by Nuranisa Hamdan | Aug 17, 2022 | Acara
Jakarta-Seluruh rakyat merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-77 RI pada 17 Agustus 2022. Momen ini selalu disambut meriah karena merupakan Hari Kemerdekaan Indonesia. Tak terkecuali karyawan Kasoem Group, yang terdiri dari Kasoem Vision Care dan Kasoem Hearing Center.
Seperti tertulis dalam alinea pertama Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945,
“Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”
apa arti kemerdekaan bagi karyawan Kasoem Group?
Human Resourche Training and Development Kasoem Group Bahyudi berpendapat kemerdekaan adalah keberanian. Hal tersebut tercermin dari para pejuang bangsa yang dulu berani mengambil risiko, bahkan berkorban nyawa untuk berperang melawan para penjajah.
Baca juga: Kasoem Hearing Center Digandeng Kitabisa.com Donasikan Alat Bantu Dengar di Bandung
Sekarang penjajah sudah tidak ada. Tapi, menurut dia agar tetap merdeka maka keberanian itu perlu diteruskan generasi muda, penerus bangsa.
“Mari kita isi kemerdekaan dengan keberanian pastinya untuk mengeluarkan pendapat, keberanian berkespresi, dan berani menantang diri untuk mengembangkan potensi. Dan yang tepenting, adalah keberanian untuk melawan hal-hal negatif yang ada pada diri sendiri,” tutur Bahyudi.

Customer Experience Kasoem Group. (Dok. Content Writer Kasoem Group/Nuranisa Hamdan)
Bebas Berkarya, Bebas dari Covid-19 hingga Bebas Berpendapat
Sementara itu, Customer Care Supervisor Kasoem Group Ichlas Damar Oktory mengatakan kemerdekaan itu ketika dirinya bebas berkarya untuk berekspresi, mendengar, melihat, dan berbicara.
“Buat saya kemerdekaan itu artinya ketika kita bebas untuk berkarya sesuai dengan ekspresi kita, kita merdeka untuk mendengar, merdeka untuk melihat, dan merdeka untuk berbicara,” kata Ichlas.
Baca juga: The Spirit of Hijrah for Engagment, Kasoem Group: Semoga Semakin Bermanfaat Bagi Manusia dalam Pendengaran dan Penglihatan
Berbeda dengan Ichlas, Quality Control and Logistic Unit Head Kasoem Group Lilih Nurjanah menuturkan kemerdekaan untuk dia adalah bebas dari Covid-19. Sehingga, ia bisa kembali berkumpul tanpa khawatir tertular virus di masa pandemi ini.
“Merdeka buat saya di masa pandemi, satu bebas bertemu keluarga, dua tidak ada wfh, tiga, tidak ada kabar penambahan pasien Covid di grup Satgas, keempat bebas nongkrong, merdeka!” ucap Lilih.

Quality Control and Logistic Unit Head Kasoem Group Lilih Nurjanah. (Dok. Content Writer Kasoem Group/Nuranisa Hamdan)
Sedangkan Auditory-Verbal Therapy Coordinator Mangesti Yunianti mengungkapkan kemerdekaan bagi dia adalah saat memiliki hak berpendapat dan mengambil keputusan.
“Arti kemerdekaan untuk saya adalah, ketika kita bisa memiliki hak untuk berpendapat dan mengambil keputusan serta dapat berpartisipasi dalam pembangunan baik dalam lingkungan rumah dan negara,” ucap Kak Manges, sapaannya.
Bebas dari Hambatan untuk Menuju Sukses
Head of Marketing and Business Development Kasoem Group Amar Ramadi menilai kemerdekaan di era modern ini dapat terbebas dari segala sesuatu yang menghambat kesuksesan.
Setidaknya, ada lima poin yang menurut dia merepresentasikan kemerdekaan. Pertama, merdeka dalam belajar, baik offline maupun online untuk mencapai apa yang dicita-citakan.
“Merdeka dalam bekerja, bisa bekerja jadi apa saja. Do what you love, love what you do. Sehingga semua orang bisa bekerja dengan penuh passion,” ucap dia.
Ketiga, merdeka dalam berpendapat. Keempat, merdeka dalam beribadah. Sehingga, agama dan kepercayaan apapun bisa bebas beribadah.
Terakhir, bebas dalam memilih pasangan. “Jadi sudah tidak ada lagi “Siti Nurbaya”. Semua orang bisa memilih jodohnya masing masing,” tuturnya.
Lain halnya dengan Refraksionist Optician (RO) Rhena Yuliana. Kemerdekaan baginya adalah saat orang-orang dapat memaksimalkan penglihatannya.
“Maksimalkan mata Indonesia!” kata Rhena.
Lantas, apa arti kemerdekaan untuk Anda? (nhn)
by Nuranisa Hamdan | Aug 9, 2022 | CSR Kasoem
Bandung – Kasoem Hearing Center dipercaya Kitabisa.com untuk menyalurkan alat bantu dengar (ABD) kepada anak-anak yang membutuhkan. Kali ini, donasi diberikan pada lima anak-anak gangguan dengar di Kasoem Hearing Center cabang Buah Batu, Bandung, Jawa Barat.
Deputy Chief Executive Officer Kasoem Group Trista Mutia Kasoem mengatakan pemberian alat bantu dengar melalui Kitabisa.com ini sejalan dengan visi dan misi perusahaan. Bahwasanya, mereka yang menderita gangguan dengar berhak memiliki pendengaran normal.
“Kita bersyukur, Kasoem Hearing Center kembali dipercaya untuk menyalurkan donasi. Karena artinya, kita dapat memberikan pelayanan terbaik untuk mereka yang punya keluhan terkait gangguan dengar,” tutur Trista.
Baca juga: Kasoem Hearing Center Donasi 13 Alat Bantu Dengar dalam HUT ke-72 RSPAD Gatot Subroto
Menurut dia anak-anak gangguan dengar yang membutuhkan tidak hanya diberi alat bantu dengar secara simbolis. Tapi, anak-anak itu mendapat pelayanan pemeriksaan telinga dengan lengkap.
“Mulai dari Brain Evoked Response Auditory (BERA), fitting sampai alat bantu dengar dipasangkan di telinganya. Jadi, kita memberikan pelayanan sesuai dengan tagline Kasoem Hearing Center One Stop Solutions for All Hearing Problem,” ucapnya.

Pemeriksaan BERA Baihaqi Busrol Karim di Kasoem Hearing Center cabang Buah Batu.
Cerita Orang Tua
Elsa, salah satu orang tua penerima alat bantu dengar tak berhenti mengucap syukur atas donasi yang diberikan Kitabisa.com melalui Kasoem Hearing Center. Mengingat, selama ini ia berjuang mengumpulkan pundi-pundi rupiah sejak putranya, Rafi Muhamad Anbian divonis gangguan dengar sangat berat pada usia tiga tahun.
“Saat itu, dede melakukan tes BERA (Brain Evoked Response Auditory), katanya ada gangguan dengar telinga kanan 95 desibel dan kiri 100 desibel. Terus disarankan beli alat bantu dengar. Tapi, karena kendala dari biaya, dari usia tiga tahun saya nabung dulu,” ujar Elsa.
Selang dua tahun, ia berhasil mendapat pinjaman untuk membeli alat bantu dengar untuk satu telinganya. Sambil memasrahkan diri kepada Tuhan, tiba-tiba ia mendapat informasi dari Kasoem Hearing Center bahwa putranya mendapatkan alat bantu dengar untuk satu telinganya lagi.
“Saya mah nangis. Bener-bener nangis tuh, Ya Allah ini rezeki yang tak terkira. Kalau misalkan buat beli mah belum kepikiran, ini juga masih ngutang. Bahagia semua juga, ahamdulillah rezeki dede, kaya mimpi,” ujar Elsa.
Cita-cita Elsa tidak muluk-muluk. Ia berharap donasi alat bantu dengar dari Kitabisa.com melalui Kasoem Hearing Center ini dapat membuat putranya mendengar dengan dua telinga lebih baik.

Penyerahan alat bantu dengar kepada orang tua Tania Silvia Anjani di Kasoem Hearing Center cabang Buah Batu, Bandung, Jawa Barat, Kamis, 23 Juni 2022.
Senada dengan Elsa, Seli, orang tua dari Tania Silvia Anjani turut merasakan kebahagiaan tersebut. Meski sempat tak percaya, ia benar-benar meras senang. Karena, perjuangannya mengumpulkan biaya dari hasil suaminya bekerja sebagai kuli bangunan, didengar Tuhan. Putrinya, mendapat alat bantu dengar dari uluran tangan orang baik.
“Seneng, malahan pas ada chat jadi kaget. Sebelum dibales tuh di ss dulu, ditanyain ke orang-orang, ini benar apa enggak. Enggak bisa ngomong apa-apa, kaget. Seneng. Saking senengnya, enggak nyangka,” tutur Seli.
Baca juga: Event Parents Power, Kasoem Hearing Center Kolaborasi dengan Komunitas Gangguan Dengar di Semarang
Harapannya sama seperti orang tua lainnya, ia ingin Tania bisa melanjutkan pendidikan. Bukan masuk ke sekolah khusus, melainkan ke sekolah umum sama dengan anak dengan pendengaran normal lainnya.
“Pengen sama lah kaya anak yang lainnya, yang normal. Pengen bisa sekolah juga enggak ke SLB. Baru dengernya saja sudah sedih, apalagi ngeliat anak masuk ke SLB. Pengennya mah ke sekolah umum,” ucapnya.
Selain Rafi dan Tania, tiga anak penerima alat bantu dengar adalah Rizal Muhammad, Qori Tanisha Indrani, dan Baihaqi Busrol Karim. Donasi alat bantu dengar diberikan di Kasoem Hearing Center cabang Buah Batu, Kamis, 23 Juni 2022. Alat bantu dengar yang diberikan adalah tipe Super Power untuk anak dengan masalah gangguan dengar sangat berat. (nhn)
by Nuranisa Hamdan | Aug 1, 2022 | Acara
Jakarta – Kasoem Group menyelenggarakan kajian bulanan dengan tema The Spirit of Hijrah for Engagement secara virtual pada Jumat, 29 Juli 2022. Bertepatan dengan moment Tahun Baru Islam, salah satu bahasannya adalah kisah hijrah Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah.
Learning and Development Kasoem Group sekaligus Penceramah Achmad Jainuri Rahmanu membuka kajian dengan cerita Madinah yang semula bernama Yatsrib. Pada saat itu, Islam belum berkembang dan Madinah masih dihuni suku asli Arab serta Yahudi yang selalu bertikai.
Hingga suatu hari pertikaian berakhir. Suku Arab, yaitu Aus dan Khazraj kemudian menemui Nabi Muhammad SAW. Di sana mereka memutuskan memeluk Islam. Hijrahlah Nabi Muhammad SAW dari Makkah dan Madinah kemudian membangun sebuah konsep dan sistem.
ٱللَّهُ وَلِىُّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ يُخْرِجُهُم مِّنَ ٱلظُّلُمَٰتِ إِلَى ٱلنُّورِ ۖ
“Allah pelindung orang yang beriman. Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan kepada cahaya (iman). Dan orang-orang yang kafir, pelindung-pelindungnya adalah setan, yang mengeluarkan mereka dari cahaya kepada kegelapan. Mereka adalah penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.”
Setelah itu, lahirlah perjanjian atau engagment, salah satunya larangan kaum Arab dan Yahudi saling menyerang serta membenci. Kaum tersebut pun harus hidup meski masing-masing memiliki keyakinan berbeda.

Learning and Development Kasoem Group sekaligus Penceramah Achmad Jainuri Rahmanu dalam kajian Kasoem Group, Jumat, 29 Juli 2022.
Insan Kasoem Engagement
Adapun engagement untuk insan Kasoem, kata dia ada empat. Pertama komitmen berupa kemauan dan kemampuan untuk menyelaraskan pribadi dengan kebutuhan, prioritas dan sasaran Kasoem serta mendahulukan visi dan misi di atas kepentingan pribadi.
“Kedua, orientasi pada keberhasilan, yaitu tekad untuk bekerja lebih baik dan melampaui standar prestasi,” kata Rahman.
Selanjutnya, orientasi pelayanan pelanggan berupa motivasi, kemauan atau kemampuan untuk menolong atau melayani pelanggan serta memenuhi kebutuhan mereka. Terakhir, bertindak konsisten atas nilai-nilai kebaikan dan kebenaran, walaupun keadaan sulit atau menghadapi godaan yang sangat kuat.
Tak hanya itu, ia mengingatkan untuk menerapkan tata nilai pelayanan Kasoem H.E.L.P (Harmony, Excellence in Science, Loyalty, Professional Integrity).
“Seluruh keluarga besar Kasoem (pemilik dan karyawan, dari tingkat tertinggi dalam jajaran manajemen sampai tingkat terendah dalam jajaran kepegawaian) memiliki ruh yang menyatukan seluruh niat, upaya, tindakan, dan rasa yang sama, yaitu menolong,” ujar dia.
Tata nilai H.E.L.P, menurutnya selaras dengan Surat Al Maidah ayat 2.
وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰىۖ وَلَا تَعَاوَنُوْا عَلَى الْاِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan.”

Deputy CEO Kasoem Group Syaripudin dalam kajian Kasoem Group, Jumat, 29 Juli 2022.
Hijrah Kasoem Group
Deputy CEO Kasoem Group Syaripudin berpesan kepada seluruh insan Kasoem untuk sama-sama punya semangat Tahun Baru Hijriah. Seperti Nabi Muhammad SAW yang hijrah dari Makah ke Madinah.
“1443 Hijriah telah kita tinggalkan menuju 1444 Hijriah. Semoga kita bisa meninggalkan awalnya baik menjadi lebih baik,” tutur dia.
Cara untuk meninggalkan yang tidak baik itu, menurutnya ada dua tahap. Pertama, menetapkan tujuan hidup dan kedua melangkah target lebih detail dan kuat.
Selain itu, berharap kajian seperti ini menjadi program khusus perusahaan. Kemudian, insan Kasoem dapat melihat perusahaan sebagai tempat ibadah kepada Allah.
Sebab, salah satu cara ibadah, menurut dia adalah memberikan solusi kepada umat manusia.
“Kita harus bermanfaat bagi manusia lain. Nah, dalam kompetensi kita khususnya di dalam pendengaran dan penglihatan,” ucap Syarifudin. (nhn)
by Nuranisa Hamdan | Aug 1, 2022 | CSR Kasoem
Jakarta – Kasoem Hearing Center mendonasikan alat bantu dengar (ABD) kepada 13 orang yang membutuhkan. Penyaluran donasi bekerjasama dengan Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.
Donasi diberikan dalam acara “Seremonial Pemberian Donasi Alat Bantu Dengar, Operasi Sumbing Bibir, dan Pemberian Kacamata Baca” untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 RSPAD Gatot Soebroto di Auditorium dr. R.M. Partomo Lt. VI Gedung Prof. Dr. Satrio, Jakarta, Kamis, 30 Juni 2022.
Deputy Chief Executive Officer Kasoem Group Trista Mutia Kasoem mengatakan donasi alat bantu dengar adalah bentuk komitmen perusahaan untuk menangani masalah gangguan dengar mulai dari anak-anak, dewasa hingga orang tua lanjut usia (lansia).
“Sejak Kasoem Hearing Center berdiri hingga sekarang, tujuan Kami satu, bisa membantu orang yang mengalami gangguan pendengaran untuk kembali mendengar, seperti orang dengan pendengaran normal,” tutur Trista.

Foto bersama dengan penerima alat bantu dengar dalam Peringatan HUT ke-72 RSPAD Gatot Subroto. (Dok. Kasoem Hearing Center)
Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto Mayor Jenderal TNI Lukman Ma’ruf menyambut baik donasi alat bantu dengar dari Kasoem Hearing Center. Pasalnya, kata dia pihaknya selama ini juga concern untuk mengatasi permasalahan gangguan dengar sensorineural.
“Indera pendengaran dan penglihatan adalah salah satu anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa kepada manusia yang sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup manusia. Sehingga, apabila terganggu akan menimbulkan dampak dari segi psikologis, pengetahuan, dan keterampilan maupun sosial kemasyarakatan,” tutur Lukman.
Penerima donasi alat bantu dengar terdiri dari keluarga anggota RSPAD Gatot Soebroto, siswa sekolah luar biasa (SLB), purnawirawan, dan pensiunan serta masyarakat sekitar. Mereka bersyukur mendapatkan bantuan berupa alat bantu dengar. Karena, selama ini mereka memang membutuhkan alat bantu dengar untuk membantu meningkatkan kualitas hidupnya.
“Terima kasih Kasoem Hearing Center. Semoga alat bantu dengar yang diberikan membantu saya mendengar lebih baik,” katanya. (nhn)
by Nuranisa Hamdan | Jul 26, 2022 | Acara
Bekasi – Kasoem Vision Care membuka cabang baru di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 23 Juli 2022. Pembukaan cabang Kasoem Vision Care ke-28 ini untuk memfasilitasi kebutuhan pemeriksaan mata masyarakat di sana.
“Dengan harapan mereka mendapat pengalaman pemeriksaan mata lengkap dan berbeda dari optik lainnya. Karena, ini merupakan Kasoem Vision Care pertama di Indonesia,” kata Deputy Chief Executive Officer Kasoem Group Trista Mutia Kasoem.
Ia menuturkan perbedaan utama Kasoem Vision Care dengan optik lain terletak pada fokus pemeriksaan. Jika yang lain hanya fokus pada pemeriksaan tajam penglihatan, Kasoem Vision Care yang sudah berdiri selama 80 tahun memberikan pelayanan lebih dari itu.
Adapun layanan yang didapat ketika memeriksakan mata di Kasoem Vision Care, yaitu pemeriksaan lapang pandang, pemeriksaan kontra sensitivitas, pemeriksaan binokuler, pemeriksaan strabismus, dan pemeriksaan buta warna.
Lalu, Kasoem Vision Care juga menyediakan pemeriksaan teranyar, di antaranya low vision dan pemakaian lensa kontak Rigid Gas Permeable (RGP).
“Dari hasil dari pemeriksaan, tim Kasoem Vision Care akan memberikan opsi perawatan mana yang tepat untuk mata pelanggan. Apakah perlu memakai kacamata dengan lensa biasa, lensa khusus atau pengobatan lain,” ucapnya.
Layanan pemeriksaan tersebut tersedia di cabang Kasoem Vision Care di seluruh Indonesia. Pemeriksaan itu berlaku bagi anak-anak, dewasa hingga orang tua lanjut usia (lansia).

Basisst Pee Wee Gaskins Dochi Sadega memamerkan kacamata KAVICA x SADEGA di Kasoem Vision Care cabang Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu, 23 Juli 2022. (Dok. Digital Marketing Kasoem Group)
Luncurkan Produk KAVICA x SADEGA
Bersamaan dengan moment grand opening, Kasoem Vision Care juga meluncurkan produk kacamata KAVICA X SADEGA. Produk tersebut hasil kolaborasi bersama antara KAVICA dengan brand fashion SADEGA, milik Bassist Pee Wee Gaskins Dochi Sadega.
Ia mengatakan kacamata ini akan cocok digunakan untuk generasi muda. Sebab, generasi saat ini adalah generasi melek teknologi dan bakal menghabiskan waktu berjam-jam di layar komputer.
Baca juga: Luncurkan Kacamata, Kasoem Vision Care Kolab dengan Dochi Sadega
Maka dari itu, Dochi yang sudah menggunakan kacamata selama 12 tahun tersebut optimistis KAVICA x SADEGA akan diminati anak muda.
“Seperti gue yang berjam-jam kerja di depan monitor. Gue berpikir perawatan mata jadi penting. Nah, menurut gue KAVICA x SADEGA ini bisa menjaga gue buat terus fokus berkarya,” ucap Dochi.
Sadega Signature
Kacamata KAVICA x SADEGA hadir dalam beberapa seri, salah satunya Sadega Signature. Kacamata yang terbuat dari dari bahan acetate ini bergaya tebal dengan pilihan warna pilihan warna, seperti black dan grey. Sadega Signature ditujukan bagi mereka yang berjiwa kreatif dan menyukai gaya yang berbeda.
Kacamata itu juga menawarkan model yang bisa dipakai wanita dan pria atau unisex. Model tersebut tersedia dalam berbagai bentuk dan pilihan warna, yaitu grey, clear pink, clear green, black, dan brown.

Kacamata KAVICA x SADEGA. (Foto: Digital Marketing Kasoem Group)
Soal harga, kacamata KAVICA x SADEGA dibanderol mulai dari Rp999.999. Selain itu, tersedia juga paket bundling KAVICA x SADEGA dengan lensa antiradiasi dan blue cromic yang bisa dibeli di seluruh cabang Kasoem Vision Care ataupun melalui e-commerce.
“Jadi, buat kalian yang kerja berjam-jam di depan layar komputer, yuk periksa mata di Kasoem Vision Care, dijamin beda dengan optik lain. Selain itu, kalian juga bisa coba kacamata KAVICA x SADEGA, hasil kolaborasi dengan Kasoem Vision Care,” ujar Dochi.
Produk baru kacamata KAVICA x SADEGA ini menambah koleksi frame kacamata dari Kasoem Vision Care yang sudah tersedia dari brand ternama dunia. Misalnya Rayban, Converse, Bonia, Levis, dan brand lainnya. (nhn)