaran, Asuhan Keperawatan pada Bayi Baru Lahir, Asuhan Keperawatan Pasien dengan Gangguan Pendengaran. Perawat profesional yang menyampaikan, yaitu Ramang Sukmono, S.Kep Ns, Moch Masruri S.Kep Ns S.Pd M.Pd, Makhmudyah Indri Cahyani, S.Kep,.NS, dan Sulastri, Amd.kep.
“Peserta yang hadir juga berkesempatan melihat dan mencoba bagaimana pemeriksaan audiometri nada murni, masking hingga mengatasi dilema masking. Jadi, bukan hanya teori, mereka dapat praktik secara langsung,” kata dr. Haris M Ekorini, Sp.THT-KL (K).
Selain pemaparan materi, peserta mengikuti diskusi mengenai masalah pendengaran dan ujian tertulis. Mereka pun mendapat informasi mengenai produk alat bantu dengar, bone-anchored hearing aid (BAHA), cochlear implant dari Kasoem Hearing Center serta hiburan berupa kuis kahoot.
Baca juga: Kasoem Hearing Center Gelar Webminar Managing Hearing Loss in Children secara Hybrid
Seminar dan workshop audiologi dengan tema ‘Pelatihan Audiometri Nada Murni, Tympanometri, dan OAE’ ini merupakan acara perawat nasional. Peserta datang dari berbagai daerah.
Wilayah Jawa Tengah berasal dari Boyolali dan Semarang, Yogyakarta, serta Jawa Timur dari Pasuruan dan Malang. Sedangkan peserta paling jauh, berasal dari provinsi Kalimantan. Mereka yang hadir mendapat sertifikat pelatihan audilogi dari PPNI.