by Nuranisa Hamdan | Jan 11, 2024 | Acara
Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa (Mika) Gading menggandeng Kasoem Hearing Center mendirikan Jakarta Ear and Hearing Center, fasilitas kesehatan pendengaran pertama dan terlengkap di Indonesia. Tak main-main, kerja sama ini didukung oleh Cochlear Ltd., IA-CEPA ECP Katalis (Katalis), dan Austrade.
Sebagai langkah konkret, kedua belah pihak melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) di Hotel JS Luwansa Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Januari 2024. Direktur RS Mitra Keluarga Kelapa Gading Dr. Ronald Reagan menjadi wakil dari Rumah Sakit Mitra Keluarga. Sedangkan, Kasoem Hearing Center diwakili oleh Deputy CEO Kasoem Hearing Center Trista Mutia Kasoem.
“Hari ini menandai titik tolak baru dalam pelayanan kesehatan pendengaran di Indonesia. Kami berharap Jakarta Ear and Hearing Center akan menjadi model pelayanan kesehatan yang memadukan kenyamanan dan kualitas tinggi untuk semua lapisan masyarakat,” ujar Dr. Reagan.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) Jakarta Ear and Hearing Center oleh Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Kasoem Hearing Center, Cochlear Ltd., IA-CEPA ECP Katalis (Katalis), dan Austrade di Hotel JS Luwansa Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Januari 2024. (Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Sementara itu, Deputy CEO Kasoem Hearing Center Trista Mutia Kasoem mengatakan kerja sama ini menjadi langkah besar dari program yang sebelumnya memang dijalankan Kasoem Hearing Center selama hampir 30 tahun berdiri di Indonesia.
Dengan Jakarta Ear and Hearing Center, harapannya dapat memenuhi kebutuhan terkait pemeriksaan gangguan pendengaran mulai dari screening pendengaran, diagnosa, fitting alat bantu dengar, operasi cochlear implant hingga habilitasi pendengaran.
“Kolaborasi ini adalah wujud nyata dari dedikasi kami untuk meningkatkan kualitas hidup melalui pelayanan pendengaran yang optimal,” ucapnya.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) Jakarta Ear and Hearing Center oleh Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Kasoem Hearing Center, Cochlear Ltd., IA-CEPA ECP Katalis (Katalis), dan Austrade di Hotel JS Luwansa Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Januari 2024. (Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Dukungan Internasional
Dalam pendirian Jakarta Ear and Hearing Center hadir jajaran pejabat setaraf internasional. Mulai dari Country Manager Indonesia & BD Alliance Director AGM of Cochlear SH. Kumala Dewi, Senior Trade and Investment Commissioner of Austrade Rodney Commerford, Kedutaan Besar Australia di Jakarta hingga Mr. Paul Bartlett, Direktur dari Katalis. Inisiatif ini menandakan dukungan internasional antar-sektoral yang kuat.
Tak hanya itu, kehadiran pemerintah dari tiga negara, yaitu pemerintah Federal Australia, pemerintah Indonesia, dan pemerintah negara bagian New South Wales ini merupakan sinyal jelas keseriusan komitmen dalam bidang kesehatan. Ketiga negara melakukan kerja sama untuk meningkatkan pelayanan dengan inovasi di bidang kesehatan.
Salah satu bentuk nyata dukungan terhadap Jakarta Ear and Hearing Center adalah tersedianya teknologi cochlear implant (implan koklea) dari Cochlear Ltd.
“Cochlear, sebagai pemimpin dunia dalam teknologi implan koklea, berkomitmen untuk mendukung inisiatif Jakarta Ear and Hearing Centre dengan memperkenalkan teknologi terkini, memfasilitasi pelatihan dalam audiologi dan operasi, serta perawatan pasca-operasi terbaik di kelasnya. Melalui kolaborasi antara Kasoem dan Mitra Keluarga, kedepannya akan lebih banyak pasien Indonesia yang mendapatkan manfaat dari intervensi dan solusi sejak dini, “ujar Amy Zheng, General Manager AGM dari Cochlear.
Sementara itu, kehadiran Senior Trade and Investment Commissioner of Austrade Rodney Commerford dan Direktur Katalis menjadi langkah penting mempererat hubungan kerja sama ekonomi dan kesehatan perusahaan Indonesia dengan Australia. Apalagi, Katalis menjanjikan potensi kolaborasi ilmiah yang dapat memperkaya pengetahuan dan praktik dalam bidang otologi. Di masa depan, manfaat ini dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia maupun Australia.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) Jakarta Ear and Hearing Center oleh Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading, Kasoem Hearing Center, Cochlear Ltd., IA-CEPA ECP Katalis (Katalis), dan Austrade di Hotel JS Luwansa Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis, 11 Januari 2024. (Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Pusat Pengobatan dan Penelitian
Jakarta Ear and Hearing Center akan menjadi pusat layanan yang menyediakan layanan terlengkap untuk gangguan pendengaran, meliputi pemeriksaan pendengaran pada bayi baru lahir, tes pendengaran orang dewasa, diagnosis, intervensi dini, pemasangan alat bantu dengar, operasi implan koklea, dan terapi auditory verbal. Mulai dari deteksi dini hingga pemulihan, semuanya dalam satu lokasi yang nyaman dan terjangkau dengan konsep one stop service.
Membawa visi menjadi pusat pengobatan dan penelitian inovatif untuk telinga dan pendengaran, Jakarta Ear and Hearing Center pun menetapkan standar baru pelayanan kesehatan pendengaran. Dengan harapan, di masa depan menjadi pionir dalam perawatan integratif di Indonesia.
Pelayanan Jakarta Ear and Hearing Center melibatkan para dokter spesialis THT (telinga, hidung, tenggorokan) konsultan otologi terkemuka, yaitu DR. dr. Harim Priyono, Sp.THT-BKL, Subsp.Oto (K), Prof. Dr. dr. Ratna Dwi Restuti, Sp.THT-KL (K), Dokter Neurotologi Dr. Dr. Semiramis Zizlavsky, Sp.THTBKL, Subsp.NO(K), dan Prof. Dr. dr. Ratna Dwi Restuti, Sp.THT (K).
by Nuranisa Hamdan | Oct 7, 2023 | Acara
Kasoem Hearing Center bekerjasama dengan Cochlear Ltd. mengadakan Meet and Greet Cochelar Recipients di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta, Sabtu, 7 Oktober 2023. Event ini mengangkat tema How We United as One to Make a Voice to Get Goverment Attention.
Deputy CEO (Chief Executive Officer) Marketing and Business Development Kasoem Group Trista Kasoem mengatakan Meet and Greet Cochelar Recipients ini sangat spesial dan unik. Karena, belum pernah diadakan sebelumnya dan Jakarta terpilih menjadi yang pertama.
“Sebelumnya belum pernah kita lakukan, dan ini yang pertama kita lakukan di Jakarta. Salah satu tema yang kita angkat hari ini adalah How We United as One to Make a Voice to Get Goverment Attention. Dari acara ini kita mendapatkan masukan dari pasien-pasien seperti apa harapan mereka terhadap pemerintah,” kata Trista.
Salah satu harapan dari Cochelar Recipients yang hadir adalah mendapat informasi yang mudah mengenai gangguan pendengaran dan opsi solusi, seperti cochlear implant. Karena, selama ini orang tua atau keluarga dengan anak gangguan dengar merasa kesulitan untuk mendapatkan informasi tersebut.
“Mudah-mudahan, dengan event ini, Cochlear Recipients tambah solid. Jika Kalau kita solid, pemerintah akan mendengar bagaimana pandangan kita,” tuturnya.

Kasoem Hearing Center Gelar Meet and Greet Cochelar Recipients, Sabtu,7 Oktober 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Reconnect Cochlear Recipients
Hadir dalam Meet and Greet Cochelar Recipients, Kumala Dewi, Country Manager and Business Alliance Director Cochlear Indonesia merasa bahagia. Sebab, ia dapat bertemu orang tua atau keluarga dengan anak gangguan dengar penerima implan koklea.
Selama bertemu ada beberapa diskusi menarik berkaitan dengan tema How We United as One to Make a Voice to Get Goverment Attention.
“Pertama adalah betapa kita sudah sekailan lama tidak ketemu dan kemudian reconnect kembali. Keduam brain storming untuk urun rembuk sumbangsih apa yang bisa kita samaikan untuk pemerintah,” ucap Kumala.
Tak hanya sharing session, dalam event tersebut, anak-anak dengan gangguan pendengaran berkesempatan trial product, latihan fotografi, dan bermain game seru dengan teman-temannya.
“Jadi ini adalah suatu acara yang sangat menyenangkan, baik untuk anak-anak maupun orang tua,” ujarnya.

Suasana diskusi Meet and Greet Cochelar Recipients, Sabtu,7 Oktober 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Apa kata Cochlear Recipients?
Fery Iskandar, ayah dari Azalia Salsabila, pengguna Cochlear N6 merasakan kegembiraan dapat berkumpul sesama keluarga. Terlebih, event tersebut bagian dari upaya advokasi dan edukasi Kasoem Hearing Center dan Cochlear Ltd.
“Senang sekali mengikuti acara hari ini. Karena ini, bagian dari upaya advokasi dan juga mengedukasi para pengguna implan dan alat bantu dengar agar dapat memperoleh manfaat untuk pendengarannya,” ucapnya.
Ayah dari Azizah, pengguna cochlear implant, Supriadi pun mengpresiasi event Meet and Greet Cochelar Recipients. Sebab, sesama keluarga dapat berkumpul dan berdiskusi bersama-sama.
“Untuk acara yang diadakan oleh Kasoem Hearing Center, saya sangat apreaiasi termasuk hari ini, kita akhirnya bisa semua ya berkumpul, bisa mendengar keluhan, dan tentunya bisa bersama-sama nanti ke depan mewujudkan yang lebih baik untuk komunitas Cochelar Implant,” ujarnya.

Anak-anak dalam Meet and Greet Cochelar Recipients Sabtu,7 Oktober 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Harapan Cochlear Recipients
Ilyanda Tarta Sari, ibu dari Azizah, pengguna Cochlear CP802 turut merasakan kesenangan ikut serta event Meet and Greet Cochelar Recipients. Sehingga, sesama keluarga yang anak-anaknya mengalami gangguan pendengaran dan memakai cochlear implant dapat berdiskusi bersama-sama.
Harapannya, pemerintah dapat mendengarkan keluh kesah hasil diskusi dari para Cochlear Recipients.
“Saya berharap anak-anak atau orang-orang yang menderita gangguan dengar bisa terbantu dengan implan koklea. Harganya bisa lebih turun pajaknya ditiadkan tentunya jadi lebih banyak orang bisa menjangkaunya,” ucapnya.
Orang tua Marselo, Sugio dan Istikhoroh pun berterima kasih kepada Kasoem Hearing Center dan Cochlear. Karena, membantu anaknya menyediakan alat sehingga pendengaran anaknyamenjadi lebih bagus.
Ia juga berharap akan ada pembebasan pajak alat bantu dengar dan cochlear implant. Sehingga, memudahkan keluarga yang ingin anaknya menggunakan alat untuk membantu meningkatkan pendengaran atau memanfaatkan sisa-sisa pendengaran.
“Pemerintah dapat membantu pembiayaannya bisa dengan pengurangan pajak, bebas pajak, membantu AVT setelah operasi pertama,” kata dia.
by Nuranisa Hamdan | Sep 4, 2023 | Acara
Bertepatan dengan Hari Pelanggan Nasional, Kasoem Group launching aplikasi digital membership Kasoem Plus di Cikini, Jakarta Pusat, Senin, 4 September 2023. Peluncuran ini sesuai dengan tema Hari Pelanggan Nasional 2023 “Melayani Pelanggan di Era AI”.
Deputy CEO Marketing and Business Development Trista Mutia Kasoem mengatakan aplikasi ini dirancang untuk mengapresiasi loyalitas pelanggan Kasoem Vision Care dan Kasoem Hearing Center. Bukan hanya keuntungan, menjadi member Kasoem Plus mempermudah pelanggan mendapat solusi penglihatan dan pendengaran yang optimal.
“Benefit yang didapatkan pelanggan melalui aplikasi Kasoem Plus, mulai dari sign up reward, point reward, diskon spesial member, member get member reward, belanja via aplikasi hingga satu member untuk seluruh keluarga. Tanpa biaya, tanpa ribet yang dapat dirasakan seumur hidup,” ucap Trista.
Dengan meningkatkan level membership, maka pelanggan otomatis mendapatkan benefit yang lebih besar. Pelanggan pun bisa melihat poin yang terkumpul dari hasil transaksi. Poin tersebut dapat ditukar dengan berbagai produk, aksesoris hingga voucher infaq atau donasi untuk mereka yang membutuhkan.

Launching aplikasi digital membership Kasoem Plus di Cikini, Jakarta Pusat, Senin, 4 September 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Kasoem Plus Bikin Untung Maksimal!
Tapi, yang paling penting adalah pelanggan dapat belanja langsung melalui aplikasi Kasoem Plus. Karena, dalam aplikasi tersedia harga eksklusif yang tidak tersedia di cabang atau marketplace. Jadi, dengan berbelanja di aplikasi, pelanggan mendapat untung maksimal.
“Cara jadi member Kasoem Plus gampang banget, pelanggan tinggal unduh aplikasi di Play Store atau App Store. Kemudian, daftar menggunakan nomor handphone yang terdaftar di toko. Setelah menjadi member Kasoem Plus, pelanggan Kasoem Vision Care maupun Kasoem Vision Hearing Center sudah bisa mendapat semua benefit. Apalagi, ada harga spesial, very good deal bikin untung maksimal,” ujarnya.
“Jangan lupa, ada program Member Get Member juga di aplikasi ini. Ajak teman untuk jadi member Kasoem Plus. Saat berhasil melakukan transaksi, pelanggan otomatis mendapatkan reward sampai 1000 poin loh. Dengan catatan, orang tersebut tak pernah transaksi di cabang Kasoem mana pun,” tuturnya.
Dalam rangka Hari Pelanggan Nasional 2023, Kasoem Plus pun mengadakan program Redeem to Win. Caranya, dengan menukarkan poin menjadi voucher undian. Tak tanggung-tanggung, program ini memberikan berbagai hadiah menarik dengan Grand Prize liburan ke Korea Selatan.
Bersamaan dengan peluncuran aplikasi Kasoem Plus, dalam kesempatan ini, dilakukan rebranding Kasoem Care. Pada update terbaru, Kasoem Care menjadi layanan omni channel customer service untuk kemudahan akses informasi atau bantuan pelanggan dengan fitur Artificial Intelligence melalui channel Whatsapp Official berupa Consultative Virtual Assistant.
Consultative Virtual Assistant yang dapat diakses 24 jam, yaitu HESTI (Hearing Bestie) dan VIDY (Vision Buddy). Selain itu, kini tersedia Face2Face Online Consultation, yaitu layanan konsultasi online face to face via zoom untuk memenuhi konsultasi kebutuhan pembelian alat bantu dengar.

Layanan pelanggan saat launching aplikasi digital membership Kasoem Plus di Cikini, Jakarta Pusat, Senin, 4 September 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Gangguan Penglihatan dan Pendengaran
Peluncuran aplikasi Kasoem Plus ini sejalan dengan kepedulian Kasoem Group terhadap masalah penglihatan dan gangguan pendengaran. Dengan ini, secara tidak langsung dapat diketahui data pelangan yang memiliki masalah penglihatan dan pendengaran.
“Masalah gangguan penglihatan dan pendengaran berhubungan dengan kualitas hidup seseorang. Maka dari itu, kita tak berhenti mengedukasi dan mempermudah akses intervensi melalui layanan langsung via aplikasi Kasoem Plus. Jika kurang, mereka dapat konsultasi melalui Kasoem Care dengan teknologi AI terkini,” tutur Deputy CEO Products and Services dr. Madhita Kasoem.
Berdasarkan data World Health Organization (WHO) sekitar 2,2 miliar orang di seluruh dunia mengalami gangguan penglihatan jarak dekat atau jarak jauh. Salah satu penyebab utama gangguan penglihatan di tingkat global adalah kelainan refraksi. Dari total tersebut, hanya 36 persen gangguan penglihatan jarak jauh akibat kelainan refraksi yang mendapat akses dengan intervensi.
Sementara itu, lebih dari lima persen populasi dunia atau 430 juta orang memerlukan rehabilitasi untuk mengatasi gangguan pendengaran yang mereka alami. Diperkirakan pada 2050, lebih dari 700 juta orang akan mengalami gangguan pendengaran. Lebih dari satu miliar orang dewasa muda berisiko mengalami gangguan pendengaran permanen karena praktik mendengarkan yang tidak aman.
Kunjungi situs resmi kasoemhearingcenter.com atau akun sosial media @kasoemhearingcenter untuk informasi mengenai gangguan pendengaran. Sedangkan, untuk masalah penglihatan pada situs resmi www.kasoemvisioncare.com atau akun sosial media @kasoemvisioncare.
Sekilas Kasoem Group
Kasoem Group memiliki dua unit bisnis, yaitu Kasoem Vision Care dan Kasoem Hearing Center. Kasoem Vision Care didirikan A. Kasoem pertama kali di Jalan Braga Nomor 21, Bandung, Jawa Barat pada masa pendudukan Jepang, 1939. Ia merambah usaha dengan mendirikan cabang di Yogyakarta, Solo, Jakarta, dan Tasikmalaya.
Pada 1970, A. Kasoem mendapat penghargaan dari pemerintah sebagai Optic Pioneer pertama di Indonesia. Tak hanya menjual kacamata, A. Kasoem juga mendirikan pabrik lensa kacamata di Garut, Jawa Barat pada 1974 dan berhasil menjadi salah satu yang terbesar di Asia.
Seiring waktu, bisnis di bidang optik ini diteruskan oleh generasi keduanya, yaitu Mohammad Hatta Kasoem. Ia pun melakukan perubahan brand dari A. Kasoem menjadi A. Kasoem Cikini Optikal pada periode 2000-an. Hingga 2015, bertransformasi menjadi Kasoem Vision Care.
Sementara itu, Kasoem Hearing Center didirikan pada 1989. Saat itu, ia melakukan joint venture bersama Perusahaan Hearing Aid asal Jerman, Siemens (Signia) dan terbentuk brand bernama SIKA (Siemens Kasoem).Toko alat bantu dengar pertama dibuka di Setiabudi, Bandung, Jawa Barat.
Setahun kemudian, Kasoem Hearing Center memutuskan membentuk brand sendiri dengan nama A. Kasoem Cikini Hearing Center dan bekerjasama dengan Oticon. Toko kedua pun didirikan di Cikini, Jakarta Pusat. Pada 2007, Kasoem Hearing Center bekerja sama dengan Cochlear Limited, mengembangkan layanan rehabilitasi pendengaran dan wicara dengan metode Auditory Verbal therapy (AVT) serta mengubah nama menjadi Kasoem Hearing & Speech Center.
Setelah 28 tahun, Kasoem Hearing Center mendapatkan sertifikasi kualitas mutu ISO 9001:2015 pada 2017. Pada 2022, rebranding dengan nama Kasoem Hearing Center yang fokus dengan tagline “One stop solution for all hearing problem”. Kasoem Group terus berinovasi dan bertransformasi sesuai dengan value perusahaan H.E.L.P (Harmony, Excellent in Science, Loyalty, and Professional).
by Nuranisa Hamdan | Aug 31, 2023 | Acara
Kasoem Group untuk pertama kalinya merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT ke-78 RI), bertema “Tiba-tiba Lomba 17-an”. Lomba ini terselenggara selama dua kali di dua tempat yang berbeda. Bagaimana keseruan Kasoem Group lomba 17-an?
Kasoem Group Lomba 17-an
Ada tujuh perlombaan yang dapat diikuti seluruh karyawan Kasoem Group. Lomba 17-an ini disesuaikan dengan yang sedang trend serta yang menjadi primadona setiap peringatan HUT RI. Perlombaan tersebut di antaranya:
- estafet tepung
- meniup bola pingpong dari gelas berisi tepung
- memasukan sumpit ke dalam botol
- memasukan sedotan ke dalam botol
- kugeruk
- menggerakan dan memakan biskuit
- makan kerupuk
Dari tujuh lomba 17-an tersebut, dua untuk kelompok dengan masing-masing satu yang menjadi juara. Sementara, sisanya dapat bersaing untuk menduduki posisi satu, dua, dan tiga.

Suasana lomba kugeruk di Kasoem Pejaten, Kamis, 24 Agustus 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Apa kata peserta lomba 17-an?
Tiba-tiba lomba 17-an terbagi di dua tempat dan dua waktu. Pertama, di unit Kasoem Pejaten pada Kamis, 24 Agustus 2023. Ada sekitar 30 peserta yang mengikuti dari perwakilan berbagai unit. Sementara itu, gelaran lomba 17-an di Cikini pada Kamis, 31 Agustus 2023 lebih ramai mencapai 50 peserta.

Suasana lomba menggerakan biskuit pada wajah di Kasoem Pejaten, Kamis, 24 Agustus 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Lilih Nurjanah dari Human resources (HR) Kasoem Group mengatakan lomba-17 an ini menyenangkan. Dengan harapan, lomba tahun depan diadakan tak jauh dari tanggal peringatan 17 Agustus.
“Seru, seru, seru, seru, seru, seru, saya happy, saya seseurian. Next year harus lebih hebih, bisa dilaksanakan di tanggal 16 maksimal, seluruh Kasoem yang CTEC, Cikini, dan Pejaten, jadi “teu katinggaleunnya” momentnya,” ucapnya.
Senada, Lia Nurjanah dari R&D Diagnostic Vision juga menilai lomba 17-an tersebut seru.
“Seru banget, heboh, gembira, laper, terus langusng kenyang, makan-makan terakhirnya. Mudah-mudahanberlanjut terus tiap agustusan, kalau bisa ya enggak dipisah-pisah, jadi gabung,” ujarnya.
Meski tak bertepatan dengan 17 Agustus, karyawan Kasoem Group tetap memiliki semangat menggelora. Terbukti, dari partisipasi peserta dari berbagai unit. Seperti tema HUT RI ke-78, ‘Terus Melaju Untuk Indonesia Maju’, semoga Kasoem Group melaju mengatasi masalah penglihatan dan pendengaran Dalam Negeri.
Sekilas tentang Kasoem Group
Kasoem Group merupakan perusahaan yang berfokus pada bidang kesehatan dengan dua unit bisnis, yaitu Kasoem Vision Care dan Kasoem Hearing Center.
Kasoem Vision Care
A. Kasoem pertama kali mendirikan Kasoem Vision Care di Jalan Braga Nomor 21, Bandung, Jawa Barat pada masa pendudukan Jepang, 1939. Ia merambah usaha dengan mendirikan cabang di Yogyakarta, Solo, Jakarta, dan Tasikmalaya.
Pada 1970, A. Kasoem mendapat penghargaan dari pemerintah sebagai Optic Pioneer pertama di Indonesia. Tak hanya menjual kacamata, A. Kasoem juga mendirikan pabrik lensa kacamata di Garut, Jawa Barat pada 1974 dan berhasil menjadi salah satu yang terbesar di Asia.
Seiring waktu, bisnis di bidang optik ini diteruskan oleh generasi keduanya, yaitu Mohammad Hatta Kasoem. Ia pun melakukan perubahan brand dari A. Kasoem menjadi A. Kasoem Cikini Optikal pada periode 2000-an. Hingga 2015, bertransformasi menjadi Kasoem Vision Care.
Kasoem Hearing Center
Sementara itu, Kasoem Hearing Center didirikan pada 1989. Saat itu, ia melakukan joint venture bersama Perusahaan Hearing Aid asal Jerman, Siemens (Signia) dan terbentuk brand bernama SIKA (Siemens Kasoem). Toko alat bantu dengar pertama dibuka di Setiabudi, Bandung, Jawa Barat.
Setahun kemudian, Kasoem Hearing Center memutuskan membentuk brand sendiri dengan nama A. Kasoem Cikini Hearing Center dan bekerjasama dengan Oticon. Toko kedua pun didirikan di Cikini, Jakarta Pusat. Pada 2007, Kasoem Hearing Center bekerja sama dengan Cochlear Limited, mengembangkan layanan rehabilitasi pendengaran dan wicara dengan metode Auditory Verbal therapy (AVT) serta mengubah nama menjadi Kasoem Hearing & Speech Center.
Setelah 28 tahun, Kasoem Hearing Center mendapatkan sertifikasi kualitas mutu ISO 9001:2015 pada 2017. Pada 2022, rebranding dengan nama Kasoem Hearing Center yang fokus dengan tagline “One stop solution for all hearing problem”. Kasoem Group terus berinovasi dan bertransformasi sesuai dengan value perusahaan H.E.L.P (Harmony, Excellent in Science, Loyalty, and Professional). Let’s work together and HELP each others!
by Nuranisa Hamdan | Aug 24, 2023 | Artikel
Work from home atau WFH, kini bisa menjadi solusi berbagai masalah. Salah satunya, untuk mengurangi pencemaran udara akibat polusi dari kendaraan bermotor seperti yang terjadi di Jakarta, ibu kota Indonesia. Anjuran ini, bahkan diminta langsung oleh Presiden Joko Widodo. Untuk itu, simak lima manfaat work from home.
Work from home, apa artinya?
Dalam catatan Cambridge Dictionary, work from home merujuk pada seseorang yang melakukan pekerjaannya di rumah daripada bepergian ke kantor. Sedangkan, Owl Labs menyebut work from home adalah karyawan bekerja dari rumah, apartemen atau tempat tinggalnya, bukan bekerja dari kantor.
Lima Manfaat Work from Home
Seusai pandemi Covid-19 dinyatakan usai, bersamaan dengan tak ada pembatasan sosial, work from home menjadi trend berkelanjutan. Bahkan, menjadi solusi untuk mengurai masalah, seperti mengatasi kemacetan.
Namun ternyata, manfaat work from home tak hanya itu. Dalam catatan The Muse, setidaknya ada lima manfaaat work from home bagi pekerja. Adapun lima manfaat work from home adalah sebagai berikut.
Pertama, work from home lebih fleksibel
Kerja full time di kantor selama ini menjadi satu-satunya pilihan untuk para pekerja. Namun, saat pandemi Covid-19, kerja jarak jauh jadi pilihan bagi pekerja dan perusahaan. Misalnya, bagi perusahaan yang menerapkan WFG sepenuhnya, kini bisa menyediakan ruang kantor untuk rapat bulanan saja.
Bagi pekerja, dapat menggunakan waktu istirahat untuk beraktivitas di rumah. Selain itu, beberapa pekerjaan jarak jauh mungkin juga memiliki jam kerja yang fleksibel. Ini memungkinkan untuk mengontrol kapan menyelesaikan pekerjaan dan di mana.
Kedua, terhindar dari perjalanan yang memakan waktu
Perjalanan sehari-hari dapat memperparah atau meningkatkan tingkat stres. Misalnya, harus menghadapi penumpang yang tidak sopan dalam kendaraan umum, kerusakan kendaraan, dan kemacetan lalu lintas. Perjalanan yang lebih lama ini dinilai dapat mengurangi kepuasan kerja dan memperburuk kesehatan mental.
Jika tak ada masalah dalam perjalanan, pekerja pun membutuhkan waktu paling cepat 20 menit hingga 40 menit. Sementara, ketika bekerja dari rumah, waktu dalam perlajalanan dapat digunakan untuk kebutuhan lain. Misalnya, beristirahat atau malah menelepon teman, bermain dengan hewan peliharaan, berkumpul dengan keluarga atau pergi ke tempat favorit untuk makan malam.
Ketiga, menyelesaikan lebih banyak pekerjaan
Hasil survei terhadap pekerja jarak jauh pada 2021 menemukan bahwa enam dari 10 orang melaporkan bahwa lebih produktif bekerja dari rumah. Sebab, mereka tidak perlu waktu untuk pergi ke kantor dan mungkin mendapatkan tidur malam yang lebih nyenyak.
Di rumah, pekerja juga mendapatkan kembali waktu yang terbuang akibat gangguan dan interupsi di kantor, seperti:
- kebisingan dan aktivitas rencana kantor terbuka
- rekan kerja cerewet yang kesulitan mengakhiri percakapan
- pertemuan dadakan atau rehat kopi yang berlangsung lama
Hal-hal tersebut, tidak berarti bahwa tak terjadi saat work from home. Tapi, bagi banyak orang, pekerjaan di kantor lebih mengganggu produktivitas mereka. Pendiri Accelerate Talent Management serta Pakar Produktivitas dan Kepemimpinan Rachel Wallins mengatakan bekerja dari rumah memungkinkan memiliki kontrol yang lebih baik dalam mengelola energi.
Misalnya, jika biasanya beristirahat di sore hari pada pukul 14.00, dapat melakukan power nap sebentar atau berjalan-jalan untuk menyegarkan diri selama sisa hari kerja. Di kantor, mungkin merasa perlu ‘bertenaga’ seperti rekan kerja. Namun, mengambil istirahat sejenak ini dapat meningkatkan keterlibatan kerja dan produktivitas.
Keempat, work from home lebih nyaman dan tenteram
Kenyamanan sehari-hari bersifat pribadi. Hanya saja, work from home memberi pilihan di luar tampilan bisnis atau bisnis-santai, terutama pada hari-hari yang tidak ada rapat virtual.
- Kenyamanan yang lebih besar berarti berpindah-pindah antara meja dan meja berdiri portabel
- Bekerja di sofa nyaman di ruang tamu dengan binatang peliharaan
Sedangkan, work from home membantu pekerja yang menderita kondisi kesehatan yang parah, seperti sakit punggung kronis atau penyakit mental.
- Seorang karyawan dengan nyeri sendi kronis, misalnya, mungkin merasa lebih nyaman di kursi meja rumah yang ergonomis.
- Sedangkan, seorang pekerja dengan gangguan afektif musiman (SAD), dapat menempatkan mejanya di dekat jendela untuk mendapatkan lebih banyak sinar matahari.
- Mereka yang sering bergerak atau gelisah sepanjang hari pun dapat melakukannya tanpa khawatir mengganggu orang lain.
Kelima, menghabiskan lebih sedikit uang di luar rumah
Berdasarkan survei Bankrate pada 2021, sekitar 57 persen pekerja mengatakan pekerjaan jarak jauh berdampak positif pada keuangan mereka. Misalnya, ada yang menghabiskan banyak uang untuk membeli kopi dan makan siang. Sementara, saat work from home, hal tersebut bisa dilakukan oleh sendiri.
Meski pengeluaran individu akan bervariasi, work from home dapat membuat seseorang hemat.
- Bepergian. Ketika pergi ke kantor, baik menggunakan transportasi umum atau mengendarai mobil sendiri, pekerja perlu mengeluarkan biaya, seperti untuk bahan bakar, tol, dan tiket bulanan untuk bus, kereta api.
- Pakaian. Jika bekerja di kantor, kemungkinan akan memiliki lemari yang penuh dengan pakaian bisnis dan sepatu profesional. Namun, saat work from home, seseorang cukup mengenakan celana yang nyaman dengan atasan yang santai namun rapi
- Makanan. Bersiap untuk bekerja dan membuat makan siang tidak dapat dilakukan semua orang. Maka dari itu, beberapa orang membeli makan siang di luar. Ketika di rumah, pekerja dengan bebas memasak makanan untuk dirinya sendiri,
- Penitipan anak. Untuk orang tua yang bekerja yang jaraknya jauh dari kantor, mungkin perlu pengasuh untuk anak. Jika work from home diterapkan, mereka dapat menghemat uang untuk program penitipan anak atau sepulang sekolah.