by Nuranisa Hamdan | Jun 11, 2024 | Acara
Clinton Health Access Initiative (CHAI) Indonesia terkesan dengan fasilitas lengkap yang tersedia di Kasoem Hearing Center. Hal tersebut disampaikan Country Director CHAI Indonesia Dr. Atiek Anartati MPH & TM saat mengunjungi Kasoem Hearing Center di Cikini, Jakarta Pusat pada Selasa, 11 Juni 2024.
“Pertama kali saya datang ke sini sangat impresif dan sangat terkesan dengan tempat ini. Tadinya saya tidak tahu bahwa Kasoem ini hanya optik, ternyata ada alat untuk pendengaran termasuk cochlear implant. Di mana fasilitasnya cukup lengkap untuk anak-anak maupun orang dewasa,” ujarnya.
Ia menuturkan kedatangan CHAI Indonesia ke Kasoem Hearing Center dalam rangka memperkuat koordinasi program Assistive Technology dengan pemerintah dan mitra lokal di Indonesia. Terutama, peningkatan akses alat bantu dengar bagi disabilitas Indonesia, khususnya anak-anak.
Dengan kunjungannya diharapkan mendapat gambaran yang lebih mendalam terkait layanan untuk gangguan pendengaran. Mulai dari early detection hingga re/habilitasi termasuk pemasangan alat bantu dengar, khususnya anak-anak.

Presentasi saat CHAI Indonesia saat mengunjungi cabang di Cikini, Jakarta Pusat pada Selasa, 11 Juni 2024.
Senada dengan Atiek, Senior Director/Director Global Assistive Technology Frederic Seghers pun terkesan ketika mengunjungi Kasoem Hearing Center. Dari fasilitas dan pelayanan serta kualitas dan komitmen perawatan di Kasoem Hearing Center. “I’m truly hope that these service will be able to expand to reach many more Indonesians in the future that will benefit,” tutur Frederic Seghers.
Sementara itu, Komisioner Komisi Nasional Disabilitas Eka Prastama Widiyanta, S.T mengatakan kebutuhan penyediaan akses alat bantu dengar hingga cochlear implant sesuai assessment atau secreening merupakan hal penting. Menurut dia cabang Cikini sudah memiliki fasilitas lengkap.
Ia berharap di masa depan berkembang penyediaan alat bantu yang betul-betul terjangkau dan bermanfaat bagi anak-anak di masa depan. “Sehingga anak-anak kita dapat berpartisipasi dalam banyak hal dan itu sangat berharga bagi bangsa ini untuk bisa mengurangi justru biaya-biaya yang lebih besar di masa depan,” ujarnya.
Sambutan Baik dari Kasoem Hearing Center
Deputy CEO Kasoem Hearing Center Trista Mutia Kasoem menyambut baik kedatangan CHAI Indonesia ke cabang Kasoem Hearing Center. Karena, dapat menjawab kebutuhan CHAI Indonesia terkait pemeriksaan hingga pemasangan alat bantu dengar sampai cochlear implant.
“Sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, tentunya Kasoem Hearing Center memiliki tagline ‘One Stop Solutions for All Hearing Problem’. Artinya, kami menyediakan kebutuhan untuk gangguan pendengaran untuk semua usia, termasuk bayi dengan newborn screening,” tuturnya.

Deputy CEO Kasoem Hearing Center Trista Mutia Kasoem memperlihatkan fasilitas pemeriksaan kepada CHAI Indonesia di Cikini, Jakarta Pusat pada Selasa, 11 Juni 2024.
Pemeriksaan, Teknologi Pendengaran hingga Pogram Re/habilitasi
Tak hanya pemeriksaan dan penyediaan terknologi pendengaran, bahkan Kasoem Hearing Center memiliki program re/habilitasi bagi anak-anak gangguan dengar dengan Auditory Verbal therapy (AVT). Tentu, hal tersebut dapat meningkatkan kualitas hidup, menunjang mereka memiliki pendengaran dan dapat berkomunikasi seperti teman sebayanya dengan pendengaran normal.
“Artinya, Kasoem Hearing Center memiliki paket lengkap. Pemeriksaan yang detail, teknologi pendengaran yang sesuai kebutuhan sampai terapi AVT untuk bekal anak-anak menghadapi masa depan,” ujarnya.
Ia berharap kedatangan CHAI Indonesia hingga pemerintah memberikan dampak positif di masa depan. Agar, semua pihak dapat membantu masyarakat yang mengalami gangguan pendengaran memperoleh akses menggunakan alat bantu dengar hingga implan koklea.
Saat kunjungan, Trista Kasoem didampingi oleh Professional Relationship General Manager Kasoem Hearing Center Agung Berlian Waskito dan Country Manager, Indonesia & BD Alliance Director Cochlear Kumala Dewi. Tak hanya presentasi, dalam momen tersebut dilakukan juga Room Tour Facility pelayanan dan pemeriksaan yang ada di Kasoem Hearing Center Cikini.
by Nuranisa Hamdan | Jun 2, 2024 | Acara
Apo kabar wong kito galo? Kasoem Hearing Center kini membuka cabang di Palembang, Sumatera Selatan. Secara resmi, store terbaru Kasoem Hearing Center Palembang diperkenalkan kepada masyarakat Palembang dalam grand opening yang diadakan pada Minggu, 2 Juni 2024.
Deputy CEO Kasoem Group Platinia Kasoem menuturkan pembukaan cabang ke-28 Kasoem Hearing Center di Palembang bukan tanpa alasan. Jika merujuk data Riskesdas Kementerian Kesehatan pada 2013, kasus gangguan pendengaran penduduk di atas 5 tahun sebanyak 2,6 dari seluruh wilayah di Indonesia.
“Jika membicarakan seluruh wilayah, tentu kota-kota lain, termasuk Pelembang ada di dalamnya. Maka dari itu, sebagai hearing center yang berpengalaman lebih dari 30 tahun, Kasoem Hearing Center menyediakan fasilitas pemeriksaan untuk memenuhi kebutuhan pendengaran di kota terbesar dan terpadat kedua di Sumatera Selatan tersebut,” ujar Platinia.
Fasilitas pemeriksaan yang tersedia di cabang Palembang sama dengan store lain. Mereka akan mendapatkan tes pendengaran lengkap seperti audiometri dan tympanometri. Pemeriksaan tersebut berlaku bagi semua usia, dari bayi hingga orang tua lanjut usia lansia.
Selain itu, tim Kasoem Hearing Center pun akan memberikan pelayanan terbaik melalui edukasi tentang gangguan pendengaran. Dengan harapan, masyarakat di Palembang lebih aware dengan masalah pendengaran.

Mencegah dan Menanggulangi Gangguan Pendengaran Melibatkan Semua Pihak
Ketua Perhati-KL Sumatera Selatan, Bangka Belitung dr. Dwi Prawitasari Radhiatni, Sp.T.H.T.B.K.L yang hadir ketika grand opening mengapresiasi hadirnya Kasoem Hearing Center di Palembang. Karena, semua pihak perlu membantu memberikan edukasi sekaligus fasilitas pemeriksaan pendengaran bagi masyarakat.
“Semakin banyak pihak yang terlibat dari mencegah hingga mengatasi gangguan pendengaran, maka risiko dampak yang tak tertangani semakin minim,” ucapnya.
Senada dengan pernyataan tersebut, dr. Madhita Kasoem, selaku Deputy CEO Kasoem Group mengatakan kehadiran cabang di Palembang menjadi alternatif masyarakat untuk tes gangguan pendengaran. Atau, mereka yang khawatir melakukan pemeriksaan di rumah sakit.
“Jadi, jika masyarakat takut untuk melakukan pemeriksaan di rumah sakit, bisa melakukannya di sini. Sebab, Kasoem Hearing Center memiliki fasilitas pemeriksaan lengkap untuk gangguan pendengaran serta ketersediaan teknologi pendengaran yang terbaru,” tuturnya.
Di masa depan, keduanya berharap Kasoem Hearing Center dapat bekerjasama dengan berbagai pihak. Sehingga, masyarakat di Palembang dapat merasakan benefit-nya. Mulai dari pemeriksaan hingga penyediaan teknologi pendengaran.

Promo Grand Opening Kasoem Hearing Center Palembang, Free Pemeriksaan sampai Diskon ABD 70%
Dalam grand opening kali ini, hadir perwakilan dokter spesialis THT dari berbagai rumah sakit Palembang. Salah satunya, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumatera Selatan, sekaligus Penasehat Perhati – KL Sumatera Selatan, Bangka Belitung dr. Hj. Abla Ghanie, Sp.T.H.T.B.K.L.Subsp.Oto.(K), FICS. Tak hanya itu, ada pula komunitas dan pelanggan Kasoem Hearing Center Palembang.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama disuguhkan berbagai diskon dan promo menarik, mulai dari pemeriksaan hingga teknologi pendengaran. Pelanggan dapat menjalan pemeriksaan pendengaran FFT dan audiometri secara gratis, pemeriksaan BERA diskon 50 % sampai 8 Juni 2024, diskon alat bantu dengar (ABD) up to 70%, diskon spare part dan aksesoris 20%, baterai roll, diskon upgrade dan tukar tambah serta free surgery.
Promo berlaku dari 2-30 Juni 2024. Untuk keterangan lebih lanjut, hubungi tim Kasoem Hearing Center Palembang. Sebelumnya, bahkan didahului promo soft opening yang digelar 13 Mei – 1 Juni 2024 berupa gratis pemeriksaan audiometri dan tympanometri.
by Nuranisa Hamdan | Feb 24, 2024 | Acara
Kasoem Hearing Center memperkenalkan teknologi pendengaran terbaru dari Cochlear, yaitu Nucleus 8 Sound Processor (N8 Sound Processor). Launching ini diadakan bersamaan dengan 9th Anniversary Cochlear Training Experience Center (CTEC) Indonesia, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu, 24 Februari 2024.
Deputy CEO Kasoem Hearing Group Trista Mutia Kasoem mengatakan sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia yang mengantongi sertifikat ISO 9001:2015, Kasoem Hearing Center selalu update terkait kebutuhan pendengaran. Ini termasuk penyediaan teknologi pendengaran yang paling baru.
“Ini adalah bukti bahwa Kasoem Hearing Center komitmen sebagai one stop solution for all hearing problem. Artinya, kita akan selalu upgrade, dari segi pelayanan dan produk. Tujuannya agar pelanggan mendapatkan semua kebutuhan pendengaran dari pemeriksaan hingga pilihan teknologi pendengaran di tanah air sendiri,” ucap Deputy CEO Kasoem Hearing Group Trista Mutia Kasoem.
Tersedianya Nucleus 8 Sound Processor di Kasoem Hearing Center, menurut dia akan memudahkan pelanggan untuk melihat langsung produknya. Bahkan, ada beberapa cabang yang menyediakan free trial untuk pelanggan.
“Jadi, pelanggan yang sebelumnya masih mempertimbangkan dan ingin upgrade teknologi pendengaran, dapat langsung mencobanya. N8 Sound Processor tersedia di Kasoem Hearing Center cabang Cikini, Bandung, Surabaya, dan Medan,” ucapnya.

Deputy CEO Kasoem Group Trista Mutia Kasoem (tengah) bersama Country Manager Indonesia & BD Alliance Director AGM of Cochlear SH. Kumala Dewi (kanan) dalam 9th Anniversary CTEC Kasoem Hearing Center dan launching N8 Sound Processor di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu, 24 Desember 2024. (Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Memperkenalkan Nucleus 8 Sound Processor
Country Manager Indonesia & BD Alliance Director AGM of Cochlear SH. Kumala Dewi menjelaskan N8 ini adalah teknologi pendengaran tingkat tinggi. Karena, prosesor suara implan koklea (cochlear implant) di belakang telinga ini termasuk terkecil dan teringan di dunia. Selain itu, memiliki SmartSound iQ 2 yang disempurnakan dengan teknologi SCAN 2 5-8 dan ForwardFocus.
“Dirancang untuk memudahkan komunikasi dengan orang lain, Nucleus 8 Sound Processor merupakan teknologi pendengaran terbaru kami. Ini bisa membantu pasien mendengar dengan jelas dan jernih. Sehingga, orang dengan gangguan dengar bisa terlibat dalam momen penting,” tutur Country Manager Indonesia & BD Alliance Director AGM of Cochlear SH. Kumala Dewi.
Fitur-fitur cerdas dari Cochlear ini dapat mendeteksi perubahan di lingkungan. Ini akan secara otomatis menyesuaikan untuk menghasilkan suara yang lebih jernih. Selain itu, N8 Sound Processor sekaligus mengurangi kebisingan latar belakang yang mengganggu.
“Smaller, smarter and better connected, the Nucleus 8 Sound Processor opens up a world of new possibilities. Dengan begitu, pasien tidak perlu repot lagi dan menjalani hari dengan percaya diri,” ujarnya.

Peserta triathlon dengan gangguan pendengaran Ricky Alfred sharing pengalalaman bersama Kasoem Family dalam 9th Anniversary CTEC Kasoem Hearing Center dan launching N8 Sound Processor di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Sabtu, 24 Desember 2024. (Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Harmonizin9 HOPE 9th Anniversary CTEC
9th Anniversary CTEC kali ini membawa tema Harmonizin9 HOPE. Diadakan setiap tahun dengan mengundang pelanggan Kasoem Hearing Center yang tergabung dalam Kasoem Family.
Tujuan utama dari event ini adalah dapat meningkatkan hubungan antar keluarga. Sehingga, dapat saling bercerita, bertukar informasi terbaru hingga menguatkan satu sama lain. Salah satu yang akan berbagi cerita hari ini, yakni peserta triathlon dengan gangguan pendengaran Ricky Alfred.
Tak berhenti di sana, diadakan mini seminar tentang pendengaran hingga parent sharing. Salah satu speaker yang hadir adalah Psikolog Irma Gustiana A dengan materi “Peran Orang Tua dalam Mendukung Stabilitas Psikologis Anak dengan Teknologi Pendengaran”.
by Nuranisa Hamdan | Jan 27, 2024 | Acara
Kasoem Hearing Center mengawali tahun baru dengan membuka cabang ke-27 pada Sabtu, 27 Januari 2024 di Tomang, Jakarta Barat. Kasoem Hearing Center Tomang menjadi pertanda keseriusan yang sudah berdiri lebih dari 30 tahun dalam memenuhi kebutuhan dan menangani kasus gangguan pendengaran di Indonesia.
“Dibukanya cabang ke-27, semoga menjadi fasilitas yang andal bagi semua yang ingin mendapatkan pelayanan pendengaran yang lengkap. Khususnya, di wilayah Jakarta Barat,” ujar Deputy CEO Kasoem Hearing Center Trista Mutia Kasoem.
Ia menuturkan Kasoem Hearing Center di Tomang sama seperti cabang lain, akan melayani berbagai tes pendengaran lengkap bagi semua usia. Namun, bukan hanya fasilitas pemeriksaan pendengarannya saja yang lengkap. Cabang teranyar ini menjadi satu-satunya hearing center yang menyediakan pelayanan pemeriksaan Real-ear measurement atau REM.
“Ini adalah layanan baru, yang hanya ada di Kasoem Hearing Center cabang Tomang. Diharapkan, REM ini menambah nilai plus bagi pasien yang menggunakan teknologi pendengaran. Sebab, akan semakin membantu memaksimalkan teknologi pendengarannya,” ucap Trista.

Dr. dr. Siti Faisa Abiratno, M.Sc, Sp.THT-KL hadir dalam grand opening Kasoem Hearing Tomang pada Sabtu, 27 Januari 2023. (Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Mengenal Teknologi REM di Kasoem Hearing Center Tomang
Dr. dr. Siti Faisa Abiratno, M.Sc, Sp.THT-KL, salah satu dokter yang praktik di Kasoem Hearing Center mengatakan REM adalah alat yang mengukur secara objektif mengenai fungsi alat bantu dengar di dalam saluran telinga. Sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015, tentunya ingin memberi pelayanan terbaik untuk pasien gangguan dengar.
“REM membantu memastikan alat bantu dengar bekerja dengan baik. Karena, anatomi saluran telinga setiap orang berbeda-beda. Dengan REM, mudah-mudahan dapat memberikan manfaat yang maksimal kepada pasien, yang disesuaikan juga dengan hasil diagnosis,” tuturnya.
Ia menyambut baik dibukanya Kasoem Hearing Center Tomang. Karena, menurutnya masih banyak masyarakat di Jakarta Barat yang belum mendapatkan penanganan masalah pendengaran.
“Jadi, masyarakat di sekitar Jakarta Barat memiliki pilihan perawatan gangguan pendengaran. Termasuk teknologi pendengaran yang akan digunakan, jika memang diagnosis menunjukkan ada gangguan pendengaran,” tuturnya.

Kasoem Hearing Center mengawali tahun baru dengan membuka cabang ke-27 pada Sabtu, 27 Januari 2024 di Tomang, Jakarta Barat. (Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Seminar Awali Tahunmu dengan Mengoptimalkan ABDmu
Dalam kesempatan yang sama, Kasoem Hearing Center mempersembahkan seminar Awali Tahunmu dengan Mengoptimalkan ABDmu. Kerja sama dengan Rumah Siput Indonesia (RSI) ini akan diadakan secara hybrid, yaitu daring melalui Zoom Meeting dan luring di Kasoem Hearing Center Tomang pada pukul 10.00 sampai 13.00 WIB.
Tiga narasumber akan menyampaikan tiga materi yang berbeda. Pertama, Direktur Eksekutif RSI Eka Kurnia Hikmat, Bpsy, MSpecED, LSLS Cert. AVT dengan materi Mengoptimalkan Kecerdasan Anak dengan Memaksimalkan Fungsi ABD. Sementara itu, AVT Practioner Kasoem Hearing Center Rini Nurbaeti, A.Md TW dengan materi Kolaborasi dalam Mengevaluasi Teknologi Pendengaran. Terakhir, Abdul Azis, S.Pd sebagai Technical Excellence Hearing akan menyampaikan materi Memaksimalkan fungsi ABD dengan settingan yang optimal (REM atau RECD).
Rangkaian kegiatan grand opening ini dihadiri Ketua Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala dan Leher Indonesia (Perhati-KL) DKI Jakarta Dr. dr. Tri Juda Airlangga, Sp.T.H.T.B.K.L.Subsp.K.(K). Selain itu, hadir pejabat setempat serta pasien gangguan pendengaran.
Grand opening ditutup dengan bagi-bagi doorprize bagi para peserta yang hadir. Namun, doorprize bukan penutup kegiatan ini. Sebab, kebahagiaan lain diberikan melalui pelayanan gratis screening pendengaran, terhitung satu bulan dari waktu pembukaan cabang ke-27 di Tomang.
Selain itu, ada banjir promo hingga akhir Januari 2024 antara lain, potongan harga baterai untuk semua tipe periode 27 – 31 Januari, diskon alat bantu dengar (ABD) sampai dengan 75 persen, trade in ABD semua brand (tukar tambah), free fitting ABD dengan metode REM/RECD (dengan perjanjian), free jasa service ABD sampai promo cochlear implant. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi kami melalui layanan Kasoem Care!
by Nuranisa Hamdan | Jan 13, 2024 | Acara
Kasoem Hearing Center bersama Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading menggelar event pertama di tahun 2024. Membawa tema Your Child in The Next Leader “Menggapai Dunia Baru dengan Teknologi Pendengaran”, acara diadakan pada Sabtu, 13 Januari 2023 di Bale Raos, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Acara kali ini dihadiri Komunitas Dunia Tak Lagi Sunyi (DTLS), salah satu komunitas terbesar dengan 20 ribu anggota yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Saya senang sekali ada di acara Kasoem, Your Child in The Next Leader ini acaranya benar-benar bagus. Diadakan lagi acara yang lebih dari ini, dengan narasumber yang berbeda. Bukan hanya seminar atau talk show, tapi lebih ke pelatihan ke orang tua,” ujar Ketua Komunitas DTLS Nana Nawangsari.

Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan, Bedah Kepala dan Leher, DR. dr. Harim Priyono, Sp.THT-BKL, Subsp.Oto(K) menyampaikan materi dalam event perdana Kasoem Hearing Center dengan Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading “Your Child in The Next Leader “Menggapai Dunia Baru dengan Teknologi Pendengaran” di Yogyakarta. (Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Materi, Diskusi, dan Antusias Peserta
Dalam kegiatan ini, disuguhkan materi dari Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan, Bedah Kepala dan Leher, DR. dr. Harim Priyono, Sp.THT-BKL, Subsp.Oto(K) tentang pentingnya Teknologi Pendengeran Implan Koklea. Sementara itu, Terapis Wicara Rini Nurbaeti dari Kasoem Hearing Center untuk menyampaikan pentingnya rehabilitasi pendengaran untuk menunjang anak yang menggunakan cochlear implant.
Baca juga: Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading Gandeng Kasoem Hearing Center Hadirkan Jakarta Ear and Hearing Center
Para peserta pun menanggapi dengan antusias kehadiran kedua narasumber tersebut. Misalnya, Sigit Listanto dan Amareni Dilestari, orang tua dengan anak gangguan pendengaran. Keduanya menilai acara yang diadakan Kasoem Hearing Center bersama Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading ini memberikan materi yang berguna bagi orang tua.
“Luar biasa Kasoem bisa memberikan edukasi buat kami, parents yang ada di Yogya dan sekitarnya. Isi acaranya ‘daging’ banget. Manfaat InsyaAllah, jadi pembelajaran serasa kuliah 3 SKS,” ujar keduanya.

Diskusi peserta dalam event perdana Kasoem Hearing Center dengan Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading “Your Child in The Next Leader “Menggapai Dunia Baru dengan Teknologi Pendengaran” di Yogyakarta. (Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Senada dengan keduanya, Hilyatin, ibu dengan anak gangguan dengar ini pun mengatakan materi yang disampaikan bermanfaat. Apalagi, menurutnya belum banyak informasi mengenai gangguan pendengaran dan teknologi pendengaran.
“Dokter Harim materingnya bagus banget. Bu Rini juga bagus banget. Semoga sering-sering diadakan acara seperti ini karena memang di lapangan banyak orang yang belum tahu gitu tentang gangguan dengar,” ujar dia.
Your Child in The Next Leader: Menggapai Dunia Baru dengan Teknologi Pendengaran
Deputy CEO Kasoem Hearing Center Trista Mutia Kasoem pemilihan tema Your Child in The Next Leader “Menggapai Dunia Baru dengan Teknologi Pendengaran” bukan tanpa alasan. Bersamaan dengan tahun baru, ia ingin materi dalam kegiatan tersebut membawa harapan baru kepada orang tua, khususnya di Yogyakarta dan sekitarnya.
“Informasi mengenai teknologi pendengaran dan cochlear implant serta rehabilitasi pendengaran untuk orang tua dengan anak gangguan pendengaran sangatlah penting. Karena, dua hal tersebut, dapat mengubah dan berguna bagi masa depan anak,” ucap Trista.

Kasoem Hearing Center x Mika Gelar Event Perdana di Yogyakarta. (Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Dalam kesempatan yang sama, Direktur RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Dr. Ronald Reagan memperkenalkan fasilitas baru Jakarta Ear and Hearing Center. Menurut dia hasil kolaborasi bersama Kasoem Hearing Center ini akan menjadi pusat layanan yang menyediakan skrining dan terapi lengkap.
Dari deteksi dini hingga pemulihan kondisi, semuanya dalam satu lokasi yang nyaman dan terjangkau. “Kami berharap Jakarta Ear and Hearing Center akan menjadi model pelayanan kesehatan yang memadukan kenyamanan dan kualitas tinggi untuk semua lapisan masyarakat,” tuturnya.
Acara ini dihadiri oleh 35 keluarga dari DTLS. Mereka berharap Kasoem Hearing Center dapat mengadakan acara serupa di lain waktu. Selain itu, lebih care dengan komunitas yang membutuhkan teknologi pendengaran.
Tentang Kasoem Hearing Center
Kasoem Hearing Center adalah satu-satunya hearing center di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015. Berfokus pada one stop solution for all hearing problem akan memberikan solusi sesuai kebutuhan masalah pendengaran. Termasuk teknologi untuk mengoptimalkan sisa pendengaran, mulai dari alat bantu dengar, bone-anchored hearing aid (BAHA) sampai cochlear implant.
Di sana juga menyediakan layanan Auditory Verbal therapy (AVT). AVT merupakan program pembinaan intervensi dini yang berpusat pada keluarga untuk mendukung perkembangan bicara dan bahasa anak dengan gangguan dengar. Sampai jumpat pada event selanjutnya!
by Nuranisa Hamdan | Jan 11, 2024 | Acara
Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa (Mika) Gading menggandeng Kasoem Hearing Center mendirikan Jakarta Ear and Hearing Center, fasilitas kesehatan pendengaran pertama dan terlengkap di Indonesia. Tak main-main, kerja sama ini didukung oleh Cochlear Ltd., IA-CEPA ECP Katalis (Katalis), dan Austrade.
Sebagai langkah konkret, kedua belah pihak melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) di Hotel JS Luwansa Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Januari 2024. Direktur RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Dr. Ronald Reagan menjadi wakil dari Rumah Sakit Mitra Keluarga. Sedangkan, Kasoem Hearing Center diwakili oleh Deputy CEO Kasoem Hearing Center Trista Mutia Kasoem.
“Hari ini menandai titik tolak baru dalam pelayanan kesehatan pendengaran di Indonesia. Kami berharap Jakarta Ear and Hearing Center akan menjadi model pelayanan kesehatan yang memadukan kenyamanan dan kualitas tinggi untuk semua lapisan masyarakat,” ujar Dr. Reagan.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) Jakarta Ear and Hearing Center oleh Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Kasoem Hearing Center, Cochlear Ltd., IA-CEPA ECP Katalis (Katalis), dan Austrade di Hotel JS Luwansa Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Januari 2024. (Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Sementara itu, Deputy CEO Kasoem Hearing Center Trista Mutia Kasoem mengatakan kerja sama ini menjadi langkah besar dari program yang sebelumnya memang dijalankan Kasoem Hearing Center selama hampir 30 tahun berdiri di Indonesia.
Dengan Jakarta Ear and Hearing Center, harapannya dapat memenuhi kebutuhan terkait pemeriksaan gangguan pendengaran mulai dari screening pendengaran, diagnosa, fitting alat bantu dengar, operasi cochlear implant hingga habilitasi pendengaran.
“Kolaborasi ini adalah wujud nyata dari dedikasi kami untuk meningkatkan kualitas hidup melalui pelayanan pendengaran yang optimal,” ucapnya.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) Jakarta Ear and Hearing Center oleh Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Kasoem Hearing Center, Cochlear Ltd., IA-CEPA ECP Katalis (Katalis), dan Austrade di Hotel JS Luwansa Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Januari 2024. (Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Dukungan Internasional
Dalam pendirian Jakarta Ear and Hearing Center hadir jajaran pejabat setaraf internasional. Mulai dari Country Manager Indonesia & BD Alliance Director AGM of Cochlear SH. Kumala Dewi, Senior Trade and Investment Commissioner of Austrade Rodney Commerford, Kedutaan Besar Australia di Jakarta hingga Mr. Paul Bartlett, Direktur dari Katalis. Inisiatif ini menandakan dukungan internasional antar-sektoral yang kuat.
Tak hanya itu, kehadiran pemerintah dari tiga negara, yaitu pemerintah Federal Australia, pemerintah Indonesia, dan pemerintah negara bagian New South Wales ini merupakan sinyal jelas keseriusan komitmen dalam bidang kesehatan. Ketiga negara melakukan kerja sama untuk meningkatkan pelayanan dengan inovasi di bidang kesehatan.
Salah satu bentuk nyata dukungan terhadap Jakarta Ear and Hearing Center adalah tersedianya teknologi cochlear implant (implan koklea) dari Cochlear Ltd.
“Cochlear, sebagai pemimpin dunia dalam teknologi implan koklea, berkomitmen untuk mendukung inisiatif Jakarta Ear and Hearing Centre dengan memperkenalkan teknologi terkini, memfasilitasi pelatihan dalam audiologi dan operasi, serta perawatan pasca-operasi terbaik di kelasnya. Melalui kolaborasi antara Kasoem dan Mitra Keluarga, kedepannya akan lebih banyak pasien Indonesia yang mendapatkan manfaat dari intervensi dan solusi sejak dini, “ujar Amy Zheng, General Manager AGM dari Cochlear.
Sementara itu, kehadiran Senior Trade and Investment Commissioner of Austrade Rodney Commerford dan Direktur Katalis menjadi langkah penting mempererat hubungan kerja sama ekonomi dan kesehatan perusahaan Indonesia dengan Australia. Apalagi, Katalis menjanjikan potensi kolaborasi ilmiah yang dapat memperkaya pengetahuan dan praktik dalam bidang otologi. Di masa depan, manfaat ini dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia maupun Australia.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) Jakarta Ear and Hearing Center oleh Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Kasoem Hearing Center, Cochlear Ltd., IA-CEPA ECP Katalis (Katalis), dan Austrade di Hotel JS Luwansa Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Januari 2024. (Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Pusat Pengobatan dan Penelitian
Jakarta Ear and Hearing Center akan menjadi pusat layanan yang menyediakan layanan terlengkap untuk gangguan pendengaran, meliputi pemeriksaan pendengaran pada bayi baru lahir, tes pendengaran orang dewasa, diagnosis, intervensi dini, pemasangan alat bantu dengar, operasi implan koklea, dan terapi auditory verbal. Mulai dari deteksi dini hingga pemulihan, semuanya dalam satu lokasi yang nyaman dan terjangkau dengan konsep one stop service.
Membawa visi menjadi pusat pengobatan dan penelitian inovatif untuk telinga dan pendengaran, Jakarta Ear and Hearing Center pun menetapkan standar baru pelayanan kesehatan pendengaran. Dengan harapan, di masa depan menjadi pionir dalam perawatan integratif di Indonesia.
Pelayanan Jakarta Ear and Hearing Center melibatkan para dokter spesialis THT (telinga, hidung, tenggorokan) konsultan otologi terkemuka, yaitu DR. dr. Harim Priyono, Sp.THT-BKL, Subsp.Oto (K), Prof. Dr. dr. Ratna Dwi Restuti, Sp.THT-KL (K), Dokter Neurotologi Dr. Dr. Semiramis Zizlavsky, Sp.THTBKL, Subsp.NO(K), dan Prof. Dr. dr. Ratna Dwi Restuti, Sp.THT (K).
by Nuranisa Hamdan | Oct 7, 2023 | Acara
Kasoem Hearing Center bekerjasama dengan Cochlear Ltd. mengadakan Meet and Greet Cochelar Recipients di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta, Sabtu, 7 Oktober 2023. Event ini mengangkat tema How We United as One to Make a Voice to Get Goverment Attention.
Deputy CEO (Chief Executive Officer) Marketing and Business Development Kasoem Group Trista Kasoem mengatakan Meet and Greet Cochelar Recipients ini sangat spesial dan unik. Karena, belum pernah diadakan sebelumnya dan Jakarta terpilih menjadi yang pertama.
“Sebelumnya belum pernah kita lakukan, dan ini yang pertama kita lakukan di Jakarta. Salah satu tema yang kita angkat hari ini adalah How We United as One to Make a Voice to Get Goverment Attention. Dari acara ini kita mendapatkan masukan dari pasien-pasien seperti apa harapan mereka terhadap pemerintah,” kata Trista.
Salah satu harapan dari Cochelar Recipients yang hadir adalah mendapat informasi yang mudah mengenai gangguan pendengaran dan opsi solusi, seperti cochlear implant. Karena, selama ini orang tua atau keluarga dengan anak gangguan dengar merasa kesulitan untuk mendapatkan informasi tersebut.
“Mudah-mudahan, dengan event ini, Cochlear Recipients tambah solid. Jika Kalau kita solid, pemerintah akan mendengar bagaimana pandangan kita,” tuturnya.

Kasoem Hearing Center Gelar Meet and Greet Cochelar Recipients, Sabtu,7 Oktober 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Reconnect Cochlear Recipients
Hadir dalam Meet and Greet Cochelar Recipients, Kumala Dewi, Country Manager and Business Alliance Director Cochlear Indonesia merasa bahagia. Sebab, ia dapat bertemu orang tua atau keluarga dengan anak gangguan dengar penerima implan koklea.
Selama bertemu ada beberapa diskusi menarik berkaitan dengan tema How We United as One to Make a Voice to Get Goverment Attention.
“Pertama adalah betapa kita sudah sekailan lama tidak ketemu dan kemudian reconnect kembali. Keduam brain storming untuk urun rembuk sumbangsih apa yang bisa kita samaikan untuk pemerintah,” ucap Kumala.
Tak hanya sharing session, dalam event tersebut, anak-anak dengan gangguan pendengaran berkesempatan trial product, latihan fotografi, dan bermain game seru dengan teman-temannya.
“Jadi ini adalah suatu acara yang sangat menyenangkan, baik untuk anak-anak maupun orang tua,” ujarnya.

Suasana diskusi Meet and Greet Cochelar Recipients, Sabtu,7 Oktober 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Apa kata Cochlear Recipients?
Fery Iskandar, ayah dari Azalia Salsabila, pengguna Cochlear N6 merasakan kegembiraan dapat berkumpul sesama keluarga. Terlebih, event tersebut bagian dari upaya advokasi dan edukasi Kasoem Hearing Center dan Cochlear Ltd.
“Senang sekali mengikuti acara hari ini. Karena ini, bagian dari upaya advokasi dan juga mengedukasi para pengguna implan dan alat bantu dengar agar dapat memperoleh manfaat untuk pendengarannya,” ucapnya.
Ayah dari Azizah, pengguna cochlear implant, Supriadi pun mengpresiasi event Meet and Greet Cochelar Recipients. Sebab, sesama keluarga dapat berkumpul dan berdiskusi bersama-sama.
“Untuk acara yang diadakan oleh Kasoem Hearing Center, saya sangat apreaiasi termasuk hari ini, kita akhirnya bisa semua ya berkumpul, bisa mendengar keluhan, dan tentunya bisa bersama-sama nanti ke depan mewujudkan yang lebih baik untuk komunitas Cochelar Implant,” ujarnya.

Anak-anak dalam Meet and Greet Cochelar Recipients Sabtu,7 Oktober 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Harapan Cochlear Recipients
Ilyanda Tarta Sari, ibu dari Azizah, pengguna Cochlear CP802 turut merasakan kesenangan ikut serta event Meet and Greet Cochelar Recipients. Sehingga, sesama keluarga yang anak-anaknya mengalami gangguan pendengaran dan memakai cochlear implant dapat berdiskusi bersama-sama.
Harapannya, pemerintah dapat mendengarkan keluh kesah hasil diskusi dari para Cochlear Recipients.
“Saya berharap anak-anak atau orang-orang yang menderita gangguan dengar bisa terbantu dengan implan koklea. Harganya bisa lebih turun pajaknya ditiadkan tentunya jadi lebih banyak orang bisa menjangkaunya,” ucapnya.
Orang tua Marselo, Sugio dan Istikhoroh pun berterima kasih kepada Kasoem Hearing Center dan Cochlear. Karena, membantu anaknya menyediakan alat sehingga pendengaran anaknyamenjadi lebih bagus.
Ia juga berharap akan ada pembebasan pajak alat bantu dengar dan cochlear implant. Sehingga, memudahkan keluarga yang ingin anaknya menggunakan alat untuk membantu meningkatkan pendengaran atau memanfaatkan sisa-sisa pendengaran.
“Pemerintah dapat membantu pembiayaannya bisa dengan pengurangan pajak, bebas pajak, membantu AVT setelah operasi pertama,” kata dia.
by Nuranisa Hamdan | Sep 4, 2023 | Acara
Bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional, Kasoem Group launching aplikasi digital membership Kasoem Plus di Cikini, Jakarta Pusat, Senin, 4 September 2023. Peluncuran ini sesuai dengan tema Hari Pelanggan Nasional 2023 “Melayani Pelanggan di Era AI”.
Deputy CEO Marketing and Business Development Trista Mutia Kasoem mengatakan aplikasi ini dirancang untuk mengapresiasi loyalitas pelanggan Kasoem Vision Care dan Kasoem Hearing Center. Bukan hanya keuntungan, menjadi member Kasoem Plus mempermudah pelanggan mendapat solusi penglihatan dan pendengaran yang optimal.
“Benefit yang didapatkan pelanggan melalui aplikasi Kasoem Plus, mulai dari sign up reward, point reward, diskon spesial member, member get member reward, belanja via aplikasi hingga satu member untuk seluruh keluarga. Tanpa biaya, tanpa ribet yang dapat dirasakan seumur hidup,” ucap Trista.
Dengan meningkatkan level membership, maka pelanggan otomatis mendapatkan benefit yang lebih besar. Pelanggan pun bisa melihat poin yang terkumpul dari hasil transaksi. Poin tersebut dapat ditukar dengan berbagai produk, aksesoris hingga voucher infaq atau donasi untuk mereka yang membutuhkan.

Launching aplikasi digital membership Kasoem Plus di Cikini, Jakarta Pusat, Senin, 4 September 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Kasoem Plus Bikin Untung Maksimal!
Tapi, yang paling penting adalah pelanggan dapat belanja langsung melalui aplikasi Kasoem Plus. Karena, dalam aplikasi tersedia harga eksklusif yang tidak tersedia di cabang atau marketplace. Jadi, dengan berbelanja di aplikasi, pelanggan mendapat untung maksimal.
“Cara jadi member Kasoem Plus gampang banget, pelanggan tinggal unduh aplikasi di Play Store atau App Store. Kemudian, daftar menggunakan nomor handphone yang terdaftar di toko. Setelah menjadi member Kasoem Plus, pelanggan Kasoem Vision Care maupun Kasoem Vision Hearing Center sudah bisa mendapat semua benefit. Apalagi, ada harga spesial, very good deal bikin untung maksimal,” ujarnya.
“Jangan lupa, ada program Member Get Member juga di aplikasi ini. Ajak teman untuk jadi member Kasoem Plus. Saat berhasil melakukan transaksi, pelanggan otomatis mendapatkan reward sampai 1000 poin loh. Dengan catatan, orang tersebut tak pernah transaksi di cabang Kasoem mana pun,” tuturnya.
Dalam rangka Hari Pelanggan Nasional 2023, Kasoem Plus pun mengadakan program Redeem to Win. Caranya, dengan menukarkan poin menjadi voucher undian. Tak tanggung-tanggung, program ini memberikan berbagai hadiah menarik dengan Grand Prize liburan ke Korea Selatan.
Bersamaan dengan peluncuran aplikasi Kasoem Plus, dalam kesempatan ini, dilakukan rebranding Kasoem Care. Pada update terbaru, Kasoem Care menjadi layanan omni channel customer service untuk kemudahan akses informasi atau bantuan pelanggan dengan fitur Artificial Intelligence melalui channel Whatsapp Official berupa Consultative Virtual Assistant.
Consultative Virtual Assistant yang dapat diakses 24 jam, yaitu HESTI (Hearing Bestie) dan VIDY (Vision Buddy). Selain itu, kini tersedia Face2Face Online Consultation, yaitu layanan konsultasi online face to face via zoom untuk memenuhi konsultasi kebutuhan pembelian alat bantu dengar.

Layanan pelanggan saat launching aplikasi digital membership Kasoem Plus di Cikini, Jakarta Pusat, Senin, 4 September 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Gangguan Penglihatan dan Pendengaran
Peluncuran aplikasi Kasoem Plus ini sejalan dengan kepedulian Kasoem Group terhadap masalah penglihatan dan gangguan pendengaran. Dengan ini, secara tidak langsung dapat diketahui data pelangan yang memiliki masalah penglihatan dan pendengaran.
“Masalah gangguan penglihatan dan pendengaran berhubungan dengan kualitas hidup seseorang. Maka dari itu, kita tak berhenti mengedukasi dan mempermudah akses intervensi melalui layanan langsung via aplikasi Kasoem Plus. Jika kurang, mereka dapat konsultasi melalui Kasoem Care dengan teknologi AI terkini,” tutur Deputy CEO Products and Services dr. Madhita Kasoem.
Berdasarkan data World Health Organization (WHO) sekitar 2,2 miliar orang di seluruh dunia mengalami gangguan penglihatan jarak dekat atau jarak jauh. Salah satu penyebab utama gangguan penglihatan di tingkat global adalah kelainan refraksi. Dari total tersebut, hanya 36 persen gangguan penglihatan jarak jauh akibat kelainan refraksi yang mendapat akses dengan intervensi.
Sementara itu, lebih dari lima persen populasi dunia atau 430 juta orang memerlukan rehabilitasi untuk mengatasi gangguan pendengaran yang mereka alami. Diperkirakan pada 2050, lebih dari 700 juta orang akan mengalami gangguan pendengaran. Lebih dari satu miliar orang dewasa muda berisiko mengalami gangguan pendengaran permanen karena praktik mendengarkan yang tidak aman.
Kunjungi situs resmi kasoemhearingcenter.com atau akun sosial media @kasoemhearingcenter untuk informasi mengenai gangguan pendengaran. Sedangkan, untuk masalah penglihatan pada situs resmi www.kasoemvisioncare.com atau akun sosial media @kasoemvisioncare.
Sekilas Kasoem Group
Kasoem Group memiliki dua unit bisnis, yaitu Kasoem Vision Care dan Kasoem Hearing Center. Kasoem Vision Care didirikan A. Kasoem pertama kali di Jalan Braga Nomor 21, Bandung, Jawa Barat pada masa pendudukan Jepang, 1939. Ia merambah usaha dengan mendirikan cabang di Yogyakarta, Solo, Jakarta, dan Tasikmalaya.
Pada 1970, A. Kasoem mendapat penghargaan dari pemerintah sebagai Optic Pioneer pertama di Indonesia. Tak hanya menjual kacamata, A. Kasoem juga mendirikan pabrik lensa kacamata di Garut, Jawa Barat pada 1974 dan berhasil menjadi salah satu yang terbesar di Asia.
Seiring waktu, bisnis di bidang optik ini diteruskan oleh generasi keduanya, yaitu Mohammad Hatta Kasoem. Ia pun melakukan perubahan brand dari A. Kasoem menjadi A. Kasoem Cikini Optikal pada periode 2000-an. Hingga 2015, bertransformasi menjadi Kasoem Vision Care.
Sementara itu, Kasoem Hearing Center didirikan pada 1989. Saat itu, ia melakukan joint venture bersama Perusahaan Hearing Aid asal Jerman, Siemens (Signia) dan terbentuk brand bernama SIKA (Siemens Kasoem).Toko alat bantu dengar pertama dibuka di Setiabudi, Bandung, Jawa Barat.
Setahun kemudian, Kasoem Hearing Center memutuskan membentuk brand sendiri dengan nama A. Kasoem Cikini Hearing Center dan bekerjasama dengan Oticon. Toko kedua pun didirikan di Cikini, Jakarta Pusat. Pada 2007, Kasoem Hearing Center bekerja sama dengan Cochlear Limited, mengembangkan layanan rehabilitasi pendengaran dan wicara dengan metode Auditory Verbal therapy (AVT) serta mengubah nama menjadi Kasoem Hearing & Speech Center.
Setelah 28 tahun, Kasoem Hearing Center mendapatkan sertifikasi kualitas mutu ISO 9001:2015 pada 2017. Pada 2022, rebranding dengan nama Kasoem Hearing Center yang fokus dengan tagline “One stop solution for all hearing problem”. Kasoem Group terus berinovasi dan bertransformasi sesuai dengan value perusahaan H.E.L.P (Harmony, Excellent in Science, Loyalty, and Professional).
by Nuranisa Hamdan | Aug 31, 2023 | Acara
Kasoem Group untuk pertama kalinya merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT ke-78 RI), bertema “Tiba-tiba Lomba 17-an”. Lomba ini terselenggara selama dua kali di dua tempat yang berbeda. Bagaimana keseruan Kasoem Group lomba 17-an?
Kasoem Group Lomba 17-an
Ada tujuh perlombaan yang dapat diikuti seluruh karyawan Kasoem Group. Lomba 17-an ini disesuaikan dengan yang sedang trend serta yang menjadi primadona setiap peringatan HUT RI. Perlombaan tersebut di antaranya:
- estafet tepung
- meniup bola pingpong dari gelas berisi tepung
- memasukan sumpit ke dalam botol
- memasukan sedotan ke dalam botol
- kugeruk
- menggerakan dan memakan biskuit
- makan kerupuk
Dari tujuh lomba 17-an tersebut, dua untuk kelompok dengan masing-masing satu yang menjadi juara. Sementara, sisanya dapat bersaing untuk menduduki posisi satu, dua, dan tiga.

Suasana lomba kugeruk di Kasoem Pejaten, Kamis, 24 Agustus 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Apa kata peserta lomba 17-an?
Tiba-tiba lomba 17-an terbagi di dua tempat dan dua waktu. Pertama, di unit Kasoem Pejaten pada Kamis, 24 Agustus 2023. Ada sekitar 30 peserta yang mengikuti dari perwakilan berbagai unit. Sementara itu, gelaran lomba 17-an di Cikini pada Kamis, 31 Agustus 2023 lebih ramai mencapai 50 peserta.

Suasana lomba menggerakan biskuit pada wajah di Kasoem Pejaten, Kamis, 24 Agustus 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Lilih Nurjanah dari Human resources (HR) Kasoem Group mengatakan lomba-17 an ini menyenangkan. Dengan harapan, lomba tahun depan diadakan tak jauh dari tanggal peringatan 17 Agustus.
“Seru, seru, seru, seru, seru, seru, saya happy, saya seseurian. Next year harus lebih hebih, bisa dilaksanakan di tanggal 16 maksimal, seluruh Kasoem yang CTEC, Cikini, dan Pejaten, jadi “teu katinggaleunnya” momentnya,” ucapnya.
Senada, Lia Nurjanah dari R&D Diagnostic Vision juga menilai lomba 17-an tersebut seru.
“Seru banget, heboh, gembira, laper, terus langusng kenyang, makan-makan terakhirnya. Mudah-mudahanberlanjut terus tiap agustusan, kalau bisa ya enggak dipisah-pisah, jadi gabung,” ujarnya.
Meski tak bertepatan dengan 17 Agustus, karyawan Kasoem Group tetap memiliki semangat menggelora. Terbukti, dari partisipasi peserta dari berbagai unit. Seperti tema HUT RI ke-78, ‘Terus Melaju Untuk Indonesia Maju’, semoga Kasoem Group melaju mengatasi masalah penglihatan dan pendengaran Dalam Negeri.
Sekilas tentang Kasoem Group
Kasoem Group merupakan perusahaan yang berfokus pada bidang kesehatan dengan dua unit bisnis, yaitu Kasoem Vision Care dan Kasoem Hearing Center.
Kasoem Vision Care
A. Kasoem pertama kali mendirikan Kasoem Vision Care di Jalan Braga Nomor 21, Bandung, Jawa Barat pada masa pendudukan Jepang, 1939. Ia merambah usaha dengan mendirikan cabang di Yogyakarta, Solo, Jakarta, dan Tasikmalaya.
Pada 1970, A. Kasoem mendapat penghargaan dari pemerintah sebagai Optic Pioneer pertama di Indonesia. Tak hanya menjual kacamata, A. Kasoem juga mendirikan pabrik lensa kacamata di Garut, Jawa Barat pada 1974 dan berhasil menjadi salah satu yang terbesar di Asia.
Seiring waktu, bisnis di bidang optik ini diteruskan oleh generasi keduanya, yaitu Mohammad Hatta Kasoem. Ia pun melakukan perubahan brand dari A. Kasoem menjadi A. Kasoem Cikini Optikal pada periode 2000-an. Hingga 2015, bertransformasi menjadi Kasoem Vision Care.
Kasoem Hearing Center
Sementara itu, Kasoem Hearing Center didirikan pada 1989. Saat itu, ia melakukan joint venture bersama Perusahaan Hearing Aid asal Jerman, Siemens (Signia) dan terbentuk brand bernama SIKA (Siemens Kasoem). Toko alat bantu dengar pertama dibuka di Setiabudi, Bandung, Jawa Barat.
Setahun kemudian, Kasoem Hearing Center memutuskan membentuk brand sendiri dengan nama A. Kasoem Cikini Hearing Center dan bekerjasama dengan Oticon. Toko kedua pun didirikan di Cikini, Jakarta Pusat. Pada 2007, Kasoem Hearing Center bekerja sama dengan Cochlear Limited, mengembangkan layanan rehabilitasi pendengaran dan wicara dengan metode Auditory Verbal therapy (AVT) serta mengubah nama menjadi Kasoem Hearing & Speech Center.
Setelah 28 tahun, Kasoem Hearing Center mendapatkan sertifikasi kualitas mutu ISO 9001:2015 pada 2017. Pada 2022, rebranding dengan nama Kasoem Hearing Center yang fokus dengan tagline “One stop solution for all hearing problem”. Kasoem Group terus berinovasi dan bertransformasi sesuai dengan value perusahaan H.E.L.P (Harmony, Excellent in Science, Loyalty, and Professional). Let’s work together and HELP each others!
by Nuranisa Hamdan | Aug 24, 2023 | Artikel
Work from home atau WFH, kini bisa menjadi solusi berbagai masalah. Salah satunya, untuk mengurangi pencemaran udara akibat polusi dari kendaraan bermotor seperti yang terjadi di Jakarta, ibu kota Indonesia. Anjuran ini, bahkan diminta langsung oleh Presiden Joko Widodo. Untuk itu, simak lima manfaat work from home.
Work from home, apa artinya?
Dalam catatan Cambridge Dictionary, work from home merujuk pada seseorang yang melakukan pekerjaannya di rumah daripada bepergian ke kantor. Sedangkan, Owl Labs menyebut work from home adalah karyawan bekerja dari rumah, apartemen atau tempat tinggalnya, bukan bekerja dari kantor.
Lima Manfaat Work from Home
Seusai pandemi Covid-19 dinyatakan usai, bersamaan dengan tak ada pembatasan sosial, work from home menjadi trend berkelanjutan. Bahkan, menjadi solusi untuk mengurai masalah, seperti mengatasi kemacetan.
Namun ternyata, manfaat work from home tak hanya itu. Dalam catatan The Muse, setidaknya ada lima manfaaat work from home bagi pekerja. Adapun lima manfaat work from home adalah sebagai berikut.
Pertama, work from home lebih fleksibel
Kerja full time di kantor selama ini menjadi satu-satunya pilihan untuk para pekerja. Namun, saat pandemi Covid-19, kerja jarak jauh jadi pilihan bagi pekerja dan perusahaan. Misalnya, bagi perusahaan yang menerapkan WFG sepenuhnya, kini bisa menyediakan ruang kantor untuk rapat bulanan saja.
Bagi pekerja, dapat menggunakan waktu istirahat untuk beraktivitas di rumah. Selain itu, beberapa pekerjaan jarak jauh mungkin juga memiliki jam kerja yang fleksibel. Ini memungkinkan untuk mengontrol kapan menyelesaikan pekerjaan dan di mana.
Kedua, terhindar dari perjalanan yang memakan waktu
Perjalanan sehari-hari dapat memperparah atau meningkatkan tingkat stres. Misalnya, harus menghadapi penumpang yang tidak sopan dalam kendaraan umum, kerusakan kendaraan, dan kemacetan lalu lintas. Perjalanan yang lebih lama ini dinilai dapat mengurangi kepuasan kerja dan memperburuk kesehatan mental.
Jika tak ada masalah dalam perjalanan, pekerja pun membutuhkan waktu paling cepat 20 menit hingga 40 menit. Sementara, ketika bekerja dari rumah, waktu dalam perlajalanan dapat digunakan untuk kebutuhan lain. Misalnya, beristirahat atau malah menelepon teman, bermain dengan hewan peliharaan, berkumpul dengan keluarga atau pergi ke tempat favorit untuk makan malam.
Ketiga, menyelesaikan lebih banyak pekerjaan
Hasil survei terhadap pekerja jarak jauh pada 2021 menemukan bahwa enam dari 10 orang melaporkan bahwa lebih produktif bekerja dari rumah. Sebab, mereka tidak perlu waktu untuk pergi ke kantor dan mungkin mendapatkan tidur malam yang lebih nyenyak.
Di rumah, pekerja juga mendapatkan kembali waktu yang terbuang akibat gangguan dan interupsi di kantor, seperti:
- kebisingan dan aktivitas rencana kantor terbuka
- rekan kerja cerewet yang kesulitan mengakhiri percakapan
- pertemuan dadakan atau rehat kopi yang berlangsung lama
Hal-hal tersebut, tidak berarti bahwa tak terjadi saat work from home. Tapi, bagi banyak orang, pekerjaan di kantor lebih mengganggu produktivitas mereka. Pendiri Accelerate Talent Management serta Pakar Produktivitas dan Kepemimpinan Rachel Wallins mengatakan bekerja dari rumah memungkinkan memiliki kontrol yang lebih baik dalam mengelola energi.
Misalnya, jika biasanya beristirahat di sore hari pada pukul 14.00, dapat melakukan power nap sebentar atau berjalan-jalan untuk menyegarkan diri selama sisa hari kerja. Di kantor, mungkin merasa perlu ‘bertenaga’ seperti rekan kerja. Namun, mengambil istirahat sejenak ini dapat meningkatkan keterlibatan kerja dan produktivitas.
Keempat, work from home lebih nyaman dan tenteram
Kenyamanan sehari-hari bersifat pribadi. Hanya saja, work from home memberi pilihan di luar tampilan bisnis atau bisnis-santai, terutama pada hari-hari yang tidak ada rapat virtual.
- Kenyamanan yang lebih besar berarti berpindah-pindah antara meja dan meja berdiri portabel
- Bekerja di sofa nyaman di ruang tamu dengan binatang peliharaan
Sedangkan, work from home membantu pekerja yang menderita kondisi kesehatan yang parah, seperti sakit punggung kronis atau penyakit mental.
- Seorang karyawan dengan nyeri sendi kronis, misalnya, mungkin merasa lebih nyaman di kursi meja rumah yang ergonomis.
- Sedangkan, seorang pekerja dengan gangguan afektif musiman (SAD), dapat menempatkan mejanya di dekat jendela untuk mendapatkan lebih banyak sinar matahari.
- Mereka yang sering bergerak atau gelisah sepanjang hari pun dapat melakukannya tanpa khawatir mengganggu orang lain.
Kelima, menghabiskan lebih sedikit uang di luar rumah
Berdasarkan survei Bankrate pada 2021, sekitar 57 persen pekerja mengatakan pekerjaan jarak jauh berdampak positif pada keuangan mereka. Misalnya, ada yang menghabiskan banyak uang untuk membeli kopi dan makan siang. Sementara, saat work from home, hal tersebut bisa dilakukan oleh sendiri.
Meski pengeluaran individu akan bervariasi, work from home dapat membuat seseorang hemat.
- Bepergian. Ketika pergi ke kantor, baik menggunakan transportasi umum atau mengendarai mobil sendiri, pekerja perlu mengeluarkan biaya, seperti untuk bahan bakar, tol, dan tiket bulanan untuk bus, kereta api.
- Pakaian. Jika bekerja di kantor, kemungkinan akan memiliki lemari yang penuh dengan pakaian bisnis dan sepatu profesional. Namun, saat work from home, seseorang cukup mengenakan celana yang nyaman dengan atasan yang santai namun rapi
- Makanan. Bersiap untuk bekerja dan membuat makan siang tidak dapat dilakukan semua orang. Maka dari itu, beberapa orang membeli makan siang di luar. Ketika di rumah, pekerja dengan bebas memasak makanan untuk dirinya sendiri,
- Penitipan anak. Untuk orang tua yang bekerja yang jaraknya jauh dari kantor, mungkin perlu pengasuh untuk anak. Jika work from home diterapkan, mereka dapat menghemat uang untuk program penitipan anak atau sepulang sekolah.