Beatrix Purba mewakili Indonesia di ajang Cochlear Got Talent tingkat Asia Pasifik setelah sebelumnya menjuarai tingkat asia tenggara dan tingkat nasional. Ajang ini diakukan sampai dengan 13 Mei 2021 dengan melawan juara-juara dari negara Asia Pasific seperti Korea Selatan, India, dan Malaysia dan lain-lain.

Ajang online ini adalah acara pertama dan terbesar untuk anak-anak pengguna cochlear implant. Kasoem Hearing Center mendukung Beatrix Purba sebagai wakil dari Indonesia.

Managing Director Kasoem Hearing Center, Trista Mutia Kasoem mengaku senang Beatrix purba bisa membawa nama Indonesia ke kancah internasional.

“Yang patut diperhatikan adalah kami selaku hearing center pertama yang memiliki konsep one stop solution memiliki kewajiban atau komitmen agar anak-anak seperti Beatrix bisa meraih impian dan cita-cita mereka,” katanya kepada media, Senin (10/5/2021).

Beatrix Purba mewakili Indonesia di ajang Cochlear Got Talent tingkat Asia Pasifik setelah sebelumnya menjuarai tingkat asia tenggara dan tingkat nasional
Beatrix Purba mewakili Indonesia di ajang Cochlear Got Talent tingkat Asia Pasifik setelah sebelumnya menjuarai tingkat asia tenggara dan tingkat nasional (istimewa)

Tentu itu dilakukan dengan memberikan support agar mereka bisa seperti anak-anak normal lainnya. Dengan begitu, pihaknya mengajak untuk mendukung Beatrix dengan ikut memberikan vote kepada Beatrix di halaman page Facebook cochlear Asia Pasific hingga 13 Mei 2021 dan tunjukan bahwa anak-anak Indonesia dengan gangguan dengar bisa bebas mendengar, bebas berbicara dan bisa meraih mimpi mereka.

Di video lomba itu Beatrix purba terlihat sangat piawai memainkan piano dan bernyanyi, yang seharusnya untuk anak dengan gangguan dengar akan sulit untuk dilakukan.

Alhasil, pada lomba CGT itu, Beatrix berhasil menjadi juara tingkat pertama dan kedua hingga saat ini babak final di tingkat Asia Pasific. Ini menjadi bukti bahwa solusi gangguan pendengaran seperti cochlear implant berperan penting untuk perkembangan bicara anak dengan gangguan dengar.

Orang tua Beatrix, dr. Anggy Rajagukguk sempat kaget karena video beatrix viral di sosial media, “Ya anak saya dari lahir didiagnosa gangguan dengar berat,” ujar dr Anggie, ibu Beatrix saat dikonfirmasi, akhir pekan kemarin.

Beatrix sendiri baru diketahui mengalami gangguan pendengaran berat yang saat berusia 1 tahun. Untuk bisa tetap beraktivitas normal, ia menggunakan alat bantu dengar dan melakukan operasi cochlear implant atau rumah siput di usia 1 tahun 10 bulan. proses panjang perjuangan orang tuanya terlihat jelas di video tersebut.

Mulai dari terapi bicara, mapping hingga pengorbanan ibunya yang seorang dokter harus berhenti bekerja agar buah hatinya bisa berbicara dan mendengar seperti anak normal pada umumnya.

Namun, siapa sangka, dengan keterbatasan tersebut, semangat Beatrix untuk berprestasi tetap tak terbendung. Saat ini, Beatrix mewakili Indonesia pada ajang perlombaan di tingkat internasional.

“Jujur sangat kaget sekaligus bangga, karena saya tidak menyangka Beatrix bisa ikut lomba fase ke 3 yang mewakili Indonesia di perlombaan Cochlear Got Talent (CGT) se-Asia Pasific,” katanya.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Beatrix Purba Tampil di Ajang Cochlear Got Talent Asia Pasifik, Dapat Dukungan Kasoem Hearing Center, https://jakarta.tribunnews.com/2021/05/10/beatrix-purba-tampil-di-ajang-cochlear-got-talent-asia-pasifik-dapat-dukungan-kasoem-hearing-center.

Translate »