Kasoem Hearing Center Suguhkan Materi Auditory Verbal-Therapy dalam IKATWI Fest 

Kasoem Hearing Center Suguhkan Materi Auditory Verbal-Therapy dalam IKATWI Fest 

Kasoem Hearing Center berpartisipasi dalam Annual Conference and Scientific Event Indonesian Speech Therapist atau IKATWI Fest yang terselenggara pertama kali di Solo, Jawa Tengah. Event yang diadakan Dewan Pengurus Pusat Ikatan Terapis Wicara Indonesia (DPP IKATWI) berlangsung selama dua hari, yaitu 5-6 Agustus 2023. 

Pada kesempatan ini, Kasoem Hearing Center diwakili Terapis Wicara Rini Nurbaeti untuk menyampaikan materi Aural Rehabitation, “Komposisi Program pada Sesi Auditory Verbal-therapy (AVT)”.

“Alhamdulillah, hari ini diberikan kesempatan untuk sharing materi terkait Auditory Verbal-therapy di acara IKATWI FEST pertama kali. Ini merupakan pertemuan ilmiah berupa oral presentation, simposium, dan workshop. Semoga dengan sharing ini bisa bermanfaat untuk rekan-rekan Terapis Wicara Indonesia dalam menangani anak dengan gangguan dengar,” ujarnya.

Bagaimana pendapat peserta saat mengikuti materi Auditory Verbal-therapy dari Kasoem Hearing Center?

Koordinator Divisi Litbang DPP IKATWI Rexsy Taruna mengatakan materi terkait AVT sangat aplikatif. Selain itu, diberikan contoh kasus agar lebih dimengerti oleh peserta.

“Sehingga, saya rasa semua peserta bisa mendapatkan gambaran yang baik terkait dengan bagaimana caranya menyusun sebuah program di dalam sesi  Auditory Verbal-therapy,” ucapnya.

Senada dengan hal itu, peserta workshop Rumah Sakit Awal Bros Mutiara Sari menilai semua materi dan pembicara, tak terkecuali dari Kasoem Hearing Center luar biasa. Karena, materi dibutuhkan para terapis wicara.

“Materi dan pembicara juga sangat luar biasa. Salah satunya, saya mengikuti topik dari Ibu Rini Nurbaeti tentang Auditory Verbal-therapy, yang mana banyak terapis wicara dan teman-teman semua di luar sana, yang membutuhkan ilmu untuk penanganan hearing loss tepatnya seperti apa,” ujar dia.

Sementara itu, Nurul Laksmita dari Rumah Sakit Umum Pusat dr. Sardjito mengatakan materi Auditory Verbal-therapy dari Kasoem Hearing Center dapat diterapkan pada pasien. Jadi, memiliki gambaran ketika menerapkan intervensi untuk pasien gangguan pendengaran.

“Jadi benar-benar bermanfaat dan bisa nih kebayang aku mau intervensi apa untuk anak-anak dengan gagguan pendengaran yang sudah memakai alat bantu dengar dan cochlear implant,” tuturnya.

Kasoem Hearing Center Suguhkan Materi Auditory Verbal-Therapy dalam IKATWI Fest.

Terapis Wicara Rini Nurbaeti saat sharing materi terkait Auditory Verbal-therapy di acara IKATWI FEST. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)

Materi IKATWI Fest

Selain materi mengenai Auditory Verbal-therapy, IKATWI Fest menyuguhkan materi yang terbagi dalam workshop, oral presentasi, dan simposium.

Lokakarya IKATWI Fest

  1. Workshop pertama diisi oleh Rexsy Taruna, A.Md, TW, M.Psi dengan tema Managing Challenging Behaviors While Speech Language Therapi Session.
  2. Workshop kedua oleh Hanna Suryaningsih, BA, MS, CCC-SLP tentang Strategi Intervensi Prekusor Komunikasi Sosial Aak dengan Autism-Early Intervention.
  3. Ketiga, workshop Mengajarkan Keterampilan Pengambilan Keputusan sebagai Bagian dari Intervensi Bahasa pada Anak Usia Sekolah oleh Sheila S, Hadikoesoemo, MS, CCC-SLP.

Presentasi Lisan

Sementara itu, Presentasi Lisan disampaikan oleh:

  • Cindy Natalia S.Ter, Kes, Jumiarti, A.Md, TW, S.Pd, MKM
  • Akbar Pandu, S.Tr.Kes, M.Psi
  • Hafidz Triantoro AP, SST.TW, MPH

Baca juga: Skrining Pendengaran dalam Rangka Hari Anak Nasional, Kasoem Hearing Center Kerja Sama dengan Nasyiatul Aisyiyah

Simposium

Untuk simposium terbagi menjadi dua, yaitu teater A dan B. 

Teater A

  • Simposium 1 Gangguan Spektrum Autisme “Cara Memilih Bahan Terapi untuk Intervensi Dini oleh Hanna Suryaningsih, BA, MS, CCC-SLP
  • Simposium 3 Rehabilitasi Aural “Komposisi Program pada Sesi Auditory Verbal-therapy (AVT)” dari Rini Nurbaeti, A.Md, TW.
  • Simposium 5 Anomali Kranofasial (Resonansi dan Wicara) “Strategi Penanganan Artikulasi Kompensasi (Compensatory Speech Error) pada Celah Palatum oleh Rita Rahmawati, S.Pd, S.Tr.Kes, M.KM
  • Simposium 7 Gangguan Komunikasi Neurogenik oleh Hafidz Triantoro AP, SST.TW, MPH, “Mengatasu menemukan Menemukan Kata (Kesulitan Menemukan Kata) pada Afasia

Teater B

  • Simposium 2 Perkembangan Gangguan Bahasa tentang Kerangka Pengambilan Keputusan untuk Tujuan Terapi Bahasa” Sheila S, Hadikoesoemo, MS, CCC-SLP.
  • Simposium 4 Gangguan Bunyi Bicara tentang Kaitan Gangguan Bunyi Wicara dan Gangguan Membaca/Menulis oleh Restu Wahyu W, S.Tr. Ke
  • Simposium 6 Gangguan Spektrum Autisme tentang Augmentatif dan Alternatif untuk Para Indivdu Autistik yang Minimal Berbicara dan Non-berbicara oleh Joirez Gracia N, MSLP
  • Simposium 8 Makan dan Menelan Pediatri tentnag Intervensi Gangguan Makan pada Autisme oleh Nieniek Purwanti, A.Md, TW

Kasoem Hearing Center Suguhkan Materi Auditory Verbal-Therapy dalam IKATWI Fest 

Kasoem Hearing Center Suguhkan Materi Auditory Verbal-Therapy dalam IKATWI Fest (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)

Terapi Verbal Auditori di Pusat Pendengaran Kasoem

Auditory Verbal-therapy merupakan salah satu layanan yang tersedia di Kasoem Hearing Center. Program tersebut untuk menunjang anak-anak yang perlu memaksimalkan pendengaran mereka menggunakan alat bantu dengar atau implan koklea.

Satu-satunya pusat pendengaran di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2015 ini menyediakan layanan pemeriksaan pendengaran dan keseimbangan oleh audiolog profesional. Pemeriksaan tersedia untuk bayi dan anak-anak hingga orang tua lanjut usia (lansia)

Berfokus pada one stop solution untuk semua masalah pendengaran, Kasoem Hearing Center pun menyediakan  teknologi untuk gangguan pendengaran lainnya, meliputi alat bantu dengar (ABD), alat bantu dengar koduksi tulang (Baha) hingga implan koklea (implan koklea). Hubungi Kasoem Care melalui 08118179910 untuk terhubung dengan layanan.

Skrining Pendengaran dalam Rangka Hari Anak Nasional, Kasoem Hearing Center Kerja Sama dengan Nasyiatul Aisyiyah

Skrining Pendengaran dalam Rangka Hari Anak Nasional, Kasoem Hearing Center Kerja Sama dengan Nasyiatul Aisyiyah

Kasoem Hearing Center mengadakan skrining pendengaran untuk anak sekolah dasar (SD) dalam rangka Hari Anak Nasional pada 23 Juli mendatang. Bekerjasama dengan Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah, skrining pendengaran digelar di Perguruan Muhammadiyah Tebet Timur, Jakarta Selatan, selama dua hari, yaitu 12-13 Juli 2023.

Professional Relationship General Manager Kasoem Hearing Center Agung Berlian Waskito mengatakan kegiatan dilaksanakan sejalan dengan agenda peringatan Hari Anak Nasional. Maka dari itu, sebagai bentuk kepedulian, Kasoem Hearing Center menjalankan skrining pendengaran anak di lingkungan pendidikan.

“Sebagai satu-satunya hearing center di Indonesia dengan sertifikasi mutu ISO 9001:2015, kami ingin masyarakat aware tentang kesehatan pendengaran. Karena, pendengaran salah satu aspek penting di dunia pendidikan. Jika pendengaran baik, anak dapat menangkap pelajaran di kelas dengan baik,” ucap Agung.

Ia berharap kerja sama dengan Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah akan rutin terselenggara. Sehingga, akan tumbuh kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendengaran bagi anak.

Skrining Pendengaran dalam Rangka Hari Anak Nasional, Kasoem Hearing Center Kerja Sama dengan Nasyiatul Aisyiyah

Skrining Pendengaran dalam Rangka Hari Anak Nasional, Kasoem Hearing Center Kerja Sama dengan Nasyiatul Aisyiyah di Perguruan Muhammadiyah Tebet Timur, Jakarta Selatan, Kamis 12 Juli 2023. (Dok. Digital Marketing Kasoem Group)

Rangkaian Milad ke-95 Nasyiatul Aisyiyah dan Hari Anak

Sementara itu, Ketua Panitia bakti sosial ‘Skrining Kesehatan Penglihatan dan Pendengaran bagi Murid’ Maulinda mengatakan kegiatan ini adalah rangkaian dari Milad ke-95 Nasyiatul Aisyiyah, sekaligus memperingati hari Anak Nasional yang jatuh pada 23 Juli.

Adapun peserta yang berpartisipasi berasal dari Sekolah Dasar Muhammadiyah 06 Tebet Timur dan Sekolah Menengah Atas Muhammadiyah 5 Tebet Timur. Dengan rincian, 950 melakukan skrining penglihatan. Sedangkan, 109 peserta yang menjalankan skrining pendengaran berasal dari murid SD Muhammadiyah 06 Tebet Timur.

“Jumlah peserta skrining pendengaran ada 10 orang yang terindikasi, dari 109 murid yang mengisi google form,” ujar Maulinda di Aula Perguruan Muhammadiyah Tebet Timur, Kamis, 13 Juli 2023.

Skrining Pendengaran dan Penglihatan Cegah Gangguan Lebih Dini

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan Eva Susanti mengapresiasi penyelenggaraan bakti sosial skrining pendengaran dan pendengaran. Menurut dia, acara ini sebagai upaya promotif dan preventif untuk pencegahan gangguan penglihatan dan pendengaran pada anak-anak.

Sebagai generasi penerus bangsa, anak-anak harus memiliki kualitas penglihatan dan pendengaran yang optimal. Itu berdampak pada capaian prestasi belajar optimal. Ini berkontribusi pada tujuan pembangunan kesehatan dalam rangka mewujudkan manusia Indonesia yang mandiri, sehat, dan berkualitas.

“Dengan dilakukan skrining gangguan penglihatan dan pendengaran diharapkan dapat menemukan dan mengenali gejala dan tanda penyakit secara dini. Sehingga dapat dilakukan intervensi dini,” ucapnya.

Selain Kasoem Hearing Center, Gabungan Pengusaha Optik Indonesia (Gapopin) mendukung bakti sosial melalui skrining penglihatan, dan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tebet Timur.

Skrining Pendengaran dalam Rangka Hari Anak Nasional, Kasoem Hearing Center Kerja Sama dengan Nasyiatul Aisyiyah

Skrining Pendengaran dalam Rangka Hari Anak Nasional, Kasoem Hearing Center Kerja Sama dengan Nasyiatul Aisyiyah di Perguruan Muhammadiyah Tebet Timur, Jakarta Selatan, Kamis 12 Juli 2023. (Dok. Digital Marketing Kasoem Group)

Skrining Pendengaran Anak di Kasoem Hearing Center

Jika oma dan opa yang perlu pemeriksaan lanjutan, mereka dapat melakukan tes pendengaran di seluruh cabang Kasoem Hearing Center Indonesia. Selain pemeriksaan pendengaran, mereka mendapat konsultasi masalah pendengaran dan solusi untuk pemakaian alat bantu dengar.

Baca juga: Campaign Dengar Lebih Baik, Kasoem Hearing Center Tes Pendengaran Lansia Gratis di Gereja Jabodetabek

Melalui kerja sama dengan berbagai pihak, Kasoem Hearing Center terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakan terkait gangguan pendengaran. Tak hanya anak-anak, deteksi dini dan intervensi perlu dilakukan untuk orang dewasa, orang tua lanjut usia (lansia) serta yang berisiko terpapar kebisingan.

Maka dari itu, cegah penurunan dan kehilangan pendengaran pendengaran sedini mungkin dengan pemeriksaan di seluruh cabang Kasoem Hearing Center. Kasoem Hearing Center, “One Stop Solution for All Hearing Problem.”

Apa itu Human Resource Development atau HRD, Berikut Definisinya

Apa itu Human Resource Development atau HRD, Berikut Definisinya

Human resource development atau sering disingkat HRD, sudah tak asing di telinga para pencari kerja. Soalnya, HRD adalah departemen pertama yang bersinggungan dengan job seeker. Tapi, bagaimana dengan kamu yang baru lulus kuliah? Apakah sudah memahami apa itu human resources development?

Human Resource Development

Sering disingkat HRD, ini merupakan departemen yang selalu ada dalam perusahaan. Jika sedang mencari pekerjaan, kamu kemungkinan akan berhubungan dengan HRD ini. Karena, salah satu tugas human resource development ini mencari sumber daya manusia (SDM) sesuai kebutuhan perusahaan.

Definisi Human Resource Development

Seperti dilansir dari studocu.com, definisi HRD ini beragam tergantung seseorang yang mendefinisikannya. Adapun definisi human resource development dari pendapat para ahli adalah sebagai berikut.

Leonard Nadler

Leonard Nadler adalah orang yang pertama kali mengenalkan konsep HRD pada 1969 dalam sebuah konferensi di Amerika Serikat. Definisi HRD menurut dia adalah pengembangan sumber daya manusia adalah serangkaian atau kegiatan, dilakukan dalam waktu khusus dan dirancang untuk menghasilkan perilakulperubahan.

South Pacific Commission

Sementara itu, menurut South Pacific Commission, HRD memperlengkapi orang-orang dengan keterampilan yang relevan untuk memiliki kehidupan yang sehat dan memuaskan.

The American Society for Training and Development

The American Society for Training and Developmen mendefinisikan HRD sebagai pengembangan sumber daya manusia adalah proses peningkatan kapasitas manusia melalui pembangunan. Dengan demikian proses penambahan nilai bagi individu, tim atau organisasi sebagai sistem manusia.

Watkins

Menurut Watkins human resource development ketika manusia mendorong kerja jangka panjang terkait kemampuan belajar pada individu, kelompok dan atau tingkat organisasional. Pengembangan sumber daya manusia adalah serangkaian kegiatan yang terorganisir, dilakukan dalam waktu khusus dan dirancang untuk menghasilkan perubahan perilaku.

Tugas dan Tanggung Jawab Human Resources Development

Dalam suatu perusahaan, sumber daya manusia (SDM) bertanggung jawab untuk menyaring, merekrut, dan melatih karyawan serta melaksanakan proses karyawan. Dalam catatan Coursera, faktanya, departemen SDM secara khusus bertanggung jawab untuk mengelola seluruh pengalaman karyawan perusahaan. Mulai dari saat seseorang melamar suatu posisi hingga saat mereka mulai bekerja, dan berhenti dari posisi tersebut.

Tanggung jawab 

Rekrutmen

Ini mencakup semua aspek perekrutan, mulai dari pencarian kandidat hingga orientasi. Ketika melakukan perekrutan, human resources development menentukan kebutuhan poisisi tertentu yang memenuhi persyaratan. Biasanya, akan menggunakan  situs web karier, media sosial, referensi karyawan, dan banyak lagi. Ketika wawancara kandidat, HR atau bersama manajer departemen akan menilai apakah pelamar tersebut cocok untuk posisi tersebut.

Setelah memilih kandidat, human resource development akan mengumpulkan dokumen administrasi penggajian dan tunjangan serta dokumen lain. Selain itu, dapat menyiapkan materi perekrutan baru, seperti paket orientasi atau buku pegangan perusahaan yang menguraikan kebijakan perusahaan.

Administrasi

Mungkin peran HR yang paling dikenal adalah melacak dokumen, termasuk catatan karyawan terkait kehadiran, liburan, cuti medis, dan data karyawan lainnya. Hal ini membantu menunjukkan bahwa perusahaan mematuhi peraturan ketenagakerjaan mengenai jam dan kondisi kerja. Ini juga membantu memastikan bahwa karyawan menerima gaji dan tunjangan yang benar berdasarkan status pekerjaan mereka, jam kerja, dan tingkat gaji.

Kompensasi dan keuntungan

Kompensasi dan tunjangan kerja ini untuk memastikan perusahaan memperhatikan karyawan dengan menawarkan gaji yang kompetitif dan paket tunjangan yang memuaskan. Sebagai profesional SDM, mungkin termasuk memastikan karyawan menerima gaji yang benar dan mengakses tunjangan yang mereka inginkan. Penggajian dapat dilakukan bersama  departemen akuntansi atau perusahaan pihak ketiga yang mendistribusikan gaji.

Pelatihan dan pengembangan

Pelatihan dan pengembangan memastikan bahwa karyawan mendapatkan informasi terkini tentang keterampilan mereka dan meningkatkan kinerja pekerjaan mereka. Baik mengembangkan pelatihan sendiri atau membuat kontrak dengan kelompok lain. Ini penting untuk membuat inventarisasi peluang pelatihan dan pengembangan apa yang tersedia di perusahaan. Tujuannya memastikan bahwa semua karyawan memiliki akses ke alat yang mereka perlukan untuk sukses dan menjadi lebih berharga bagi perusahaan.

Hubungan karyawan dan manajemen kinerja

Hubungan karyawan mencakup segala sesuatu yang dilakukan perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif dan memfasilitasi hubungan karyawan yang positif. Hal ini dapat mencakup partisipasi dalam percakapan tentang kebijakan karyawan seperti kompensasi, kondisi kerja, dan penyelesaian perselisihan.

Tak hanya itu, peran SDM adalah menjadi duta budaya perusahaan. Untuk mengembangkan struktur dan budaya organisasi yang mendukung tujuan strategis perusahaan dapat kerja sama dengan manajemen. Di sisi lain, human resources development menjadi penghubung antara karyawan dan manajer untuk memastikan adanya komunikasi yang tepat antara semua pihak.

Family Gathering: Dari Hati ke Hati 6 Tahun Bersama Keluarga Mikrotia Indonesia

Family Gathering: Dari Hati ke Hati 6 Tahun Bersama Keluarga Mikrotia Indonesia

Sekitar satu dari 2.000 hingga 10.000 anak lahir dengan mikrotia. Meski anak dengan microtia dapat tumbuh normal dan sehat, terkadang timbul rasa kurang percaya diri. Sebab, kondisi tersebut akan memengaruhi penampilan, bahkan berdampak pada gangguan pendengaran konduktif. Untuk saling memberi dukungan dan solusi perawatan terhadap kondisinya, Keluarga Mikrotia Indonesia menggelar family gathering tahunan.

Khusus tahun ini, komunitas orang tua pasien Rumah Sakit Universitas Airlangga (UNAIR) mengangkat tema ‘Dari Hati ke Hati 6 Tahun Bersama Keluarga Mikrotia Indonesia’. Dengan dukungan Kasoem Hearing Center, family gathering digelar di Restoran Wardhani, Surabaya pada Minggu, 25 Juni 2023.

Event tersebut dihadiri oleh deretan dokter spesialis, yaitu Dokter Bedah Plastik Rekonstruksi dr. Indri Lakhsmi Putri, Sp.BP-RE (KKF), Dokter Bedah Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala Leher dr. Rosa Falerina, Sp.THT-BKL, Subsp. NO (K), dan Dokter Jiwa dr. Izzatul Fitriyah., Sp.KJ (K).

“Mikrotia adalah kelainan sejak lahir, ditandai dengan ukuran daun telinga yang lebih kecil. Jika disertai dengan dan tanpa tidak terbentuknya liang telinga (atresia) atau liang telinga sempit (stenosis), anak dengan mikrotia dapat mengalami gangguan dengar yang bersifat konduktif,” tutur Ketua Panitia Family Gathering Keluarga Microtia Indonesia dr. Rosa Falerina, Sp.THT-BKL, Subsp. NO (K).

Family Gathering: Dari Hati ke Hati 6 Tahun Bersama Keluarga Mikrotia Indonesia

Family Gathering: Dari Hati ke Hati 6 Tahun Bersama Keluarga Mikrotia Indonesia di Restoran Wardhani, Surabaya pada Minggu, 25 Juni 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)

BAHA untuk Gangguan Pendengaran karena Mikrotia

Hal tersebut, menurutnya tentu memengaruhi kepercayaan diri sang anak. Akhirnya, prestasi dan kehidupan sosial semakin baik. Sebab, gangguan pendengaran dapat menyebabkan gangguan bicara, berbahasa dan komunikasi. 

“Untuk mengatasi gangguan dengar karena mikrotia, anak dapat memakai alat bantu dengar hantaran tulang atau bone-anchored hearing aid (BAHA). Ini berfungsi mengeraskan suara dari luar,” ucapnya.

Senada dengan Dokter Rosa, dr. Indri Lakhsmi Putri, Sp.BP-RE (KKF) mengatakan mikrotia juga memengaruhi penampilan. Maka dari itu, salah satu cara menangani microtia yang berkaitan dengan penampilan adalah operasi rekonstruksi daun telinga.

Dengan begitu, menurut dia tak hanya menangkap suara lebih baik, tapi anak dapat tampil percaya diri. Karena mereka seperti orang yang memiliki bentuk telinga normal dan dapat menggunakan aksesoris, seperti kacamata dan masker. 

“Dalam proses operasi rekonstruksi diperlukan suatu tim untuk penanganan komprehensif. Mulai dari penanganan rekonstruksi daun telinga untuk mendapatkan estetik yang baik, penanganan untuk  mendapatkan fungsi pendengaran yang lebih baik serta penanganan aspek psikologis bagi pasien dan keluarga,” ujar dr. Indri Lakhsmi Putri, Sp.BP-RE (KKF).

Family Gathering: Dari Hati ke Hati 6 Tahun Bersama Keluarga Mikrotia Indonesia

Family Gathering: Dari Hati ke Hati 6 Tahun Bersama Keluarga Mikrotia Indonesia di Restoran Wardhani, Surabaya pada Minggu, 25 Juni 2023. (Foto: Dok. Digital Marketing Kasoem Group)

Trial BAHA

Sementara itu, support sistem yang baik turut mendukung dalam proses perawatan telinga dengan microtia. Kasoem Hearing Center pun memberi dukungan melalui penyediaan produk alat bantu dengar hantaran tulang atau Bone-Anchored Hearing Aid (BAHA). 

Deputy Chief Executive Officer (CEO) Kasoem Group Trista Mutia Kasoem mengatakan dalam event Keluarga Mikrotia Indonesia ini, Kasoem Hearing Center menyediakan layanan trial BAHA 6 Max.

“Ini memungkinkan anak dengan mikrotia mencoba langsung bagaimana rasa mendengar dengan BAHA, khususnya BAHA 6 Max. Sehingga, orang tua dengan anak microtia yang selama ini ragu dengan teknologi pendengaran, bisa mengetahuinya dengan jelas,” ucap Trista.

Baca juga: Resmi Tersedia di Indonesia, Kasoem Hearing Center dan Coachlear Launching Baha 6 Max

Jika anak menggunakan BAHA 6 Max untuk membantu pendengaran, diharapkan dapat berkomunikasi lebih lancar. Jadi, tak menemui hambatan saat belajar di sekolah dan bermain bersama teman sebayanya yang memiliki pendengaran normal.

Komunitas Mikrotia Indonesia telah berdiri selama enam tahun. Dalam perjalanan, komunitas ini telah mengadakan pertemuan bersama keluarga pasien sebagai wujud konsolidasi. 

Tak hanya berbagi pengalaman dan ilmu tentang microtia, family gathering tahun ini mengadakan penganugerahan. Ini diberikan kepada seluruh anggota keluarga dengan kategori terinspiratif, teraktif selama acara, domisili terjauh, pasien mikrotia usia termuda, dan pasien microtia usia tertua.

Campaign ‘Dengar Lebih Baik, Kasoem Hearing Center Tes Pendengaran Lansia Gratis di Gereja Jabodetabek

Campaign ‘Dengar Lebih Baik, Kasoem Hearing Center Tes Pendengaran Lansia Gratis di Gereja Jabodetabek

Bertepatan dengan Hari Lansia Nasional pada 29 Mei 2023, Kasoem Hearing Center mengadakan tes pendengaran gratis untuk orang tua lanjut usia (lansia) di beberapa gereja di Jabodetabek. Bekerjasama dengan Paroki Gereja, pemeriksaan terselenggara di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Maleo Raya Sinode dan Gereja Kristen Oikoumene di Indonesia (GKO) pada Kamis, 1 Juni 2023 serta Gereja Katedral pada Sabtu, 3 Juni 2023.

“Sesuai dengan campaign Kasoem Hearing Center ‘Dengar Lebih Baik’, kita berupaya untuk melakukan deteksi dini dan intervensi pada lansia. Hal tersebut, untuk mencegah penurunan atau kehilangan pendengaran pendengaran lansia, yang dikenal dengan istilah presbikusis,” ucap Deputy Chief Executive Officer (CEO) Kasoem Group Trista Mutia Kasoem.

Seperti yang dipaparkan World Health Organization (WHO), sekitar 30 persen orang yang berusia di atas 60 tahun mengalami gangguan pendengaran. Ciri-ciri utama lansia mengalami presbikusis, yakni kesulitan mendengar. Contohnya, mereka akan berbicara dengan suara keras ketika berbincang atau meminta orang lain mengulang perkataan, karena kesulitan mendengar.

Namun, gangguan dengar seiring penambahan usia ini belum umum di mata masyarakat. Bahkan, beberapa orang pada awalnya tidak menyadari perubahan pada pendengarannya. Apalagi, perubahan terjadi secara bertahap. Sehingga, ada kesulitan ketika berkomunikasi.

“Dengan tes pendengaran lansia, keluarga atau orang terdekat dapat mengetahui masalahnya. Jadi, bisa sama-sama mencari solusi untuk gangguan dengar. Misalnya, nenek dan kakek menggunakan alat bantu dengar untuk membantu komunikasi,” tuturnya,

Dengan demikian, tidak ada istilah sulit berkomunikasi. Anggota keluarga serta oma dan opa akan sama-sama bahagia karena bisa berbincang seperti semula.

Tes pendengaran lansia gratis Kasoem Hearing Center

Campaign ‘Dengar Lebih Baik, Kasoem Hearing Center Tes Pendengaran Lansia Gratis di Gereja Jabodetabek pada Kamis, 1 Juni 2023 dan Sabtu, 3 Juni 2023. (Foto: Digital Marketing Kasoem Group)

Tes Pendengaran Lansia

Dalam event tersebut, tes pendengaran lansia diikuti sebanyak 100 peserta. Sebelum tes, dokter melakukan pemeriksaan telinga. Adapun tes pendengaran menggunakan metode audiometri nada murni, untuk membantu menemukan suara paling pelan pada nada yang berbeda. 

Dari hasil pemeriksaan pendengaran, 40 persen lansia mengalami gangguan pendengaran dan perlu menjalani tes pendengaran lanjutan. Sedangkan sisanya, harus menjaga agar tak terjadi gangguan dengar.

Baca juga: Kasoem Hearing Center Gelar Webminar Managing Hearing Loss in Children secara Hybrid

Jika oma dan opa yang perlu pemeriksaan lanjutan, mereka dapat melakukan tes pendengaran di seluruh cabang Kasoem Hearing Center Indonesia. Selain pemeriksaan pendengaran, mereka mendapat konsultasi masalah pendengaran dan solusi untuk pemakaian alat bantu dengar.

Campaign Kasoem Hearing Center ‘Dengar Lebih Baik’ berlangsung dari 2 Mei 2023 sampai 17 Juni 2023. Program tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakan terkait gangguan pendengaran. Tak hanya lansia, deteksi dini dan intervensi perlu dilakukan untuk anak-anak, orang dewasa serta mereka yang berisiko terpapar kebisingan. Maka dari itu, cegah penurunan dan kehilangan pendengaran pendengaran sedini mungkin dengan pemeriksaan di seluruh cabang Kasoem Hearing Center. Kasoem Hearing Center, “One Stop Solution for All Hearing Problem.”

Translate »